Tanwir.ID Kanal Tafsir Mencerahkan

Tanda-Tanda Fitnah Akhir Zaman yang Telah Terjadi

zaman
Sumber: freepik.com

Sejumlah tanda mengenai akhir zaman telah banyak dijabarkan dan ditemui melalui hadits-hadits Nabi. Salah satu tanda akhir zaman yakni tersebarnya fitnah dan kejahatan yang semakin semarak. Di antara hadits yang menunjukkan itu yakni penegasan manusia yang cenderung mencintai dunia, pekerja yang malang, kurangnya ilmu, tersebarnya kejahatan, dan lain sebagainya. Rasulullah SAW bersabda dalam hadits riwayat Abu Hurairah RA:

“Akan tiba masanya muncul orang-orang yang tidak peduli mempertanyakan, dari mana kekayaan yang dihimpun bersumber? Apakah itu halal ataukah haram.”

Di dalam hadits lain, Rasulullah juga mengingatkan tentang perkara akhir zaman dan pertanda yang menyertainya. Ini sebagaimana hadits riwayat Abu Hurairah RA:

“Akan datang tahun-tahun penuh kedustaan yang menimpa manusia, pendusta dipercaya, orang jujur didustakan, pengkhianatan terhadap amanah yang diberi, orang yang jujur dikhianati, dan ruwaibidhah ikut berkomentar. Lalu ditanya, apa itu ruwaibidhah? Beliau menjawab: orang-orang bodoh yang mengurusi urusan perkara umum.”

Tanda-Tanda Kiamat

Nabi Muhammad SAW telah menceritakan bahwa sesungguhnya salah satu di antara tanda-tanda kiamat adalah terjadinya fitnah-fitnah besar yang menyebabkan bercampur aduknya antara yang hak atau kebenaran dengan yang batil atau kesalahan, sehingga iman menjadi mudah goyah. Sehingga seorang yang di waktu pagi beriman, bisa menjadi kafir di waktu sore hari. Dan yang pada sore harinya beriman, pada pagi harinya menjadi kafir. Fitnah itu terus-menerus terjadi di tengah-tengah manusia sampai datangnya hari kiamat.

Terdapat beberapa fitnah yang akan terjadi diakhir zaman, di antaranya :

1. Kerusakan merajalela sehingga orang hidup iri kepada orang mati. Al-Bukhari meriwayatkan dari al-A’raj, dari Abu Hurairah bahwa ia pernah mendengar Rasulullah bersabda, “Kiamat tidak akan teriadi sampai seorang lelaki melewati kuburan seseorang lalu berkata: ‘Aduhai, andaikan aku berada di tempatnya. (HR. Bukhari : 102)

Baca Juga  Peran Negara dalam Kerukunan Antar Umat Beragama

2. Kembalinya Paganism (Penyembahan Berhala) kepada sebagian kabilah Arab sebelum kiamat. Al-Bukhari berkata, “Abu al-Yaman mengabarkan kepada kami, Syu’aib menuturkan kepada kami dari az-Zuhri, Said bin Musayyab menceritakan kepadaku bahwa Abu Hurairah berkata: ‘Aku pernah mendengar Rasulullah & bersabda: ‘Kiamat tidak akan terjadi sampai pingsul oanita kabilah Daus berlengsak-lengsak di atas Dzi al-Khalashar. Dzi al-Khalashal adalah thighiyah (berhala) Daus yang mereka sembah pada masa jahiliyah.” (HR. Bukhari)

3. Kekayaan melimpah yang memancar dari tanah Arab menimbulkan perpecahan, perselisihan, dan pembunuhan antar sesama. Muslim meriwayatkan dari hadis Abdullah bin Harits bin Naufal bahwa Ubay bin Ka’ab berkata, “Orang-orang senantiasa berselisih dalam mencari harta. Sesungguhnya, aku pernah mendengar Rasulullah bersabda: ‘Hampir saja Sungai Eufrat memperlihatkan gunung emas. Ketika manusia mendengarnya, mereka berlarian ke arahnya.’ Lantas seseorang yang berada di sisi beliau berkata: “Andaikan kita membiarkan manusia mengambilnya, niscaya semuanya akan mengambilnya. Beliau bersabda: Mereka saling bunuh deni emas itu sehingga setiap seratus orang, terbunuh 99’.” (HR. Muslim).

