Tanwir.ID Kanal Tafsir Mencerahkan

Mufasir adalah seseorang yang mengkaji Al-Qur’an lebih dalam. Bertujuan agar bisa meraih makna tersembunyi yang terkandung dalam ayat-ayat Al-Qur’an. Dapat kita pahami juga sebagai seorang yang berbicara dan memfokuskan dirinya dalam penafsiran Al-Qur’an. Kecakapan seorang mufasir tidak hanya bersifat intelektual namun juga bersifat emosional dan spiritual. Al-Qur’an begitu luas sama halnya dengan samudera tanpa batas, mengetahui maksud dari ayat Al-Qur’an ...

TafsirTaysir Karimir Rohman min Kalamil Mannan atau disebut tafsir As-Sa’di merupakan salah satu kitab tafsir yang masyhur dalam dunia Islam era kontemporer.Tafsir ini ditulis oleh seorang ulama terkemuka di dunia Islam, yakni Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di. Tafsir ini merupakan salah satu karya yang diakui dan dipuji oleh para ulama pada zaman sekarang. Biografi Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di Abdurrahman bin Nashir ...

Al-Qur’an sebagai kitab suci umat Islam merupakan sumber dari segala ilmu. Isi kandungan Al-Qur’an mencakup semua aspek kehidupan manusia dari sisi jasmani dan rohani, urusan dunia dan akhirat, pribadi dan masyarakat, bahkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “Dan Kami turunkan Al-Qur‟an untuk menjelaskan segala sesuatu, sebagai petunjuk, serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (muslim)” (QS.An-Nahl: 89). ...

Kitab tafsir “Al-Muharrar al-Wajiz” adalah salah satu kitab tafsir klasik karya Ibnu Athiyyah. Kitab ini menjadi salah satu rujukan kelompok aswaja dalam kajian tafsir. Kelahiran tafsir al Muharrar menjadi penting, karena dibuktikan dengan kemunculan beberapa tafsir di Barat setelahnya. Seperti tafsir Al Bahr Al Muhith karya Ibnu Hayyan, Tafsir Jami’ Al Ahkam karya Imam Al Qurthubi, dan Jawahir Al Hisan ...

Abdurrahman Al-Sa’di, mufassir asal Arab Saudi yang berusaha menyusun kaidah-kaidah tafsir yang independen. Pemikirannya dia tumpahkan pada karyanya yang berjudul al-Qawaid al-Hisan li Tafsir al-Qur’an yang di dalamnya berisikan 71 kaidah tafsir. Sedikit berbeda dari kebanyakan buku kaidah tafsir pada umumnya, kaidah tafsir al-Sa’di dapat dipahami menjadi dua, yaitu kaidah sebagai alat pembacaan dan juga kaidah sebagai produk penafsiran. Lima ...

Al-Qur’an merupakan sumber fundamental yang dimiliki oleh agama Islam. Selain sebagai petunjuk problematika baik era klasik ataupun modern, Al-Qur’an juga berfungsi sebagai pembeda. Sehingga Al-Qur’an menjadi tolak ukur perbuatan yang dilakukan manusia dalam kehidupannya. Karena di dalam Al-Qur’an terdapat berbagai macam petunjuk. Maka muncullah beberapa ulama’ yang menafsirkan Al-Qur’an yang bertujuan untuk memahami makna petunjuk yang terdapat didalamnya. Oleh karena ...

Bagaimana pun juga, penafsiran Al-Qur’an yang menjadi sumber rujukan untuk dibutuhkan dalam menela’ah segala pengetahuan, secara implisit tidak lepas dari pengaruh kegemaran mufassir terhadap mempelajari keilmuan. Sebagai mufassir yang memberikan sumbangsih keilmuannya terhadap penafsiran, hal ini merupakan satu di antara prinsip dalam membumikan Al-Qur’an. Muhammad Ali ash-Shabuni, merupakan figur dari sekian banyak mufassir yang memiliki jiwa intelektual terkemuka dalam menguasai ...

Latar Belakang Kepenulisan Berikut penulis sedikit uraikan beberapa alasan Imam al-Bagahwi dalam menulis kitab tafsirnya. Pertama,karena permintaan para sahabat Imam Baghawi. Mereka meminta untuk menulis kitab tafsir untuk menyingkap isi kandungan Al-Qur’an. Kedua,sebagai pengejawantahan wasiat Rasulallah SAW. Ketiga, mengikuti jejak langkah ulama-ulama terdahulu. Yaitu untuk membukukan ilmu yang diwariskan kepada generasi selanjutnya. Dalam penyusunan kitab tafsir ma’alim at-tanzil, Imam Al-Baghawi, ...

Pada abad ke-20an lahir sebuah karya tafsir dari tangan seorang ilmuwan kelahiran Syiria, yakni Syekh Ali ash-Shabuni. Nama lengkapnya adalah Muhammad Ali Ibn Ali Ibn Jamil ash-Shabuni. Ia lahir di kota Helb, Syiria pada tahun 1928 M/ 1347 H. Ia merupakan seorang ulama dan ahli tafsir yang terkenal dengan keluasan dan kedalaman ilmu serta sifat wara‐nya. Ia merupakan ulama yang ...

Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang memiliki ciri khas dibanding dengan lembaga pendidikan.  Mendiang Gus Dur menyebutnya sebagai sub kultur, karena ia memiliki tradisi ilmiah dan sosiologis yang berbeda dengan lembaga lain. Peran kyai, pengajian kitab kuning, santri dan pondokan menjadi ciri yang satu sama lain memiliki keterkaitan dalam ikatan kultur pada komunitas pesantren. Terlebih dalam pengajian, hampir seluruh pesantren terutama ...