Nashr Hamid Abu Zaid (w. 2010) merupakan cendekiawan Muslim asal Mesir yang mengkaji Al-Qur`an dengan konsen terhadap isu humanitas dan budaya Arab. Khususnya melalui karya magnum opusnya Mafhum al-Nashsh: Dirasah fi al-‘Ulum al-Qur`an (Konsep Teks: Studi tentang Ilmu-Ilmu Al-Qur’an). Sejak awal beliau sudah akrab dengan hermeneutika Barat. Ia menulis sebuah artikel “Al-Hirminiyuthiqa wa Mu’dhilat Tafsir al-Nashsh” (Hermeneutika dan Problem Penafsiran ...
Saat ini, salafisme menjadi masalah yang serius di Muhammadiyah. Pasalnya kelompok ini mulai menggerogoti Muhammadiyah dari dalam. Sehingga tidak heran jika ada yang menilai kalau organisasi yang didirikan Ahmad Dahlan tersebut mulai mengalami pergesaran, dari Islam progresif menjadi Islam konservatif. Tesis tersebut tentu tidak sepenuhnya benar, meskipun juga tidak sepenuhnya salah. Hanya saja yang perlu kita pikirkan bersama, bagaimana cara ...
Kajian tafsir Al-Qur’an selalu mengalami perubahan dan perkembangan dari masa Islam awal hingga kontemporer saat ini. Hal ini dibuktikan dengan munculnya berbagai macam bentuk dan metode dalam penafsiran Al-Qur’an yang ditawarkan oleh para pengkaji tafsir. Pada masa Islam awal hanya mengenal dua bentuk tafsir yaitu tafsir bi al-ma`tsūr dan tafsir bi al-ra`y. Pada perkembangan selanjutnya, mulai dikenal empat macam metode ...
Pada artikel sebelumnya, penulis telah menjelaskan mengenai ‘Paradigma Ma’na Cum Maghza sebagai pendekatan Tafsir ala Sahiron Syamsuddin’. Adapun dalam tulisan kali ini penulis akan memaparkan terkaitprinsip hermeneutika gramatikal Schleiermacher ketika direlevansikan dengan pendekatan tafsir Ma’na Cum Maghza. Dalam pengembangan pendekatan tafsir Ma’na Cum Maghza ini, ternyata Sahiron tidak hanya merujuk kepada tokoh-tokoh Muslim; (seperti Fazlur Rahman, Abu Zayd, dan al-Talibi), ...
Setelah dijelaskan di tulisan yang sebelumnya tentang beberapa karakteristik yang mewarnai berbagai penafsiran pada masa kontemporer yang berciri khas ilmiah sekaligus non-sektarian, kemudian memperbaharui tujuan dan mengoptimalkan fungsi al-Qur’an dengan fungsi yang sebenarnya. Ternyata ada ciri khas yang lebih menarik lagi dalam paradigma tafsir kontemporer. Bernuansa Hermeneutis Jika pada era klasik, di mana penafsirannya lebih menekankan pada praktik eksegetik yang ...
Seiring berkembangnya arus pemikiran intelektual muslim, perkembangan tafsir kontemporer tidak dapat begitu saja dilepaskan dengan perkembangannya dewasa ini. Minimal gagasan-gagasan yang awal mula berkembang pada dewasa ini sudah bermula pada zaman Muhammad Abduh dan muridnya Rasyid Ridha. Mereka begitu kritis memandang produk-produk penafsiran al-Qur’an yang ada. Paradigma tafsir kontemporer dinilai oleh banyak kalangan akan memberikan “angin segar” bagi perkembangan tafsir. ...
Salah satu persoalan yang menjadi perdebatan serius di dalam hermeneutika adalah apakah seorang penafsir atau pembaca dapat menemukan makna obyektif sebuah teks atau tidak. Menanggapi hal itu, para tokoh hermeneutika terbagi menjadi dua mazhab. Mazhab yang satu menganggap bahwa seorang penafsir atau pembaca bisa mendapatkan makna asli sebuah teks. Mazhab ini diwakili oleh Schleimacher dan Dilthey. Schleirmacher dengan romantisme-nya dan ...
Seiring berjalannya waktu produk tafsir mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hingga akhirnya kian banyak sebagian kelompok dengan mudahnya mengklaim bahwa produk tafsir yang muncul di era kekinian merupakan sebuah produk yang tidak memenuhi standarisasi ilmiah. Berangkat dari hal ini, kemudian muncul sebuah pertanyaan apakah produk tafsir di era kekinian banyak yang melenceng, misalnya seperti produk tafsir yang dianalisis atau dihasilkan ...
Hermeneutika barang kali adalah hal yang samar terdengar di telinga kita, terutama di kalangan masyarakat awam. Namun di kalangan mahasiswa tafsir atau penggiat kajian Islam kontemporer, istilah ini sudah cukup akrab. Hermeneutika bahkan telah menjadi bagian dari kurikulum pembelajaran di jurusan ilmu al-Quran dan tafsir pada kampus-kampus Islam, khususnya di UIN Jakarta, UIN Yogyarakarta dan UIN Bandung. Apa itu Hermeneutika? ...
Dalam studi al-Qur’an kontemporer, Hermeneutika yang oleh Adnin Armas dikatakan merupakan perkembangan dari biblical critism, kini diupayakan oleh sebagian cendekiawann Islam untuk digunakan dalam memahami al-Qur’an. Asumsinya, ilmu tafsir klasik sudah tidak bisa lagi membawa fungsi al-Qur’an sebagai petunjuk universal bagi segala ruang dan waktu. Buktinya, dengan Hermeneutika, studi bibel jauh lebih maju dibanding studi al-Qur’an. oleh karenanya menerapkan hermeneutika ...
Kanal Tafsir Mencerahkan
Sebuah media Islam yang mempromosikan tafsir yang progresif dan kontekstual. Hadir sebagai respon atas maraknya tafsir-tafsir keagamaan yang kaku dan konservatif.