Tanwir.ID Kanal Tafsir Mencerahkan

Umer Chapra: Inflasi yang Tinggi Di Tengah Pandemi

umer chapra
Sumber: https://www.arabnews.com/

Seperti yang diketahui seluruh dunia sedang menghadapi masalah yang besar munculnya wabah penyakit Covid-19 memberikan dampak yang sangat besar bagi seluruh dunia. Di indonesia sendiri dampak yang ditimbulkan dapat kita lihat dari segi ekonomi yang sangat berpengaruh kepada masyarakat secara lansung. Inflasi suatu keadaan yang bisa di alami oleh setiap negara sosialis. Seperti diketahui bahwa inflasi merupakan fenomena ekonomi yang selalu menarik dibahas terutama   berkaitan dengan dampaknya yang luas terhadap makro ekonomi agregat, pertumbuhan ekonomi, keseimbangan eksternal, daya saing, tingkat bunga, dan bahkan distribusi pendapatan.

Inflasi juga berperan dalam mempengaruhi mobilisasi dana lewat lembaga keuangan formal M. Umer Chapra mempunyai kiprah yang tidak sedikit dalam dunia ekonomi islam. Menurutnya, tujuan dari berekonomi adalahebantu manusia untuk merealisasikan tugasnya sebagai khalifah dimuka bumi.

Konsep Ekonomi Umer Chapra

Chapra menawarkan tiga strategi solusi bagi permasalahan ekonomi yang dialami negara-negara uslim, antara lain:

  1. Mekansme filter terhadap kepentingan penggunaan sumber daya langka, sehingga tercipta efesiensi.
  2. Sistem motivasi pengunaan agar sesuai dengan mekanisme filter
  3. Rekontruksi sosioekonomi yang akan menegakkan kedua elemem sebelumnya dan mengaktualisasikan hayatan thayyibatan.

Kebijakan moneter yang sudah diterapkan sejak zaman Rasulullah SAW adalah pelarangan riba dan tidak digunakannya sistem bunga. Sehingga stabilitas ekonomi terjaga dan pertumbuhan akonomi terdorong maju dengan lebih cepat dengan pembangunan infrastruktur sektor riil. Rasulullah SAW juga melarang transaksi tidak tunai sehingga menutup kemungkinan untuk melakukan riba dan ihtikar atau penimbunan.

Konsep negara sejahtera menurut islam adalah konsep yang ditawarkan sebagai solusi dari kegagalan sistem kapitalisme dan sosialisme, dimana konsep ini berusaha menyampurkan kedua sistem dan menemukan titik temu yang melengkapi kelemahan keduanya.

Baca Juga  Mengenal Al-Maraghi: Biografi dan Karakteristik Tafsirnya

Negara kesejahteraan mengadopsi pendapat keynes tentang perang seimbang pemerintah dalam perekonomian, yang dalam sistem kapitalisme, peran ini ditiadakan sebab keseimbangan perekonomian dipasar diatur oleh invisible hand dalam pasar itu sendiri .

Namun yang terjadi justru pengeluaran untuk tujuan kesejahteraan yang terlalu besar tanpa dibarengi dengan pengurangan pengeluaran sektor swasta dan pemerintah pada bidang-bidang lainnya, dan menimbulkan klaim berlebihan pada sumber-sumber daya dan menjadi bumerang bagi konsep ini, sedangkan sistem sosialis, tidak mampu bertahan melawan arus inflasi, pengangguran dan utang luar negeri yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

Menurut para ekonom islam, inflasi berakibat sangat buruk bagi perekonomian karena menimbulkan gangguan terhadap fungsi uang, terutama pada fungsi tabungan (nilai simpan), fungsi dari pembayaran di muka, dan fungsi unit perhitungan. Orang harus melepaskan diri dari uang dan aset keuangan akibat beban inflasi tersebut.

Dan juga melemahkan semangat menabung dan sikap terhadap menabung dari masyarakat, ditengah pandemi seperti ini dapat meningkatkan kecenderungan berbelanja terutama non-primer dan barang-barang mewah. Apalagi di era modern seperti ini dengan mempunyai elektronik yang samakin hari semakin canggih berbelanja online sangatlah mudah.

