Allah menyatakan wahai orang yang berselimut bangunlah untuk shalat (tahajud) pada malam hari. Kecuali sebagian kecil yaitu sepenuhnya atau kurang dari itu sedikit atau lebih dari seperdua itu dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan.
Ya’ayyuhal-muzzammil, qumil-laila illa qalilla, nisfahu awingqus minhu qalila, auzid ‘alaihi wa rattilil qur’ana tartila.
Dimensi Surah Al-Muzammil
Dimensi surah Al Muzzammil itu yang pertama adalah dimensi tahajud, yang kedua adalah dimensi tadarus atau membaca Al-Qur’an itu merupakan dimensi yang ada di tengah malam itu. Kemudian bagi yang qiyamul lail dan kemudian wa rattilil qur’ana tartila; dan Allah berfirman inna sanulqi ‘alaika qaulan saqila sesungguhnya kami akan menurunkan kepadamu perkataan yang berat. Jadi perkataan yang berat itu sesuatu yang berbobot, sesuatu yang berkulitas, sesuatu yang akan menjadi penyangga.
Penyangga itu harus berat kalau tidak berat maka akan goyah; akan mudah runtuh dan kalau berat maka akan kokoh, dan istiqamah. Maka orang-orang yang tahajud, orang-orang yang wa rattilil qur’an Allah berikan suatu perkataan yang berat yaitu Al-Qur’an yang kokoh; Al-Qur’an yang menghujam, ayat-ayat yang menjadi kekuatan pada dirinya baik melalui shalatnya maupun melalui wa rattilil qur’an.
Kemudian di sini digambarkan lagi inna nasyi’atal laila hiya asyaddu wat’aw wa aqwamu qila. Sungguh bangun malam itu lebih kuat mengisi jiwa dan bacaan waktu itu lebih berkesan. Bangun ditengah malam itu amat sangat kokoh, teguh, dari apa yang menjadi perkataan itu; jadi disitu ada sesuatu yang amat sangat luar biasa, siang biasa, malam luar biasa, solat siang lebih biasa, tapi solat malam itu luar biasa, baca Al-Qur’an siang itu mungkin standar biasa tapi baca Al-Quran malam itu standar yang luar biasa.
***
Sehingga ibarat pelantikan maka pelantikan seorang mujahid itulah pada saat inna sanulqi ‘alaika qaulan saqila. Kemudian dipertemukan dengan inna nasyi’atal laila hiya asyaddu wat’aw wa aqwamu qila, dia dikukuhkan karena dia kokoh, setelah kokoh lalu dikukuhkan, setelah berhasil maka dilantik. Jadi tahajud itu adalah pelantikan atau pengukuhan bagi yang sudah kokoh, pengukuhan bagi yang sudah kuat; pengukuhan bagi yang sudah layak untuk dipilih. Inna laka fin-nahari sabhan tawila sungguh bagimu siang hari amat sibuk dengan urusan-urusan panjang. Maka itu akan ada sebuah perjalanan, ada sebuah urusan, ada sebuah dinamika yang sangat panjang, berbagai persoalan yang sangat banyak.
Allah gambarkan bahwa di siang hari itu adalah sabhan tawila. Jadi sebuah urusan yang panjang, maka akan ada banyak hal yang kita hadapi, banyak hal yang kita temui, ujian-ujian yang akan ditempuh; berbagai dinamika persoalan yang akan datang. Maka orang yang sudah punya kekuatan qaulan saqila, orang yang sudah kokoh, orang yang sudah dikukuhkan karna dia kokoh; maka dia akan bisa menghadapi itu artinya orang yang membangun kekuatan qiyamul lail berarti dia akan punya persiapan mental spiritual, persiapan kemampuan, persiapan kapasitas untuk menghadapi apa-apa yang akan di hadapinya.
Itulah kenapa Allah memerintahkan qumil-laila illa qalilla, bangunlah ditengah malam walaupun dengan sedikit orang. Orang sedikit inilah yang akan mampu menghadapi berbagai tantangan, menghadapi persoalan karena persoalan hidup ini kita akan berhadapan dengan masalah. Hidup ini kita akan dihadapkan dengan gesekan bagi dinamika yang ada, kalau kita tidak siap mentalnya, tidak siap ruhaninya, tidak siap keteguhan hatinya, tidak siap kemampuannya. Maka akan terjungkal, maka akan tergeser, terhempas, maka akan tersungkur. Maka disitulah menyebut nama Allah, berdzikir mengingat Allah, mendekatkan diri kepada Allah, beribadah dengan sepenuh, beribadah dengan semaksimalnya, dengan penuh konsentrasi, itulah yang akan menjadi bagian dari qumil-lail illa qalilla.
