Al-Qur’an merupakan mukjizat Nabi Muhammad SAW yang terjaga hingga hari kiamat. Sisi kemukjizatan al-Qur’an terdapat dalam segala segi. Salah satunya adalah dalam segi angka yang ada dalam al-Qur’an yang disebut sebagai i’jaz ‘adadi. I’jaz ‘adadi merupakan salah satu dari kemukjizatan al-Qur’an, disamping i’jaz al-Qur’an yang sudah ada sebelumnya, seperti i’jaz balaghi, i’jaz tasyri’, i’jaz ilmi, i’jaz lughawi, i’jaz thibby, i’jaz falaky, dan lain sebagainya. Dalam al-Qur’an banyak membahas tentang bilangan. Bahkan, dalam al-Quran terdapat ilmu matematika yang termasuk dalam i’jaz ‘adadi.
Disebutkan dalam surah Al-Ahqaf ayat 15 mengenai kalimat أَرۡبَعِينَ سَنَةٗ (empat puluh tahun) yang menurut para pakar tafsir kalimat tersebut mengandung unsur peringatan dan pesan. Juga terdapat banyak bilangan angka yang dijelaskan didalam al-Qur’an. Salah satunya adalah angka 40, dibalik angka 40 terdapat suatu kisah yang menjadikan angka 40 memiliki keistimewaan. Kisah dimana Nabi Muhammad diangkat menjadi rasul pada usia 40 tahun yang terjadi di Gua Hira saat Nabi Muhammad menjalankan ibadah. Dan sampai akhirnya malaikat jibril menghampiri beliau untuk menyampaikan wahyu kepadanya sambil mengajarkan membaca kepadanya. Wahyu pertama yang disampaikan adalah QS. Alaq ayat 1-5.
Tafsir ayat
وَوَصَّيۡنَا ٱلۡإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيۡهِ إِحۡسَٰنًاۖ حَمَلَتۡهُ أُمُّهُۥ كُرۡهٗا وَوَضَعَتۡهُ كُرۡهٗاۖ وَحَمۡلُهُۥ وَفِصَٰلُهُۥ ثَلَٰثُونَ شَهۡرًاۚ حَتَّىٰٓ إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُۥ وَبَلَغَ أَرۡبَعِينَ سَنَةٗ قَالَ رَبِّ أَوۡزِعۡنِيٓ أَنۡ أَشۡكُرَ نِعۡمَتَكَ ٱلَّتِيٓ أَنۡعَمۡتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَيَّ وَأَنۡ أَعۡمَلَ صَٰلِحٗا تَرۡضَىٰهُ وَأَصۡلِحۡ لِي فِي ذُرِّيَّتِيٓۖ إِنِّي تُبۡتُ إِلَيۡكَ وَإِنِّي مِنَ ٱلۡمُسۡلِمِينَ
“kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya sampai tiga bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai 40 tahun ia berdoa: ‘Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungghnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” (QS Al-Ahqaf: 15)
Dari ayat di atas terdapat kalimat وَبَلَغَ أَرۡبَعِينَ سَنَةٗ yang artinya dan umurnya sampai 40 tahun. Menurut tafsir Ibnu Katsir dari suatu pendapat yaitu di usia 40 tahun akal seseorang sudah matang dan pemahaman serta pengendalian dirinya sudah sempurna, tidak akan berubah lagi dari kebiasaan yang dilakukannnya. Abu Bakar ibnu Iyasy mengatakan dan Al-A’masy, Al-Qasim ibnu Abdur Rahman, bahwa ia pernah bertanya kepada Masruq, “Bilakah seseorang dihukum karena dosa-dosanya?” Masruq menjawab, “Bila usiamu mencapai empat puluh tahun, maka hati-hatilah kamu dalam berbuat.”
***
Dalam riwayat hadis dari Usman r.a dan anaknya, Nabi Saw bersabda: seorang hamba yang muslim apabila usianya sudah mencapai empat puluh tahun, Allah meringankan hisabnya, dan apabila usianya mencapai enam puluh tahun maka Allah memberinya rezeki Inabah (kembali ke jalan-Nya). Dan apabila usianya mencapai tujuh puluh tahun, penduduk langit menyukainya. Apabila usianya mencapai delapan puluh tahun, Allah Swt menetapkan kebaikan-kebaikannya dan menghapus keburukan-keburukannya. Dan apabila usianya mencapai sembilan puluh tahun, Allah mengampuni semua dosanya yang terdahulu dan yang akan datang, dan mengizinkannya untuk memberi syafaat buat ahli baitnya dan dicatatkan (baginya) di langit bahwa dia adalah tawanan Allah di bumi-Nya. (HR. Ahmad)
Menurut Imam Jalaluddin Al-Mahalli dan Jalaluddin As-Suyuthi dalam tafsir jalalain awal kematangan berfikir dan emosional seseorang terjadi pada usia 30-33 tahun dan puncak kematangannya pada usia 40 tahun. Diterangkan juga oleh Asy-Syaukani rahimahullah bahwa tidaklah seorang nabi diutus melainkan telah mencapai usia 40 tahun. Dari bebrapa penjelasan, bisa ditemukan bahwa ada pesan dan peringatan bagi orangtua yang sudah berusia 40 tahun. Allah memperingatkan kepada yang berusia 40 tahun agar lebih mendekatkan diri kepada allah dengan sungguh-sungguh.
