Term munafik merupakan salah satu lafadz yang terdapat didalam al-Qur’an. Dalam bahasa Indonesia, munafik diartikan sebagai orang yang berpura-pura. Term munafik berasal dari bahasa Arab dan merupakan isim fail dari fiil madhi mazid yakni (نَافَقَ-يُنَافِقُ) yang artinya menyembunyikan, berbohong atau berpura-pura. Sedangkan, fiil madhi mujarodnya adalah kata (نَفَقَ-يَنفُقُ), yang dalam kamus Mahmud Yunus memiliki arti sestuatu yang habis. Dalam kitab Al-Mufrodat Fii Gharibil Qur’an, نَفَقَ memiliki persamaan dengan نَفَدَ (sesuatu yang habis) dan مَضَى (hilang). Selanjutnya penulis menjelaskan pengertian munafik dengan orang yang keluar dari hukum syara’.
Husain Muhammad, dalam kamusnya yang berjudul Qomus Al-Qur’an al Islah Al-Wujuh Wa Nadzair Fii Qur’anil Karim memberikan lafadz نَفَقَ atas tujuh bagian, yakni الزكاة, الصدقة, البذل في نصرة الدين, النفقة على الزوجة, العمارة, الفقر, الرزق.Adapun dalam Kitab Mu’jam Mufaros, kata Munafik memiliki 22 kata derivasi yang berasal dari tiga huruf yang sama, yakni ن ف ق.
Begitupula dengan term munafik yang tidak hanya memiliki satu pengertian. Berikut makna-makna kata munafik yang ada dalam Al-Qur’an:
Pendusta dan Memiliki Penyakit Hati
Qs. Al-Munafiqun ayat 1
اِذَا جَاۤءَكَ الْمُنٰفِقُوْنَ قَالُوْا نَشْهَدُ اِنَّكَ لَرَسُوْلُ اللّٰهِ ۘوَاللّٰهُ يَعْلَمُ اِنَّكَ لَرَسُوْلُهٗ ۗوَاللّٰهُ يَشْهَدُ اِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ لَكٰذِبُوْنَۚ ١
Artinya: “Apabila orang-orang munafik datang kepadamu (Nabi Muhammad), mereka berkata, “Kami bersaksi bahwa engkau adalah benar-benar utusan Allah.” Allah mengetahui bahwa engkau benar-benar utusan-Nya. Allah pun bersaksi bahwa orang-orang munafik itu benar-benar para pendusta.”
Wahbah A-Zuhaily, dalam tafsirnya Al-Munir. menerangkan bahwa dalam ayat ini Allah swt menginformasikan kepada nabi Muhammad saw bahwa orang-orang munafik yang saat itu mengakui sebagai islam hanyalah dusta belaka. Dalam ayat ini juga menegaskan bahwa orang-orang munafik adalah pendusta, pembohong, dan hanya berpura-pura belaka dalam pernyataan dan kesaksian yang mereka nyatakan. Kesaksian yang mereka ikrarkan hanyalah palsu belaka dan hanya ada di mulut. Selain dalam ayat ini, pengertian kata munafik yang memiiki makna pendusta dan memiliki penyakit hati terdapat dalam Qs. Al-hasyr ayat 11, dan Qs. Al-Anfal ayat 49.
Menghalangi Berbuat Baik
Qs. At-Taubah ayat 67
اَلْمُنٰفِقُوْنَ وَالْمُنٰفِقٰتُ بَعْضُهُمْ مِّنْۢ بَعْضٍۘ يَأْمُرُوْنَ بِالْمُنْكَرِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمَعْرُوْفِ وَيَقْبِضُوْنَ اَيْدِيَهُمْۗ نَسُوا اللّٰهَ فَنَسِيَهُمْ ۗ اِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ هُمُ الْفٰسِقُوْنَ ٦٧
Artinya: “Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, satu dengan yang lain (adalah sama saja). Mereka menyuruh (berbuat) mungkar dan mencegah (berbuat) makruf, pun menggenggam tangannya (kikir). Mereka telah melupakan Allah, maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik adalah orang-orang yang fasik.”
M. Quraish Shihab, dalam tafsirnya Al-Misbah. menjelaskan bahwa dalam ayat ini menjelaskan ulah dari kelompok munafik. Mereka menyuruh melakukan yang munkar dan melarang melakukan perbuatan yang ma’ruf. Hal tersebut dilakukan karena mereka telah lupa kepada Allah swt, dan telah meninggalkan tuntunan-Nya.
Calon Penghuni Neraka Jahannam
Qs. Al-Fath ayat 6
وَّيُعَذِّبَ الْمُنٰفِقِيْنَ وَالْمُنٰفِقٰتِ وَالْمُشْرِكِيْنَ وَالْمُشْرِكٰتِ الظَّاۤنِّيْنَ بِاللّٰهِ ظَنَّ السَّوْءِۗ عَلَيْهِمْ دَاۤىِٕرَةُ السَّوْءِۚ وَغَضِبَ اللّٰهُ عَلَيْهِمْ وَلَعَنَهُمْ وَاَعَدَّ لَهُمْ جَهَنَّمَۗ وَسَاۤءَتْ مَصِيْرًا ٦
Artinya: “(Juga agar) Dia mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan serta orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan yang berprasangka buruk terhadap Allah. Mereka akan mendapat giliran (azab) yang buruk. Allah pun murka kepada mereka, melaknat mereka, dan menyediakan (neraka) Jahanam bagi mereka. Itulah seburuk-buruk tempat kembali.”
Penutup
Berdasarkan pernyataan di atas, kata munafik dalam Al-Qur’an memiliki pengertian sebagai orang yang berpura-pura. Adapun munafik dalam bahasa Arab merupakan isim fail dari fiil madhi (نَافَقَ-يُنَافِقُ) yang artinya menyembunyikan, berbohong atau berpura-pura dengan asal kata fiil madhi mujarodnya adalah (نَفَقَ-يَنفُقُ). Dalam Al-Qur’an kata munafik memiliki dua puluh dua macam derivasi.
Munafik juga memiliki ragam makna relasional yang dipengaruhi oleh konteks kalimatnya. Berdasarkan contoh-contoh diatas makna relasional dari munafik adalah: pendusta dan memiliki penyakit hati, orang yang menghalangi berbuat baik, dan calon penghuni neraka Jahannam.
Editor: An-Najmi
Kanal Tafsir Mencerahkan
Sebuah media Islam yang mempromosikan tafsir yang progresif dan kontekstual. Hadir sebagai respon atas maraknya tafsir-tafsir keagamaan yang kaku dan konservatif.