Pendahuluan
Al-Qur’an merupakan kemukjizatan yang diberikan Allah Swt, kepada Nabi Muhammad Saw. Untuk mendampingi dan membuktikan kenabian dan diutusnya Muhammad Saw sebagai utusan. Dan Al Qur’an merupakan mukjizat terbesar dan abadi sepanjang masa hingga hari akhir bagi umat muslim. Mulai dari sisi Bahasa dan balaghahnya yang sangat tinggi nilainya dan tidak bisa ditandingi oleh manusia; salah satunya mukjizat Al-Qur’an dari sisi psikologis, yang memiliki pengaruh terhadap jiwa manusia.
Banyak ayat-ayat qur’an yang mengandung dan memaparkan penciptaan manusia dengan menggambarkan berbagai kondisi kejiwaan. Juga menjelaskan sebab-sebab penyimpangan penyakit jiwa sekaligus menawarkan metode Pendidikan dan terapinya. Ayat-ayat al-Qur’an tentang jiwa tak ubahnya bagaikan rambu-rambu; yang dapat memberi petunjuk kepada umat manusia untuk memahami jiwa dengan berbagai karakternya. Secara langsung Al Qur’an telah memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap jiwa manusia
Dampak psikologis Al-Qur’an di Zaman Nabi
Dalam literatur keagamaan dan Sejarah ditemukan beberapa riwayat-riwayat yang dapat menjadi bukti adanya mukjizat Psikologi dalam Al-Qur’an. Seperti Riwayat yang menerangkan kisah tentang Umar Bin Khattab ketik masuk Islam. Ketika itu Umar Bin Khattab keluar dari rumahnya dan bermaksud untuk membunuh Nabi Muhammad Saw. Dalam perjalanannya mencari Nabi dia bertemu dengan seorang yang menanyakan tujuannya. Orang itu kemudian berkata. Tidak usah Muhammad yang kau bunuh, adikmu yang telah mengikutinya (masuk islam), lebih wajar engkau urus. Umar kemudian menemui adiknya, fathimah yang sedang bersama suaminya membaca lembaran ayat-ayat al-Qur’an. Ditamparnya sang adik hingga bercucuran darah dari wajahny, kemudian dimintanya lembaran itu, dan dibacanya: (QS Thaha : 1-6).
طه مَآ أَنزَلۡنَا عَلَيۡكَ ٱلۡقُرۡءَانَ لِتَشۡقَىٰٓ إِلَّا تَذۡكِرَةٗ لِّمَن يَخۡشَىٰ تَنزِيلٗا مِّمَّنۡ خَلَقَ ٱلۡأَرۡضَ وَٱلسَّمَٰوَٰتِ ٱلۡعُلَى ٱلرَّحۡمَٰنُ عَلَى ٱلۡعَرۡشِ ٱسۡتَوَىٰ لَهُۥ مَا فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِي ٱلۡأَرۡضِ وَمَا بَيۡنَهُمَا وَمَا تَحۡتَ ٱلثَّرَىٰ
Seketika gemetar jiwa Umar membaca ayat-ayat itu. Kemudian dia berbegas bertemu Nabi, tetapi kini bukan untuk membunuhnya. Gemetar jiwa Umar membaca ayat-ayat itu. Kemudian dia bergegas bertemu Nabi, tetapi kini bukan untuk membunuhnya. Begitu ia bertemu, Rasulullah Saw. Menarik dengan keras ikat pinggang Umar sambil bersabda “Apa maksud kedatangan wahai putra Al-Khattab?Saya duga kamu tidak akan berhenti sampai Allah menurunkan siksa kepadamu.”. kemudian Umar menjawab, “Wahai Rasul Allah, aku datang untuk percaya kepada Allah dan Rasul-Nya serta apa yang disampaikannya dari Allah
Hal tersebut juga dijelaskan dalam al-Qur’an yang menjadi bukti kemukjizatan psikologis yang juga diyakini sebagai satu-satunya kitab suci; yang memiliki energi luar biasa sehingga dapat memberikan pengaruh yang luar biasa terhadap pendengar dan pembacanya. Dari yang mengubah hati yang keras menjadi lentur, dan hati yang tertutup menjadi terbuka.
Hikmah Psikologis Al-Qur’an bagi pembacanya
Al-Qur’an banyak mengandung ayat-ayat yang memaparkan berbagai kondisi kejiwaan yang juga menjelaskan sebab-sebab penyimpangan dan penyakit jiwa. Sekaligus memiliki metode pendidikan dan terapinya. Hal tersebut karena al-Qur’an adalah kitab yang diturunkan Allah untuk memberi hikmah pengajaran dan petunjuk kepada umat manusia. Memahami berbagai karakternya dan mengarahkan kepada jalan yang benar. Melalui penjelasan al-Qur’an tentang berbagai karakter manusia. Ada beberapa dampak psikologis dari Al-Qur’an kepada para pembaca atau pendengar Al-Qur’an lewat kondisi psikisnya, yaitu:
Penurun kecemasan pada ibu hamil dan persalinan
Sarana yang terbukti efektif untuk mengurangi kecemasan menjelang persalinan adalah dengan religious coping. Bahwa ibu hamil yang mendapatkan terapi tadabbur Al-Qur’an akan mengalami penurunan kecemasan dalam menghadapi persalinan anak pertama. Sebaliknya yang tidak mendapatkan terapi tadabbur al-Qur’an tidak mengalami penurunan kecemasan.
Terapi Kesehatan mental dengan audio al-Qur’an
Terapi audio Al-qur’an sangat memiliki pengaruh dalam meningkatkan kesehatan mental. Lantunan ayat al-Qur’an pada dasrnya menggunakan suara merdu manusia dan hal ini dalam keilmuan kedokteran; dipercayai dapat menurunkan hormon-hormon stress yang dapat mendukung terapi dan meningkatkan Kesehatan mental. Karena al-Qur’an memiliki makna yang baik dan dapat memberikan efek psikologis yang positif.
Hal tersebut merupakan bukti ilmiah tentang kedahsyatan al-Qur’an terhadap ketenangan jiwa dan kesehatan mental. Dan masih Banyak Konsep-konsep yang menerangkan ketenangan jiwa, kesehatan mental, dan terapi gangguan kesehatan mental yang terkandung didalam ayat-ayat Alquran. Misalnya pada :”.(Qs. al-A’râf : 146), Qs.al-Anfâl : 2), (Al Israa’ : 82), (QS.Yunus : 57), (QS.Ar Ra’d : 28), (QS An Nahl 16:97), (An-Nisa ayat 142-147), (QS Ar-Ruum 30).
Kesimpulan
AlQur’an sejatinya merupakan obat yang meyembuhkan dan menyehatkan manusia. Sebagai umat muslim, kita harus mempercayai bahwa al-Qur’an merupakan pedoman yang mampu mengobati segala macam penyakit, termasuk gangguan kecamasan. Membaca dan mentadaburi al-Qur’an dengan tenang dan mengahayati akan berdampak pada penurunan rasa cemas; hati menjadi lebih tenang, pikiran terkendali dan jiwa terasa lebih tenang.
Kanal Tafsir Mencerahkan
Sebuah media Islam yang mempromosikan tafsir yang progresif dan kontekstual. Hadir sebagai respon atas maraknya tafsir-tafsir keagamaan yang kaku dan konservatif.