“Dan (ingatlah) tatkala Kami janjikan kepada Musa empatpuluh malam, kemudian kamu ambil anak lembu sepeninggalnya; dan adalah kamu orang-orang yang aniaya.” (ayat 51).
Ingatlah tatkala telah selamat kamu diseberangkan, dilepaskan dari penindasan dan kehinaan, Tuhan Allah telah memanggil Musa menghadap Allah, atau bersunyi diri membuat hubungan jiwa dengan Allah, di lembah Thuwa di pegunungan Thur!
Sebab apabila kamu telah selamat diseberangkan, kehendak Tuhan ialah supaya kamu diberi pimpinan. Sebab kemerdekaan saja belumlah cukup. Yang lebih penting ialah, apakah yang harus kamu kerjakan sesudah merdeka. Mana jalan yang akan kamu tuju, apa peraturan yang wajib kamu pakai. Sebab itu Tuhan memanggil Musa menghadap, empat puluh hari lamanya; supaya diterimanya perintah-perintah Tuhan untuk keselamatan kamu.
Dan disuruhnya kamu menunggu dia pulang kembali dengan sabar, di bawah pimpinan Harun. Tetapi apa yang telah kamu perbuat setelah Musa pergi? Kamu telah berbuat suatu perbuatan yang sangat jahat; kamu ambil perhiasan emas perempuan-perempuan kamu, lalu kamu lebur menjadi sebuah patung anak lembu, kamu sembah itu dan kamu katakan bahwa itulah Tuhan!
Alangkah jahatnya perbuatanmu itu, hai Bani lsrail! Padahal kamu telah dibebaskan dari kehinaan, karena Fir’aun itu sendiri menganggap dirinya jadi Tuhan. Dan kamu berbuat kejahatan besar itu belum lama sesudah Kami dibebaskan. Menunjukkan bahwa kamu tidak juga mengerti guna apa kamu dibebaskan.
***
“Kemudian telah Kami beri maaf kamu sesudah itu, supaya kamu bersyukur.” (ayat 52).
Kamu diberi maaf sesudah berbuat kesalahan besar itu, bukan pula karena kamu ummat yang istimewa atau suku pilihan Allah, melainkan karena kebodohan kamu, belum Allah hendak menghancurkan kamu seluruhnya. Karena kejadian itu ialah sebelum Musa pulang membawa Hukum Taurat dan syariat untuk kamu. supaya kamu bersyukur kepada Tuhan, sebab kepadamu masih diberikan kesempatan buat memperbaiki diri.
Dengan peringatan-peringatan begini, patutlah insaf Bani lsrail yang kena peringatan di zaman Rasulullah itu bahwa memang sejak bermula mereka telah keras kepala, sombong tetapi bodoh, tinggi hati tetapi goblok.
***
“Dan (ingatlah) seketika Kami datangkan kepada Musa akan Kitab itu dan Pemisahan; supaya kamu beroleh petunjuk.” (ayat 53).
lngatlah olehmu hai Bani Israil, bahwa setelah Nabi Musa a.s. menghadap Tuhannya 40 hari lamanya, diapun pulang kembali kepadamu. Dia telah membawa Kitab itu, yaitu Kitab Taurat disertai dengan al-Furqan, ialah peraturan-peraturan dan beberapa perundangan yang harus kamu jalankan, sampai kepada peraturan puasa, kurban dan sebagainya.
Gunanya ialah untuk pimpinan bagi kamu, dan untuk petunjuk yang wajib kamu jalankan. Al-Furqan yang berarti pemisahan, juga menjadi nama dari al-Quran. Juga menjadi nama dari akal. Sebab dia pemisah diantara yang hak dengan yang batil.
Menurut keterangan Mujahid, yang diriwayatkan oleh Abd bin Humaid dan Ibnu Jarir, al-Furqan ialah keempat kumpulan Kitab Suci: Taurat, Zabur,lnjil dan al-Quran.
Sumber: Tafsir Al-Azhar Prof. HAMKA. Pustaka Nasional PTE LTD Singapura
Leave a Reply