Tanwir.ID Kanal Tafsir Mencerahkan

Membangun Kepercayaan Diri Remeja, Begini Kata Al-Quran

Kepercayaan Diri
Gambar: Kompasiana.com

Membahas tentang kepercayaan diri, apa itu kepercayaan diri itu? Apakah kita cukup percaya diri? Hal ini sering menjadi pertanyaan oleh banyak orang terutama yang menjadi topik kali ini di mana membahas tentang kepercayaan diri pada kaum muda.

Pastinya sebagai kaum remaja di Indonesia memiliki banyak sekali issue atau permasalahan yang menjadi sebuah halangan di kehidupan sehari-hari. Apalagi seseorang di usia remaja masih berada pada posisi yang labil dan belum mengerti bagaimana cara efektif mengatasinya.

Kepercayaan diri merupakan sebuah bentuk pola pikir yang diwujudkan oleh sikap atas keyakinan kita terhadap kemampuan diri kita sendiri dan keyakinan atas apa yang kita miliki. Kepercayaan diri juga beriringan dengan rasa kebersyukuran yang mana hal ini banyak tidak dimiliki oleh kaum muda-mudi di Indonesia.

Kaum remaja atau ABG merupakan satu generasi yang berkisar 17-23 tahun yang mana usia ini merupakan usia produktif dan usia pertumbuhan. “Golden age” adalah salah satu istilah untuk mengategorikan bahwasanya ketika seseorang di usia ini dia sedang berada di puncak dari kehidupannya.

Hal ini karena pada usia inilah seseorang akan mulai berjalan sendiri pada garis kehidupannya untuk menentukan seperti apa masa depan yang akan dilaluinya. Jadi sangat penting untuk memberikan pemahaman tentang kehidupan kepada orang-orang di usia ini.

Selain itu mereka adalah orang-orang yang baru saja meninggalkan kehidupan anak-anak dan beranjak ke dunia luar yang sebenarnya. Dan salah satu komponen agar kita bisa “bertahan” di kehidupan luar maka dibutuhkan sebuah mindset tentang self confidence.

Percaya akan diri kita mampu melakukan sesuatu. Karena kita membicarakan tentang mindset maka lupakan semua pikiran tentang takut akan gagal, dan takut tidak bisa melakukannya. Percaya diri adalah suatu langkah awal agar kita bisa melakukan sesuatu.

Baca Juga  I’rab al-Qur’an: Instrumen Penting dalam Makna Ayat

Berani Gagal dan Mencoba Hal Baru

Kebanyakan kaum remaja saat ini mereka takut akan mencoba sesuatu yang belum mereka tahu. Mereka takut untuk keluar dari zona nyamannya, mereka takut akan kegagalan dan kekecewaan. Memang benar tidak selamanya usaha berbanding lurus dengan hasil.

Tapi setidaknya dengan pola pikir bahwa berani mencoba sesuatu hal yang baru dan tidak takut akan kegagalan setelah berusaha merupakan sebuah kerangka awal dari kepercayaan diri. Self confidence juga merupakan hal yang penting bagi hasil dari sebuah usaha.

Ketika seseorang menekuni atau mengerjakan suatu hal dengan tingkat kepercayaan diri yang baik maka hal tersebut akan memberikan sebuah support system atau bantuan stimulus terhadap pikirannya yang kemudian berdampak pada hasil dari usahanya.

Dikutip dari jurnal yang ditulis oleh Syaipul Amri yang menempuh program doktor ilmu pendidikan di Universitas Bengkulu bahwasanya kepercayaan diri merupakan salah satu syarat penting seorang individu untuk mengembangkan aktivitas dan kreativitasnya. Terutama sebagai proses mencapai hal yang diinginkannya.

Bersyukur Sebagai Kunci Kepercayaan Diri

Kemudian seperti yang saya katakan di atas bahwa kepercayaan diri juga berkaitan dengan rasa kebersyukuran kita terhadap apa yang kita miliki. Bagian ini yang sering menjadi masalah bagi para kaum remaja serta menjadi sebuah hal yang tidak mereka sadari akan kepentingannya.

