Tanwir.ID Kanal Tafsir Mencerahkan

4 Terma Pendidikan Islami di dalam Al-Qur’an

pendidikan islami
Sumber: http://www.quranreading.com/

Mengapa lambat laun pendidikan kita semakin merosot? Pertanyaan yang serupa juga dikeluhkan oleh Prof. Dr. Hafidz Abbas secara spekulatif dalam seminar pendidikan nasional yang bertema “Menggagas Sistem Pendidikan Nasional”. Faktor utama yang melatarbelakangi hal tersebut adalah pendidik yang tidak menitikberatkan pendidikan spiritual dalam proses mengajar. padahal, prinsip spiritual adalah landasan fundamental bagi anak didik dalam meniti proses kehidupan. Dengan demikian, perlunya rekonstruksi tenaga pengajar beserta metode-metodenya, sehingga mampu terwujudnya pendidikan Islami yang stabil dan berintegritas.

Pada hakikatnya, secara implisit Al-Qur’an telah memaparkan term-term pendidikan Islami yang mampu diaktualisasikan oleh umat muslim secara utuh. Al-Qur’an menaruh konsen yang besar terhadap pendidikan yang tersimbol dalam beberapa ayat. Salah satu ayat yang memiliki ekuivalensi secara substansional adalah QS. al-Nahl ayat 89 yang berbunyi,

وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتٰبَ تِبْيَانًا لِّكُلِّ شَيْءٍ وَّهُدًى وَّرَحْمَةً وَّبُشْرٰى لِلْمُسْلِمِيْنَ

Artinya: “Dan Kami turunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu untuk menjelaskan segala sesuatu, sebagai petunjuk, serta rahmat dan kabar gembira bagi orang yang berserah diri (Muslim)”

Secara gamblang ayat tersebut berbicara bahwa konsep pendidikan yang komprehensif, cukup digali dari sumber autentik Islam yaitu Al-Qur’an. Nilai dan esensi Al-Qur’an bersifat abadi dan memiliki relevansi terhadap semua zaman. (Rahmat Hidayat dan Candara Wijaya, Ayat-Ayat Al-Qur’an Tentang Manajemen Pendidikan Islam, 2).

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai term-term pendidikan yang digaungkan oleh Al-Qur’an, lebih baiknya penulis uraikan secara singkat mengenai pendidikan secara ekstensif

Definisi Pendidikan Islam

Istilah lain dari kata pendidikan adalah pedagogi. Secara terminologi umum, pendidikan merupakan suatu usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi jasmani dan rohani yang memiliki ekuibilitas dengan nilai-nilai sosio-kultural dan bersifat dinamis. Dengan kata lain, pendidikan dapat dimaknai sebagai hasil pandangan bangsa itu sendiri yang berbentuk nilai dan norma serta menjadi cita-cita yang orientatif dalam hidup masyarakat (Muhammad Anwar, Filsafat Pendidikan, 20).

Baca Juga  Haramkah Gaji Guru Ngaji ?

Sedangkan dalam Islam, menurut Omar Moh. Al-Toumy Al-Syaibani, pendidikan Islami mendemonstrasikan pendidikan dengan balutan nilai-nilai Islam secara transformatif, yang konsekuensinya adalah terciptanya peradaban yang bercorak Islami. Peran pendidikan dalam hidup masyarakat sangatlah vital. Tidak ada aspek kehidupan yang tidak dijamah oleh pendidikan, baik itu formal maupun non-formal. (M.Fairuzabady Al-Bahai, Filsafat Pendidikan, 12).

Dasar dan Tujuan Pendidikan Islam

Tujuan utama pendidikan adalah membentuk karakter jiwa seseorang yang berkeadaban. Abdul Fatah Jalal, berspekulasi bahwa tujuan pendidikan adalah ekuivalen dengan tujuan hidup itu sendiri. Dalam artian, bahwa hidup tanpa berpendidikan adalah sama dengan hidup yang sia-sia. (Oemar Muhammad al-Toumy al-Syaibany, Falsafah al-Tarbiyah al-Islamiyah, 405).

Secara eksplisit, Al-Qur’an memberikan rujukan keilmuan yang tertera dalam QS. al-Nisa’ ayat 59,

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَطِيْعُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوا الرَّسُوْلَ وَاُولِى الْاَمْرِ مِنْكُمْۚ  فَاِنْ تَنَازَعْتُمْ فِيْ شَيْءٍ فَرُدُّوْهُ اِلَى اللّٰهِ وَالرَّسُوْلِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ ذٰلِكَ خَيْرٌ وَّاَحْسَنُ تَأْوِيْلًا ࣖ  59.

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya”.