Kisah keistimewaan angka 40
Didalam Al-Qur’an terdapat banyak ayat yang menjelaskan tentang angka-angka istimewa, salah satunya adalah angka 40. Di balik angka 40 dalam Al-Qur’an terdapat sebuah kisah tentang diangkatnya Nabi Muhammad menjadi Rasul pada usia 40 tahun. Nabi Muhammad menerima wahyu langsung dari malaikat Jibril ketika Nabi sedang beribadah di Gua Hira. Peristiwa tersebut terjadi pada 17 Ramadhan 611 M. Wahyu pertama yang di terima Nabi Muhammad adalah surah Al-Alaq ayat 1-5, saat itu Nabi belum bisa membaca.
Dengan senang hati malaikat Jibril mengajari Nabi Muhammad hingga bisa membaca. Sepulangnya Nabi dari Gua Hira dalam kondisi lesu, Khadijah yang menyadari keadaan suaminya langsung mendekati Nabi dan bertanya apa yang telah terjadi. Nabi Muhammad pun menceritakan semua kejadian yang terjadi di Gua Hira. Setelah mendengar cerita Nabi Muhammad Khadijah menemui Waraqah. Waraqah menyatakan bahwa Nabi Muhammad telah diangkat menjadi Rasul.
Angka 40 dalam al-Kitab
Menurut al-Kitab, 40 mempunyai arti yang mengingatkan kita atas sifat-sifat pertobatan, pembaharuan, pemenuhan tugas, pelepasan belenggu (dosa), pertumbuhan, dan akhirnya generasi baru dan kehidupan baru. Mengenai Prapaskah, dalam bahasa inggris kata Prapaskah artinya musim semi. Masa Prapaskah terjadi selama 40 hari karena Yesus pergi ke Gurun selama 40 hari untuk menjalankan puasa.
Kongregasi ibadah yang menggambarkan penyambutan Paskah. Masa ini digunakan untuk mendengar sabda Allah untuk bertobat dan berdamai dengan Allah dan lebih sering melakukan pembaptisan, dengan menggunakan tangan penebusan dosa kristen; doa, puasa, dan sedekah. Tiga hal tersebut dikenal sebagai perbuatan baik terkemuka. Pelaksanaannya dimulai dari hari rabu dan berakhir pada awal misa penjamuan tuhan pada malam kamis putih. Secara Tradisional, hari minggu tidak termasuk hitungan 40 hari prapaskah.
Kesimpulan
Inti dari penjelasan diatas adalah mengetahui kisah dan keistimewaan dari angka 40 dalam al-Qur’an dan dalam al-Kitab. Menurut tafsir Ibnu Katsir dalam surah Al-Ahqaf ayat 15 menjelaskan tentang pematangan akal dan pemahaman seseorang itu ketika mencapai usia 40 tahun dan tidak akan berubah lagi kebiasaan-kebiasaan perilakunya yang biasa dilakukan. Dari angka 40 juga mengandung peringatan dan pesan didalamnya. Perigatan untuk lebih bersungguh-sungguh dalam beribadah mendekatkan diri kepada-Nya.
Pesan dimana pada usia 40 tahun adalah usia matangnya sesorang. Mengapa angka 40? Terdapat banyak angka yang ada dalam al-Qur’an. Angka 40 memiliki kisah dibalik keistimewaannya yaitu kisah pengangkatan nabi Muhammad diangkat menjadi rasul ketika usia 40 tahun, tidaklah seseorang diangkat menjadi rasul ketika mencapai usia 40 tahun. Pada saat itu malaikat Jibril menemui langsung nabi Muhammad kemudian mengajarinya membaca. Ketika pulang nabi menceritakan kepada khadijah dan khadija menemui waraqah untuk menyampaikan cerita tersebut. Kemudian waraqah menjawab bahwa nabi Muhammad telah diangkat menjadi rasul.
Kanal Tafsir Mencerahkan
Sebuah media Islam yang mempromosikan tafsir yang progresif dan kontekstual. Hadir sebagai respon atas maraknya tafsir-tafsir keagamaan yang kaku dan konservatif.