Tanwir.ID Kanal Tafsir Mencerahkan

Terukur dan Tertakar Yang Tak Pernah Tertukar Oleh-Nya

terukur
Sumber: freepik.com

Semakin bertambah umur semakin meningkat pertanyaan kapan yang didengar oleh seseorang. Saat sedang menjalani sekolah dan mengerjakan tugas akhir, akan ada yang Tanya “kapan lulus?”. Begitu lulus, ada yang tanya “kapan kerja?” udah kerja lalu ditanya “kapan kerja kantoran?” udah kerja kantoran masih saja ditanya kapan “kapan nikah? Atau kapan bisa beli rumah?”. Bahkan pertanyaan kapan tersebut tak aka nada habisnya. Benarkah semua sudah tersusun dan tidak akan tertukar pada akhirnya?

Ada lima (5) perkara yang hanya diketahui oleh Allah SWT. Lima perkara tersebut tercantum dalam QS. Luqman ayat 34 yang artinya:

“Sesungguhnya hanya di sisi Allah ilmu tentang hari Kiamat, dan Dia yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan dikerjakannya besok. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sungguh, Allah Maha mengetahui, Maha mengenal.”

Kita yang Berusaha, Allah yang Merencanakan

Pertama yaitu hari Kiamat, kedua turunnya hujan, ketiga adalah isi dan kejadian dalam rahim manusia, yang keempat adalah masa depan seseorang dan terakhir adalah kematian.

Pertanyaan kapan yang sering kita dapati adalah kapan yang berhubungan dengan masa depan atau apa yang akan dikerjakan oleh orang tersebut pada keesokan harinya. Perkara masa depan atau apa yang akan terjadi esok, hanya Allah yang dapat mengetahui apa yang dikerjakan makhluknya pada hari esok. 

Terkadang pertanyaan kapan tidak dari orang lain, namun muncul juga dari diri sendiri yang melihat orang-orang disekitar kita. Kok dia udah lulus? padahal start kuliahnya sama kok dia lulus dulu? Kapan ya aku lulus? Kok dia cepet banget dapat kerja? Kok gaji dia lebih besar dari aku?. Pertanyaan yang membuat kita overthinking setiap malam namun tak menyelesaikan apa yang seharunya diselesaikan di tambah pertanyaan orang-orang yang tidak memahami kondisi dan keadaan kita.

Baca Juga  Rasulullah: Wirausahawan Teladan Penuh Akhlak

Lulus, kerja, tempat di mana kita kerja bahkan persoalan menikah atau punya rumah hanya Allah yang tahu. Setiap manusia pasti mempunyai rencana harian, mingguan, bahkan tahunan. Namun ada hal yang tak terduga datang, yang mengganggu terlaksananya rencana tersebut. Allah adalah sebaik-baiknya penulis skenario kehidupan hamba-Nya, rencana baik kita akan digantikan dengan rencana paling baik dari Allah SWT.

Manusia tidak akan bisa mengetahui secara pasti apa yang akan dikerjakannya atau yang akan diperolehnya pada hari esok. Seperti halnya nasib, rezeki, kesialan, keuntungan dan berbahagai hal lainnya. Rezeki tidak hanya berupa kekayaan. Diberi kesehatan, pasangan, keturunan, pengetahuan, keterampilan serta keerdasan merupakan rezeki. Termasuk perkara jodoh, mau seberapa kekehnya manusia menginginkan kalau bukan jodohnya tentu Allah tidak akan menyatukannya.

“Sungguh Allah memberikan rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa batas.” (Qs. Ali Imran: 37)

Seberapapun usaha manusia untuk mendatangkan rezeki jika Allah belum menghendakinya, maka rezeki tersebut belumlah datang. Begitu juga sebaliknya, seberapa besarpun usaha seseorang untuk mencegah datangnya rezeki kepada salah seorang diantaranya namun Allah menghendaki rezeki untuknya, sia-sialah usaha tersebut. Ada istilah mengatakan rejeki tidak akan kemana dan tidak pula tertukar.

Umar bin Khattab pernah berkata “Aku sudah melihat segala bentuk rezeki, tapi tidak aku temukan rezeki yang lebih baik daripada kesabaran.”

Bersabar dan Bertawakal

Apa yang kita rencanakan, sudah dikerjakan, diusahakan, berdoa namun belum mencapai hasil yang maksimal itu bukan karena Allah pilih kasih, Allah meminta kita untuk bersabar untuk hasil yang paling terbaik bagi kita versi Allah.

Allah berfirman dalam QS. At-Talaq ayat 3 yang artinya:

“dan Allah akan memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah akan melaksanakan urusan yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi segala sesuatu.”

Baca Juga  Inilah Makna Moderat Perspektif Tafsir Al-Maraghi

Tentu Allah sudah mengukur rintangan dan cobaan yang harus dilalui hamba-Nya, menakar kemampuan hamba-Nya begitulah pula untuk rezeki setiap hamba-Nya yang sudah Allah ukur sesuai kebutuhan hamba-Nya dan tidak mungkin akan tertukar. Berhenti untuk menanyakan kapan yang tak ada ujungnya, mencoba untuk menjawab sebaik mungkin jika ada seorang yang bertanya tidak mengetahui kondisi dan keadaan kita. Ingatkan lagi kalau Allah yang paling tahu hari esok kita, yang tak akan mungkin tertukar oleh tetangga kita, asal kita tetap berDUIT, Doa, Usaha, Ikhtiar dan Tawakal untuk mendapatkan yang terbaik dan diridhoi oleh Allah SWT.

Editor: An-Najmi Fikri R