Tanwir.ID Kanal Tafsir Mencerahkan

Sifat-Sifat ‘Ibaadurrahman dalam Surat Al-Furqan ayat 63-74

ibaadurrahman
Sumber: freepik.com

Ciri-ciri hamba Ar-Rahman (‘ibaadurrahmaan) dijelaskan Allah di dalam surah Al-Furqan ayat 63 hingga 74 yang menjelaskan karakteristik ciri-ciri serta pahala besar yang Allah siapkan untuk hambanya yang mempunyai sifat-sifat Ar-Rahman.

Ada sembilan sifat yang apabila dipunyai oleh seseorang pastilah dia mendapat pahala serta ridha Allah, baik di dunia atau pun di akhirat nantidan akan ditempatkan-Nya di tempat yang tinggi dan mulia.

9 Sifat ‘Ibaadurrahman dalam al-Qur’an

Sifat yang pertama dan kedua terdapat dalam Surah Al-Furqan ayat 63, yang artinya:

“Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.”

  • Tawadhu’ (Rendah Hati)

“Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati…” [63]

Mereka berjalan di atas bumi sangat ringan, berjalan dengan kesederhanaan rendah hati, jauh dari sifat sombong atau melengos, langkah teratur tidak dibuat-buat untuk menarik perhatian orang. Mereka tidak berjalan sangat cepat yang menunjukkan sikap tergesa-gesa dan mereka juga tidak berjalan sangat pelan yang menunjukkan sikap malas. Seperti firman Allah dalam surah Luqman ayat 19 yang artinya, “Dan sederhanalah kamu dalam berjalan.” Berjalan tidak terlalu cepat, tidak juga terlalu pelan, yang sedang –sedang saja dalam segala urusan, tidak berlebihan sekali.

  • Lemah Lembut

“… dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.” [63]

Sifat ‘ibaadurrahman yang kedua adalah lemah lembut. Apa yang keluar dari mulutnya adalah kalimat-kalimat yang baik, jika ada yang berkata buruk kepadanya, orang yang memiliki sifat lemah lembut tidak membalasnya, mereka memaafkan. Seseorang yang memiliki sifat lemah lembut tidak terpancing oleh kejahilan, tetapi akan menahan lisan dan emosi mereka.

Baca Juga  Tafsir Kata Sabar, Benarkah Ada Batasnya?

Sifat ‘ibaadurrahman yang ketiga terdapat pada Al-Furqan ayat 64, yang artinya: “Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka

  • Melakukan Qiyamullail

Mansia telah dibuaikan malam yang sunyi, dbalik selimut yang hangat sehingga tertidur dengan nyenyak, merekalah yang bangun dipertiga malamnya untuk mengerjakan salat malam (Qiyamullail). Mereka meninggaan kenyamanan tidurnya untuk bermunajat dengan Allah SWT, di saat itulah mereka memohon dan berdoa dengan penuh khusyu’ dan tawadhu’ untuk diampuni dosanya dan dilimpahi rahmat dan keridhaan-Nya.

 Perhatikan dalam surah As-Sajdah ayat 16 Allah berfirman:“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezeki yang Kami berikan.”

  • Takut Api Neraka

Sebagaimana dalam QS. Al-Furqan ayat 65 dan 66, Allah berfirman, yang artinya:

Dan orang-orang yang berkata, “Ya Tuhan kami, jauhkanlah azab Jahanam dari kami. Sesungguhnya azabnya itu adalah kehinaan yang kekal.”[65] Sesungguhnya Jahanam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman.[66]

Hamba Ar-Rahman merupakan hamba Allah yang sangat taat dan hati mereka dipenuhin dengan ketakwaan. Mereka selalu mengerjakan amalan dan ibadah yang diperintahkan oleh Allah SWT, karena mereka tidak dapat menjamin amalan dan ibadahnya dapat mejamin mereka terhindar dari adzab Jahanam. Oleh sebab itu mereka merasa takut terhadap adzab Jahanam, sebagaimana firman-Nya dalam surah Al-Ma’rij ayat 27 dan 28 yang artinya:

“Dan orang-orang yang takut terhadap azab Rabbnya. Karena sesungguhnya azab Rabb mereka tidak dapat orang merasa aman (dari kedatangannya).”

  • Tidak Boros

Sifat hamba Ar-Rahman yang kelima yatu terdapat dalam QS. Al-Furqan ayat 67 yang artinya: “Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak (pula) kikir; dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.”

Sifat hamba Ar-Rahman yang tidak boros adalah mereka yang tidak kikir, menafkahkan harta tidak berlebihan. Karena mereka sadar sifat boros dapat membawa seseorang kepada kemusnahan harta dan kerusakan, kerusakan bagi dirinya sendiri maupun orang-orang terdekatnya. Demikian pula jika seseorang memiliki sifat kikir dapat membuat seseorang tersebut tercela dan berakhir penyesalan, sebagaimana QS. Al-Isra ayat 29 yang artinya: “Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya karena itu kamu menjadi tercela dan menyesal.”

  • Ikhlas Beribadah karena Allah
Baca Juga  Menggali Adab Kepada Al-Qur'an Pada QS Sad: 29

Sebagaiaman dalam surah Al-Furqan ayat 68-69:

“Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina. Barang siapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), (yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina.”

Sifat ‘ibaadurrahman yang ke-enam adalah ikhlas beribadah kepada Allah, tidak menyembah selain Allah, tidak mempersekutukan Allah dengan sesuatu apapun. Tidak membunuh yang diharamkan oleh Allah dan juga tidak melakukan perzinaan.Allah memerintahkan untuk hamba-Nya segera bertobat, hal tersebut tercantum pada Surah Al-Furqan ayat 70-71.

  • Menghindari Persaksian Palsu

Sifat ‘Ibaadurrahman merupakan orang yang jujur, tidak akan menghadiri persaksisan palsu dan lebih baik menghindarinya. Sebagaimana yang terkandung dalam QS. Al-Furqan ayat 72 yang mempunyai arti:

Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya.”

  • Mematuhi Perintah Allah

Hamba Ar-Rahman mempunyai sifat dapat menanggapi peringatan yang diberikan Allah apabila mereka mendengar peringatan tersebut. Hatinya selalu terbuka untuk menerima pelajaran serta nasihat, pikiran mereka pun selalu merenungkan ayat-ayat Allah untuk dipahami dan diamalkan, sehingga bertambah keimanan dan keyakinan mereka.

Sebagaimana QS. Al-Furqan ayat 73 yang artinya: “Dan orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat-ayat Tuhan mereka mereka “tidaklah menghadapinya sebagai orang-orang yang tuli dan buta.”

  • Mendoakan Kebaikan bagi Keluarganya

Dan orang-orang yang berkata, “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. (QS. Al Furqan :74)

Hamba Ar-Rahman

Sifat-sifat hamba-hamba Allah yang patut diberi predikat ibaadurrahmaan, hamba-hamba Allah Yang Maha Pengasih Penyayang. Gerbang pendaftaran menjadi hamba Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang terbuka untuk siapa saja yang menjadi salah satu dari mereka dan merealisasikannya sebagai hamba Ar-Rahman.

Baca Juga  Tujuan Hidup Manusia Menurut Al-Quran

Editor: An-Najmi Fikri R