4. Munculnya banyak pendusta (Dajjal). Al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda, “Kiamat tidak akan terjadi sampai dua kelompok besar manusia saling membunuh dan terjadi pertempuran besar. Klaim keduanya adalah satu hingga diutus Daijal (para pendusta) yang mencapai kira-kira tiga puluh. Semuanya mengaku bawhea dirinya utusan Allah sehingga ilmu dicabut, gempa merebak, waktu saling berdekatan, fithah merajalela, banyak pembunuhan sampai harta benda melimpah sehingga pemilik harta kebingungan mencari orang yang berhak menerima sedekah sampai-sampai ia menazar-narazarkannya.

Ternyata orang yang dinazari tidak membutuhkannya hingga orang- orang berlomba- lomba dalam meninggikan bangunan. Sampai ketika seorang lelaki melewati makam seseorang lalu berkata: ‘Aduhai, andaikan aku berada di tempatnya,’ hingga matahari terbit dari barat. Jika matahari sudah terbit dan orang-orang melihatnya, mereka semua beriman. Hal ini terjadi ketika keimanan seseorang tidak berguna karena tidak beriman sebelumnya atau tidak mendapatkan keebaikan dari keimanannya.

Baca Juga  Mengenal Tujuh Istilah "Kerusakan" dalam Al-Qur'an

Kiamat akan terjadi saat dua orang menggelar kedua kainnya, tetapi keduanya tidak saling jual beli dan tidak menggulungnya. Kiamat akan terjadi ketika orang pergi membawa susu perahannya, tetapi ia tidak menikmatinya. Kiamat akan teriadi ketika seseorang menghiasi kolamnya, tetapi ia tidak mengisinya dengan air. Kiamat pasti akan terjadi ketika seseorang memasukkan makanan ke mulutnya, tetapi ia tidak memakammya.” (HR. Bukhari).

Menjaga Diri dari Fitnah Dajjal

Fitnah Dajjal akan menjadi ujian terbesar yang dihadapi manusia di muka bumi. Bahkan, Allah SWT dan para nabi-Nya berkali-kali memperingatkan soal kemunculan Dajjal di akhir zaman nanti.

Oleh karena itu, meski tidak ada yang tahu kapan Dajjal akan muncul, ada baiknya mulai mempersiapkan diri untuk menghindari dan selamat dari fitnah Dajjal.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan dan mampu menjaga diri dari Dajjal sebagai berikut:

  1. Memohon Perlindungan yang Tulus kepada Allah agar Dihindarkan dari Fitnah Dajjal

Salah satu di antara bentuk permohonan tersebut adalah memohon perlindungan dari fitnahnya. Di dalam berbagai hadis sahih dari berbagai segi disebutkan bahwa Rasulullah meminta perlindungan dari fitnah Dajjal dalam shalat dan beliau memerintahkan umatnya untuk itu seraya bersabda, “Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepadamu dari siksa Jahannam, azab kubur, fitnah kehidupan dan kematian, dan dari fitnah al-Masih Dajjal.” (HR. Bukhari dan Muslim).

2. Menghafal 10 ayat terakhir surat Al-Kahfi dapat menjaga diri dari fitnah Dajjal

Abu Dawud mengatakan, “Hafsh bin Umar menuturkan kepada kami dari Hammad, dari Qatadah, dari Salim bin Abi al- Ja’ad, dari Ma’dan, dari Abu ad-Darda’ yang meriwayatkan hadis ini dari Rasulullah, beliau bersabda; ‘Siapa yang hafal sepuluh ayat pertamna surah al-Kahf maka teriaga dari fitnah Dajial’.” (HR. Abu Dawud)

Baca Juga  Konspirasi Hari Kiamat Menurut Pandangan Islam

Editor: An-Najmi Fikri R