Ayat-ayat dalam Al-Qur’an sebagian disebut sebagai surat-surat atau ayat-ayat Makkiyah, dan sebagian lainnya Madaniyah. Penyebutan itu didasarkan pada pembagian periode hijrahnya Nabi Muhammad –shallallahu ‘alaihi wa sallam– dari Mekkah ke Madinah.
Maka surat atau ayat yang turun sebelum hijrah disebut sebagai ayat-ayat Makkiyah dan yang turun setelahnya disebut Madaniyah. Kedua tipe ayat-ayat Al-Quran ini ternyata memiliki karakteristik yang berbeda dan mengandung pelajaran untuk berdakwah di masa sekarang, terkhusus dalam konteks keindonesiaan.
Karakteristik
Makkiyah
Obyek tujuan ayat-ayat ini adalah kaum Quraisy yang saat itu masih banyak yang belum mengenal dan memahami Islam. Sebagian lainnya bahkan sangat keras dalam menentang dakwah. Di sisi lain, para sahabat generasi petama juga sering merasa menderita dan kesulitan.
Maka ayat-ayat yang turun pada periode ini biasanya singkat, pendek, tetapi padat dengan bahasa yang menarik. Di sisi lain, pemilihan kata yang digunakan juga cenderung tegas. Pembahasan di dalamnya juga lebih banyak tentang akidah tauhid dan balasan surga dan neraka. Periode dakwah di Mekkah berlangsung selama 13 tahun.
Madaniyah
Obyek tujuan dari ayat-ayat yang turun pada periode ini rata-rata adalah umat Islam yang sudah mendapat pelajaran akidah tauhid sebelumnya di Mekkah, terkhusus kaum Muhajirin. Sehingga yang dibahas dalam ayat-ayat Madaniyah adalah hukum-hukum, tata cara ibadah.
Sehingga ayat-ayat yang turun pada periode Madaniyah cukup panjang dan memuat teknis ibadah yang lebih detail. Seperti ayat-ayat tentang wudhu, hutang, dan semisalnya. Periode dakwah di Madinah berlangsung selama 10 tahun hingga wafatnya Nabi Muhammad –shallallahu ‘alaihi wa sallam-.
Hikmah
Memperhatikan kondisi obyek dakwah atau audiens merupakan metode dakwah yang diajarkan dalam Al-Qur’an. Mereka yang baru mengenal atau belajar Islam tentu harus dikenalkan tentang informasi umum dan mendasar tentang Islam terlebih dahulu. Terlebih mengenalkan tentang Islam yang kontekstual lebih penting sebelum pada teknis ibadah dan tuntutan kewajiban.
Pengetahuan dasar dan umum itu akan membentuk motivasi untuk belajar dan mengamalkan Islam dan berdampak pada kemauan belajar dan beramal lebih baik dan konsisten.
Kanal Tafsir Mencerahkan
Sebuah media Islam yang mempromosikan tafsir yang progresif dan kontekstual. Hadir sebagai respon atas maraknya tafsir-tafsir keagamaan yang kaku dan konservatif.