Tanwir.ID Kanal Tafsir Mencerahkan

Solusi Qur’ani: Dari Overthinking ke Positive Thinking

overthinking
Sumber: https://www.linkedin.com

Pembahasan mengenai overthinking seakan tidak pernah selesai. Fakta mengejutkan bahwa berdasarkan hasil survei Health Collaborative Center (HCC), khususnya di Indonesia, resolusi di tahun 2024 yang diambil merujuk pada keinginan untuk menghindari stress dan overthinking. Untuk mengatasinya perlu diketahui apa itu overthinking. Ternyata di dalam al-Qur’an merujuk QS. Al-Hujarat ayat 12 overthinking bisa berujung pada dosa.

Maka dari itu perlu adanya solusi yang juga di hadirkan dalam al-Qur’an, yuk kita simak pembahasannya.

Apa itu Overthinking?

Secara umum berlebihan dalam berpikir dikenal dengan istilah overthinking. Di mana kata “over” menggambarkan “berlebihan” dan “thinking” mengacu pada “berpikir”. Oleh karena itu, overthinking dapat dijelaskan sebagai perilaku berlebihan dalam memproses pikiran sebagai respon terhadap berbagai situasi yang beragam.

Situasi yang beragam inilah biasanya direspon dengan rasa khawatir, takut, cemas, was-was; dan berbagai perasaan negatif lainnya secara berlebihan tentang apa yang akan terjadi.  Orang yang overthinking cenderung memiliki prasangka buruk. Karena mereka cenderung bersikap skeptis dan mencurigai hal-hal yang buruk daripada yang baik.

Dalam Al-Quran, prasangka buruk disebut dengan “dzann” (ظن). Allah berfirman dalam Surah al-Hujurat ayat 12 sebagai berikut:

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖاِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗاَ يُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗوَاتَّقُوا اللّٰهَۗاِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْم

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (Q.S. Al-Hujhrat:12)

Baca Juga  Jajang Rohmana: Pendekatan Baru Studi Al-Qur’an dan Tafsir

Overthinking bisa disebabkan oleh pengaruh bisikan setan yang membuat seseorang merasa buruk. Selain itu, hal ini juga bisa terjadi karena seseorang belum sepenuhnya mengembangkan keterampilan tawakal dan bergantung sepenuhnya kepada Allah.

Menurut Hamka dalam kitab Tafsir al-Azhar bahwa prasangka ialah tuduhan tanpa pembuktian dan prasangka adalah dosa. Karena merupakan tuduhan tanpa bukti dan akan memutuskan silaturrahmi antara dua orang. Jika seseorang overthinking dan berpikiran suatu hal yang buruk berarti dia telah berburuk sangka kepada Allah terhadap apa yang belum terjadi. Tafsir al-Azhar, (Jilid 9, hal 6831).

Mengubah Overthinking Menjadi Positive Thinking

Prasangka buruk yang terus-menerus dapat mengakibatkan ketidakbersyukuran terhadap diri sendiri atau lingkungan. Dan perilaku yang semakin menjauh dari ajaran akhlak Islam; seperti tidak segera bertindak dalam kebaikan karena keraguan atau ketergantungannya pada selain Allah.

Oleh karena itu, kita perlu mengubah sikap overthinking tersebut menjadi positive thinking.  Berikut beberapa caranya menurut Hamka:

Pertama, berdialog dengan Allah, karena ketenangan milik-Nya. Seringlah berdialog dengan berdzikir dan berdoa seperti yang dijelaskan dalam Q. S. Ar-Ra’d: 28.

Kedua, berdialoglah dengan jiwa (muhasabah diri). Ajak diri sendiri berbicara, apa yang membuatmu berlarut-larut dalam berpikir. Agar bisa mengontrol rasa takut, khawatir, berburuk sangka dan lainnya. Sehingga kita memiliki pemikiran yang lebih positif, itulah yang digambarkan dalam Q.S. Al-Hasyr:18.

Ketiga, memaksimalkan apa yang dikerjakan, serta bertawakal kepada Allah. Fokus pada apa yang dikerjakan, optimis berusaha. Yakin bahwa Allah tidak akan membebani sesuatu kepada kita melainkan kita mampu melakukannya, serta menyerahkan hasilnya pada Allah adalah kunci terakhir. Sebagaimana yang dijanjikan dalam Q.S. At-Taubah: 51.

Itulah beberapa cara mengubah overthinking menjadi positive thinking. Semoga bermanfaat.

Baca Juga  Memaknai lafadz Nadhara Dalam Surat Muhammad Ayat 20

No more overthinking, let’s think positive, Allah is with you.

Penyunting: Zaranggi