Omar Muhammad al-Toumuy al-Syaibany menyatakan bahwa dasar pendiidkan Islam identik dengan dasar tujuan Islam. Keduanya berasal dari sumber rujukan yang sama, yaitu Al-Qur’an dan al-Sunnah. Orientasi pendidikan Islam adalah mengombinasikan antaa pendidikan iman dan amal yang mengarah kepada ekuibilitas duniawi dan ukhrawi. (Ahmad Suryadi, Ilmu Pendidikan Islam, 7-8)

Term-Term Pendidikan dalam Al-Qur’an

Pada hakikatnya, Al-Qur’an memiliki visi yang kualitatif dan ekstensif dalam ranah pendidikan. Hal itu secara tersirat terkandung dalam barisan ayat Al-Qur’an. Berikut ini merupakan term-term pendidikan dalam Al-Qur’an yang jika diimplementasikan akan menjunjung pendidikan Islami ke pentas pergulatan dunia

Baca Juga  Menelaah Pendidikan Profetik Sebagai Pilar Humanisasi
1. Tarbiyah

Secara gamblang, Al-Qur’an tidak melafadzkan kata tersebut. Namun terdapat beberapa istilah kunci yang seakar dengan kosakata tersebut, yaitu al-Rabb, rabbayaani, nurabbi, yurbi, dan yarubbu. Imam al-Baidlawi mengatakan, arti asal al-Rabb adalah al-Tarbiyah, yaitu menyampaikan sesuatu sedikit demi sedikit sehingga sempurna. Lafadz tarbiyah merupakan konsep umum dalam Al-Qur’an yang dikatakan oleh Muhammad Athiyah al-Abrasyi, seorang tokoh pendidikan muslim, mengandung semua unsur kehidupan, etika, rasionalitas, spiritualitas, dan skill. Jika unsur-unsur tersebut dimplementasikan secara reguler oleh umat Islam, maka kesejahteraan yang akan dituai. (Suroso Abdussalam, Sistem Pendidikan Islam, 18).

2. Ta’lim

Ta’lim berasal dari akar kata ‘allama yang artinya mengajarkan, dengan itu ta’lim bisa diartikan denga pengajaran. Berbeda dengan tarbiyah, jika tarbiyah menitikberatkan kepada unsur, afektif, dan psikomotorik, ta’lim lebih dominan kepada aspek kognitif. Ta’lim diartikan dengan memberitahukan sesuatu kepada seseorang yang belum mengetahui. Sejalan dengan itu, Rashid Ridha mengartikan ta’lim dengan proses transmisi berbagai ilmu pengetahuan pada jiwa individu tanpa adanya batasan dan ketentuan tertentu.

Contoh ayat yang bisa diambil dari konsep ini adalah Q.S al-Baqarah: 151. Disebutkan didalamnya, Dan mengajarkan (yu’allimu) kepadamu al-Kitab dan al-Hikmah”. Ayat ini menunjukkan tentang suatu perintah dari Allah untuk memberikan pelajaran kepada umatnya dari seoarang Nabi. Tidak hanya pelajaran, melainkan juga nilai-nilai yang tertanam dari suatu pelajaran tersebut. (Afifuddin Harisah, Filsafat Pendidikan Islam, 27).

3. Tadris

Dalam Al-Qur’an terdapat beberapa ayat yang selaras dengan kata al-tadris antara lain, Q.S al-An’am: 105 dan 156, Q.S al-A’raf: 169, Q.S al-Qalam: 37, dan Q.S Saba’ : 44. Lafadz al-Tadris dapat ditarik penegrtiannya secara universal yang berarti pengajaran atau pembelajaran, yakni menyampaikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik yang sleanjutnya memberi pengaruh dan menimbulkan perubahan pada dirinya, lahiriah maupun bathiniyah.

Baca Juga  Etika Jurnalistik Perspektif Al-Qur’an
4. Ta’dib

Inilah yang secara signifikan membedakan antara pendidikan Islam dan Barat. Sejatinya, konsep pendidikan dalam Islam jauh lebih kompleks disanding dengan Barat. Selain sekadar transmisi ilmu, domain pendidikan Islam juga nilai karakter individu. Ta’dib, bertendensi kepada pendidikan moral. Sedangkan moralitas itu sendiri merupakan ciri khas manusia yang tidak dapat ditemukan pada makhluk lainnya. (Syaiful Sagala, Etika dan Moralitas Pendidikan, 1).

Jika ditelaah secara komprehensif, masih terdapaat beberapa istilah yang pemaknaannya berhubungan dengan Pendidikan. Kosakata tersebut antara lain al-Tazkiyah, al-Muwa’idzah, al-Tafaqquh, al-Tilawah, al-Tahdzib, al-Irsyad, al-Tabyin, al-Tafakkur, al-Ta’aqqul. Al-Tafaqquh, dan al-Tadabbu. Akan tetapi keempat term diatas, sudah mewakili dalam penjabaran pendidikan secara utuh

Kesimpulan

Dengan bekal yang luar biasa agung, yaitu Al-Qur’an dan Sunnah, sejatinya Islam bisa naik panggung dan memunggungi peradaban yang lain. Apabila Pendidikan Islami mampu menjalankan kaidah tersebut secara konsisten dan ekuivalen, maka akan muncul peradaban Islam yang disegani oleh peradaban lainnya.

Penyunting: Ahmed Zaranggi