***
Komunis liberalis itu adalah ideologi yang sangat bertentangan, tapi begitu mereka menghadapi islam mereka bersama-sama. Itulah mengapa Allah persiapkan umat yang kokoh, yang tangguh, karna dia akan menghadapi berbagai ancaman berbagai tantangan yang akan lebih besar dua kali lipat paling tidak dia akan di hadapi dari pada yang lainnya. Maka kalau tidak kokoh, tidak terbentuk, maka dia akan mudah hancur dan terombang ambing; maka Allah persiapkan modal salah satunya adalah dengan qiyamul lail, artinya surah Al- Muzzammil ini sangat urgent, sangat dibutuhkan, sangat penting untuk menjadi bagian umat yang luar biasa. Ya’ayyuhal-muzzammil, qumil-laila illa qalilla; itu merupakan salah satu yang mejadi bagian dari terapi, bagian dari pokok, yang akan melahirkan generasi-generasi yang tangguh, terpilih, dan terbaik.
Menilik cerita tentang Pak BJ. Habibie yang kala itu di jerman ada dua orang yahudi yang dia hanya mengambil sebagian saja dari apa yang disebut perintah Allah qumil-laila. Ia hanya mengambil dari sebagian kecil dari apa yang Allah perintahka. Dia hanya bangkit di tengah malam kemudian wa rattilil qur’ana, ternyata mampu membuat orang yahudi ini menjadi cerdas, sukses. Bahkan sampai mendapatkan rangking satu, itu bagian kecil saja dia ambil dan dia bukan dari seorang muslim. Ternyata dia mampu meraih kesuksesan, mengalahkan Pak Habibie pada saat itu.
***
Kemudian pada waktu Pak Habibie menyadari rumus pembentukan risalah di dalam Islam beliau melakukannya akhirnya Pak Habibie lebih dari yahudi itu; bahkan ternyata keberhasilannya, kesuksesannya, kecerdasannya lebih dari orang-orang yahudi itu. Orang-orang Yahudi mengamalkan perintah Allah walaupun mereka bukan orang yang beriman tapi siapapun yang melakukan perintah Allah; karena Al-Qur’an itu adalah Hudallinnas petunjuk bagi manusia. Manusia siapapun dia akan sukses, berhasil, menang, hanya kalau dia bukan orang beriman, menangnya, suksesnya; hanya aspek duniawi, aspek dzohiri, tidak akan sampai keaspek batini, apalagi sampai ke aspek ukhrawi, tidak akan sampai.
Berarti qiyamul lail itu sebagai satu sistem pembinaan, satu sistem tarbiyah ruhiyah yang Allah siapkan untuk menjadikan seorang mukmin itu sukses, maju berkembag, kokoh, hingga kemudian akan meraih sebuah kemenangan. Rabbul masyriqi wal-mahribi la ilaha illa huwa fattakhizhu wakila; tahajud itu salah satu yang akan mengkokohkan seseorang itu menjadikan Allah Swt; sebagai sandarannya, segala-galanya, pijakannya, tujuannya, kekuatan syareat tidak ada ilah kecuali Dia.
Orang yang qiyamul lailnya terbentuk maka kekuatan pondasinya kekuatan tauhidnya itu makin wasbir ‘ala ma yaquluna wahjurhum hajran jamila jadi dia mampu bermain cantik. Mampu melakukan stategi yang indah, ia mampu bersabar terhadap perkataan dan hujatan. Kalau orang tidak terkendali jiwanya begitu di hujat maka dia akan balas hujatan itu. Tapi orang yang mempunyai qaulan saqila begitu ia dikasih keburukan ia tidak akan membalas keburukan tetapi dengan segala kebaikan. Itulah dahsyatnya qiyamul lail yang membentuk jiwa. Ketika rasulullah di mekkah itu di hujat, di sebut orang gila, disebut sesat, disebut tukang sihir tapi lihatlah sikap rasulullah yaitu menjauhi dengan cara yang cantik.
Editor: An-Najmi
Leave a Reply