Pernahkah kita melihat hubungan seseorang entah dengan teman atau pasangan itu tidak berjalan mulus atau kandas di tengah jalan? Apakah kita tahu apa yang menyebabkan hubungan mereka tidak bertahan lama? Ya di antara faktor-faktor penyebab yang ada, satu hal mendasar yang menjadi penyebabnya yaitu kerahasiaan.
Setiap orang tentunya memiliki rahasia. Namun rahasia ini dalam suatu hubungan bisa menjadi bomerang jika tidak disikapi secara bijak. Terkait hal ini, QS. An-Nisa ayat 114 mengajak kita semua untuk saling terbuka.
لَّا خَيْرَ فِى كَثِيرٍ مِّن نَّجْوَىٰهُمْ إِلَّا مَنْ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَوْ مَعْرُوفٍ أَوْ إِصْلَٰحٍۭ بَيْنَ ٱلنَّاسِ ۚ وَمَن يَفْعَلْ ذَٰلِكَ ٱبْتِغَآءَ مَرْضَاتِ ٱللَّهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا
“Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar.“
Kerahasiaan Menimbulkan Ketidakpercayaan Hubungan
Prof. Quraish Shihab dalam tafsirnya Al-Misbah menjelaskan bahwa ayat ini mengajak anggota masayarakat untuk saling terbuka. Sebab kerahasiaan menimbulkan ketidakpercayaan. Sedangkan keterbukaan dan keterusterangan menimbulkan keberanian pembicara atas dasar kebenaran dan ketulusan.
Ayat ini juga dipahami sebagai larangan Nabi berbicara rahasia di depan umum. Selain itu, ayat ini juga mengingatkan tentang amal-amal lahiriah hendaknya disertai keikhlasan serta keterbebasan dari duniawi yang sifatnya menggugurkan amal itu. (Jilid 2/hal. 586)
Bisik-Bisik Yang Dilarang dan Yang Diperbolehkan
Adapun Hamka menjelaskan dalam tafsir Al-Azhar bahwa bisik-bisik merupakan ciri orang-orang munafik karena ketidakpuasan mereka, termasuk memfitnah dan menyusun kabar bohong yang dapat merusak keamanan bersama. Karena orang yang suka bisik-bisik, kebanyakan hati mereka tidak baik.
Namun ada tiga hal yang boleh dilakukan secara bisik-bisik yaitu sedekah, perbuatan yang patut dan mendamaikan di antara manusia. Hal ini tidaklah mengapa jika diperbisikan, karena supaya tidak gagal ke depannya (Vol. 2/hal. 1423).
Dari sini dapat dipahami bahwa ada bisik-bisik yang membawa pada dosa dan kecalakaan. Seperti berbisik karena fitnah, berbisik mengeluarkan orang bersalah dari tuntutan hukum dan berusaha melemparkan kesalahan kepada orang lain yang tidak bersalah. Sementara ada pula berbisik-bisik yang berpahala karena maksud-maksud yang suci yang bermanfaat. Maka dari itu, perbanyaklah bisik-bisik yang baik dan jauhi bisik-bisik yang memfitnah (Vol. 2/hal. 1425).
Memperbaiki Kesalahan
Yudi Santoso dan Andreas Winarto memjelaskan dalam bukunya Finding Your Soulmate: Mendapatkan Kekasih Idaman bahwa salah satu cara mengatasi hubungan antarpribadi yang tidak sehat adalah dengan kemampuan memperbaiki kesalahan.
Tujuannya untuk mengetahui akar masalah, lalu memperbaiki penyimpangan-penyimpangannya dengan cara-cara yang tepat dan hasil yang efektif. Contohnya ketika berbuat salah kepada soulmate, sebisa mungkin berani meminta maaf kepada soulmate dan berkomitmen untuk memperbaikinya. Meskipun begitu, tidak seharusnya terlalu sering meminta maaf, karena itu tanda kalau tidak ada keseriusan dalam komitmen. Yang penting adalah perubahan, bukan pemanis bibir belaka (hal. 147).
Kejujuran
Marshall Silver dalam bukunya Program ulang pikiran bawah sadar anda untuk menciptakan hubungan, kekayaan, dan kesejahteraan yang layak anda dapatkan, membahas tentang tujuh strategi hubungan yang bergairah salah satunya adalah kejujuran. Seringkali kita berpegang pada gagasan-gagasan batin kita merasa bahwa orang lain tidak menyukai kita dan akan meninggalkan kita jika mengetahui diri kita yang sebenarnya. Untuk itu, satu-satunya cara untuk dapat betul-betul dicintai adalah dengan mencintai diri sendiri. Apalagi kalau tidak dengan kejujuran (hal. 100).
Sementara dalam ruang lingkup rumah tangga, Muhammad Iqbal dan Kisma Fawzea dalam bukunya Psikologi Pasangan, Manajemen Konflik Rumah Tangga menjelaskan bahwa dalam pernikahan, konflik rumah tangga sering terjadi karena perbedaan persepsi dan masalah komunikasi. Suami dalam kasus-kasus rumah tangga selalu berpikir simple dan fokus pada masalah, sedangkan istri lebih cenderung membawa emosi dan berbelit-belit dalam menyikapi setiap masalah yang terjadi (hal. 18).
Untuk itu suami istri perlu memahami kondisi masing-masing, khususnya suami sebagai kepala keluarga harus memiliki kualitas dalam memimpin rumah tangga, berwibawa dan bijaksana. Karena akan ditiru dan dianut oleh anggota keluarga. Demikian juga istri, selaku ibu dari anak-anak juga harus memiliki kasih sayang dan kelemahlembutannya untuk menjadi teladan bagi anak-anak. Untuk itu, akhlaq, kesabaran, sikap saling menghargai, komunikasi, serta bekerjasama sangat penting dalam sebuah keluarga (hal. 23).
Komunikasi Efektif
Eagle Oseven dalam bukunya Seni Mengubah Pola Pikir Anda menjelaskan bahwa Kualitas hubungan sangat tergantung pada teman, keluarga, kolega, dan orang lain. Karena hubungan itu sangat penting bagi kesejahteraan, kepercayaan diri dan kebahagiaan mereka. Eagle mengutip Marisa Peer yang menjelaskan kunci hubungan yang sukses ialah seberapa baik kita komunikasi dan seberapa efektif kita memenuhi kebutuhan orang-orang penting dalam hidup dan seberapa baik mereka memenuhi kebutuhan kita.
Setiap hubungan membutuhkan usaha dan perhatian. Kualitas hubungan akan berdampak bagi kesehatan fisik yang mana membutuhkan waktu untuk dibangun dan kerja terus menerus untuk mempertahankannya. Orang-orang dalam hubungan ini saling mendukung dan mencintai, baik secara psikis maupun emosional. Mereka ada satu sama lain di saat-saat baik maupun di saat-saat buruk.
Kesimpulan
Dari pemaparan singkat ini dapat diketahui bahwa retaknya suatu hubungan dapat diakibatkan oleh bisik-bisik yang mengarah pada fitnah dan keburukan lainnya. Untuk menangani hal ini kita dianjurkan untuk saling terbuka dengan kejujuran, memperbaiki kesalahan dan komunikasi yang baik. Dengan demikian, suatu hubungan dapat bertahan lama.
Penyunting: Ahmed Zaranggi
Kanal Tafsir Mencerahkan
Sebuah media Islam yang mempromosikan tafsir yang progresif dan kontekstual. Hadir sebagai respon atas maraknya tafsir-tafsir keagamaan yang kaku dan konservatif.