Dengan adanya berbelanja online dapat meningkatkan konsumerisme secara berlebihan, sebab dengan adanya wabah penyakit Covid-19 ini semua masyarakat dihimbau agar dirumah saja. Oleh sebab itu sifat konsumerisme itu akan muncul dengan sendirinya mulai berbelanja hal yang tidak penting dan tidak dibutuhkan.

Efek Pemikiran Umer Chapra dengan Pandemi

Wabah penyakit ini memberikan inflasi yang sangat besar bagi masyarakat mulai dari pedagang kecil yang tidak boleh berjualan lagi, pasar mulai sepi, banyak orang ter-PHK dan dirumahkan  dari perusahaan dengan alasan perusahaan tidak bisa membayar jasanya. Banyaknya orang pengangguran dan semakin sempit peluang lapangan pekerjaan saat ini.

Baca Juga  Peran dan Kedudukan Perempuan dalam Perspektif Al-Qur'an

Penerbangan di 15 bandara dibatalkan, sekitar Rp. 207M kehilangan pendapatan di sektor pelayanan udara, angka turis juga menurun, hotel dan restoran indonesia mengalami penurunan ini bisa mempengaruhi turunnya devisa pariwisata dari tahun-tahun sebelumnya, impor di indonesia sepanjang januari-maret 2020 mengalami penurunan.

Kenaikan emas perhiasan serta beberapa harga sandang pangan melonjak sedangkan keuangan di masyarakat yang semakin rendah bahkan ada yang rela jual barang yang disayanginya untuk menyambung kehidupannya, wabah ini benar-benar memberikan dampak yang sangat besar.

Inflasi yang rendah dan stabil merupakan prasyarat bagi pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan yang pada akhirnya memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Inflasi yang tinggi akan menyebabkan akan terus turun. Jika sudah begitu, maka standar hidup dari masyarakat turun dan akhirnya menjadikan semua orang, terutama orang miskan, bertambah miskin.

Tak hanya itu , inflasi yang tidak stabil akan menciptakan ketidakpastian bagi pelaku ekonomi dalam mengambil keputusan. Pengaruh inflasi terhadap ekonomi suatau negara cukup besar. Karena itulah negara begitu takut tidak bisa mengendalikan laju inflasi.

Pentingnya ekonomi dalam kehidupan menusia tersebut menuntut negara untuk mengatur kebijakan tentang perekonomian dan menjamin perekonomian warga negara khusunya di indonesia yang memproklamirkan diri sebagai negara kesejahteraan.

Hal ini dilatarbelakanggi perkembangan teknologi yang sangat pesat sehingga mengubah tatanan perekonomian glibal menuju ekonomi dan keuangan digital namun, partisipasi masyarakat dalam perekonomian khususnya kelompok muda, perempuan dan UMKM dipandang belum optimal, sehungga membutuhkan upaya untuk membuka akses kepada mereka.

Bank indonesia berusaha mempertahankan perekonomian indonesia, di tengah perekonomian global yang sedang terguncang. Adanya covid-19 mengakibatkan perekonomiann indonesia menurun lima persen atau akan mendekati yang lebih rendah dan juga indeks harga saham mengalami pelemahan yang signifikan dan juga perusahaan BUMN yang merugi tahun ini

Baca Juga  Sekilas Memahami Keutamaan Zakat dalam Islam

Ketidakseimbangan antara kebutuhan yang meningkat yang tidak disertai peserdiaan barang yang cukup. Sehingga, seperti hukum supply and demand, harga kebutuhan pun akan meningkat. Salah satu penyebab lain terjadinya inflasi adalah jumlah uang yang beredar yang lebih banyak dari yang dibutuhkan, sehingga harga barang pun cenderung akan naik.

Efek dari inflasi ini tentunya akan sangat merugikan masyarakat karena dengan jumlah uang yang sama, kita hanya dapat membeli barang yang sama dengan jumlah sedikit. Meski demikian, inflasi harga pangan ke depan tetap perlu diwaspadai akibat adanya potensi rantai pasokan global yang terganggu.

Penyebaran covid-19 dapat menurunkan pertumbuhan ekonomi lebih parah, pengaruh inflasi dimasa pandemi covid-19 tersebut indonesia bisa melakukannya karena mempunyai sistem perlindungan sosial yang relatif maju dibandingkan negara-negara berkembang lainnya.

Editor: An-Najmi Fikri R