Kaum remaja biasanya memiliki harga diri dan ego yang tinggi, mereka tertarik pada hal-hal yang akan mengundang perhatian orang-orang, para kaum muda juga sering terjebak dalam kehidupan hedonisme dikarenakan hasratnya yang selalu lapar akan hal-hal baru.

Hal ini menjadi sebuah problem karena terkadang anak-anak muda mudah merasa iri dan insecure ketika melihat orang sebayanya yang lebih baik daripada dia. Entah dari segi materi atau fisik. Dalam agama Islam sudah jelas bahwasanya Allah SWT menciptakan manusia dalam bentuk sebaik-baiknya.

Baca Juga  Pengaruh Maksiat Terhadap Keimanan

Hal tersebut harusnya mampu kita pahami bahwa kita sebagai manusia yang berjalan di atas bumi ini memiliki kelebihanya masing-masing dan tugas kita sebagai seorang ciptaan adalah mensyukuri nikmat yang sudah diberikan oleh Allah SWT.

Selain itu problem kepercayaan diri kaum remaja juga biasanya ada pada ketika menyinggung tentang bagaimana gaya hidup atau lifestyle. Karena mereka terbiasa melihat para selebriti atau influencer yang memiliki hidup mewah dengan barang branded di media sosial.

Kaum remaja mudah untuk dicuci otaknya dengan tontonan. Mereka akan beranggapan bahwasanya orang-orang yang memiliki barang mewah dan mahal merupakan orang kaya. Padahal kenyataannya tidak selalu seperti demikian dan hal seperti ini akan berimbas kepada pola pikir kaum muda.

Kebanyakan dari mereka akan memiliki anggapan bahwasanya kehidupan yang baik itu merupakan kehidupan yang selalu bergelimang uang. Ketika tidak mampu memilikinya hal ini akan membuat anak muda tersebut merasa bahwa dirinya tidak berguna, miskin kemudian mereka merasa minder.

Menanamkan Sikap Self Confidence

Di sini sikap self confidence sangatlah penting untuk ditanamkan pada diri kita sendiri, tidak perlu mengukur gaya hidup orang lain sebagai takaran kebahagiaan kita atau takaran kepuasan kita, namun pahami dan kendalikan hasrat pikiran kita akan hal tersebut.

Maka kita akan memahami bagaimana caranya bersyukur dan berterima kasih karena telah diberikan sedemikian rupa kenikmatan oleh Allah. Akhirnya akan tumbuh rasa kepercayaan kepada diri kita bahwasanya saya bisa, saya mampu, dan saya percaya diri.

Self confidence yang dimiliki oleh setiap orang itu pasti berbeda. Terkadang ada orang yang memang memiliki berbagai kelebihan dan dia merasa percaya diri dengan kelebihannya. Hal itu bagus dan akan memberinya perasaan positif yang didapat dari kepercayaan dirinya. Namun tidak semuanya seperti itu.

Baca Juga  Keajaiban dan Keunikan Al-Quran

Terkadang seseorang dilahirkan dalam kondisi yang kurang dan hal ini membuatnya merasa apakah saya bisa melakukan itu? Bagaimana tanggapan orang itu? Munculnya pertanyaan minder yang membuatnya ragu karena kekurangan yang dimilikinya.

Disinilah peran self confidence ditentukan karena satu-satunya cara agar kita mau berubah adalah dengan percaya pada diri kita sendiri. “Tidak perlu melihat ke atas. Cukup lihatlah ke bawah masih banyak orang yang di bawah kamu”. Sedikit motivasi untuk orang-orang yang terkadang merasa minder.

Sebagai penutup saya akan memberikan stimulus religi agar kaum muda atau orang-orang yang membaca tulisan ini merasa tergerak dan sadar akan berharganya diri mereka. Karena kita seorang manusia diciptakan oleh Allah SWT sebagai makhluk paling sempurna.

وَلَا تَهِنُوْا وَلَا تَحْزَنُوْا وَاَنْتُمُ الْاَعْلَوْنَ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ

“Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang yang beriman.” (Q.S Ali Imran: 139)

Penyunting: Bukhari

Muhammad Irsyadillah Rusdianto
Mahasiswa semester 1 di Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Saat ini tinggal bersama seorang kakek di Tulungagung, Jawa Timur.