Tanwir.ID Kanal Tafsir Mencerahkan

Pendekatan fenomenologi (phenomenal criticism/approach) dalam penelitian bidang kajian Islam dipahami sebagai sikap seorang peneliti untuk menempatkan sikap empati terhadap Islam dan umatnya (Sahrodi, 2008: 156). Pendekatan semacam ini tidak melacak asal usul sesuatu intuisi, tetapi mengidentifikasi struktur internalnya. Tokoh-tokoh yang memakai pendekatan fenomenologis dalam studi Al-Qur`an antara lain: Roest Crolius, Maurice Bucaille, Marcel A. Bouisard, dan lain-lain (Yusup, 2016: 56) ...

Kajian terhadap ilmu-ilmu agama seperti agama islam tentunya sangat ditekuni oleh banyak orang. Baik itu dari sarjana muslim itu sendiri ataupun dari para kalangan sarjana barat. Para sarjana barat yang menekuni ilmu-ilmu tersebut biasa disebut sebagai Orientalis. Penyebutan orientalis sebenarnya tidak hanya ditujukan kepada para sarjana barat yang melakukan kajian terhadap hal-hal yang berkaitan dengan Islam; seperti pada al-qur’an dan ...

Pada pertengahan abad 19, studi mengenai al-Qur`an di Barat distimulasi dan dipengaruhi oleh dua karya berbahasa Jerman. Pertama, Historish-Kritisch Einleitung in der Koran (1844) karya Gustav Weil. Kedua, Geischihte des Qurans (1860) karya Theodor Noldeke. Theodor Noldeke masuk ke dalam orientalis golongan pertama. Orientalis model ini menitikberatkan kajiannya pada pengaruh tradisi Yahudi dan Kristen dalam Al-Qur`an. Berikut analisis terhadap pemikiran ...

Rasanya tidak akan ada habisnya jika membahas mengenai tokoh-tokoh orientalisme yang pemikirannya melalui kajian terhadap kitab suci Al Qur’an yang sudah terlampau jauh dan mendalam. Ya, salah satunya adalah Cristhoph Luxenberg. Biografi C. Luxenberg Christoph Luxenberg atau Ephraem Maliki adalah seorang missionaris-orientalis Jerman, kebangsaan Lebanon, dan penganut agama Kristen. Serta sebagai dr. phil. di bidang Arabustik. Luxenberg dikenal sebagai tokoh ...

Teori projecting back adalah salah satu teori dalam diskursus ilmu hadis yang dikemukakan oleh seorang orientalis berkebangsaan Jerman, Joseph Schacht. Sebelum masuk pada pembahasan inti, ada baiknya jika kita terlebih dahulu berkenalan dengan seorang Schacht. Ia adalah tokoh yang sempat menggegerkan dunia Islam. Joseph Schacht Joseph Schacht lahir pada 15 Maret 1902 M. Ayahnya bernama Edward Schacht, seorang penganut agama ...

Sarjana studi Islam Indonesia dikenal gemar mengimpor pemikiran sarjana yang bernuansa bombastis, non-mainstream, dan kontroversial. Hal serupa pun berlaku bagi kesarjanaan ilmu Al-Qur’an. Sebagai contoh, Mun’im Sirry melalui Kemunculan Islam dalam Kesarjanaan Revisionis (2017) kentara hendak memantik para sarjana Al-Qur’an di Indonesia dengan membeberkan perkembangan kajian Al-Qur’an dan lintas agama di Eropa selama satu abad terakhir. Tujuan utama dari pantikan ...

Al-Qur’an sebagai kitab suci umat islam menuturkan untuk menyembah kepada Allah semata. Al-Qur’an di samping itu merupakan kitab suci penyempurna dari kitab-kitab suci sebelumnya yakni Taurat, Zabur dan Injil. Ajaran al-Qur’an berlaku untuk seluruh umat manusia tanpa batas waktu dan tempat. Semakin menyebarnya Islam, dibarengi dengan semakin banyaknya kajian yang dilakukan terhadap Islam itu sendiri. Kajian yang dilakukan sangat bervariasi ...

Umat Islam pernah mengalami kejayaan yang sangat cemerlang di abad pertengahan selama 7 abad, pada bidang ilmu pengetahuan. Umat islam menjadi pusat peradaban dunia dengan kemegahan perpustakaan Baitul Hikmah di Baghdad dan peradaban Eropa di Andalusia. Saat itu terdapat masa kegelapan yang terjadi di wilayah Barat. Sehingga dengan kemajuan ilmu pengetahuan umat Islam memancing ketertarikan masyarakat Barat untuk mempelajarinya. Tulisan ...

Seiring dengan kebangkitan islam pada Abad Pertengahan para sarjana barat berupaya mendalami Islam. Salah satu yang menjadi pintu masuk untuk memahami Islam adalah dengan memahami al-Qur’an. Dengan ini maka langkah pertama kali yang dilakukan oleh sarjana barat adalah melakukan penerjemahan teks al-Qur’an ke bahasa Latin dan Eropa yang dimulai sekitar abad ke 12 Masehi yang kemudian akan berkembang pada kajian ...

Ketertarikan para sarjana orientalis untuk mengkaji Islam, khususnya Al-Qur’an sudah dimulai sejak abad ke-12 M. Kemudian terus berlangsung hingga saat ini. Salah satu tokoh orientalis yang mengkaji Al-Qur’an adalah Abraham Geiger (1810-1874). Ia mengatakan bahwa isi kandungan Al-Qur’an dipengaruhi oleh ajaran agama Yahudi. Abraham Geiger merupakan tokoh orientalis yang menganut agama Yahudi. Ia adalah seorang intelektual, Rabbi (tokoh agama), dan ...