Tanwir.ID Kanal Tafsir Mencerahkan

Realisasi Profil Pelajar Pancasila Menurut Al-Qur’an

Sumber: https://idsch.id/

Dalam dunia pendidikan, orang yang menuntut ilmu memiliki banyak sebutan , seperti pelajar, murid, siswa, anak didik dan lainnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata pelajar diartikan dengan anak sekolah. Pengertian tersebut menunjukkan bahwa kata pelajar hanya disematkan kepada anak-anak yang berada di sekolah.

Pancasila sendiri sebagai dasar negara yang merupakan hasil kesepakatan, perjanjian luhur dan konsensus nasional bangsa Indonesia secara resmi tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Pancasila juga perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Apa itu Profil Pelajar Pancasila (P3)

Profil Pelajar Pancasila atau juga disebut P3 adalah sebuah pedoman untuk membangun karakter anak. Pedoman tersebut tidak hanya dilaksanakan pada tingkat nasional saja akan tetapi dapat juga dijadikan pegangan atau dilaksanakan oleh bapak/ibu guru. P3 dicetuskan sebagai pedoman untuk pendidikan Indonesia. Tidak hanya untuk kebijakan pendidikan di tingkat nasional saja, akan tetapi juga menjadi pegangan untuk para pendidik, dalam membangun karakter anak di ruang belajar yang lebih kecil.

Profil pelajar pancasila adalah pelajar yang terbentuk atas 6 dimensi kesatuan dan tidak berdiri sendiri, ke-6 dimensi tersebut adalah  1) beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia; 2) Mandiri; 3) bergotong-royong; 4) berkebinekaan global; 5) bernalar kritis; 6) kreatif.

Perlu diketahui bahwa profil pelajar Pancasila merupakan bentuk rencana strategis  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2020-2024 sebagaimana tertuang dalam dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 22 Tahun 2022.

Ke-enam Dimensi dan Projek Penguatan (P3)

Keenam dimensi profil pelajar Pancasila perlu dilihat secara utuh sebagai satu kesatuan agar setiap individu dapat menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompenten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. Setiap dimensi P3 terdiri dari beberapa elemen dan sebagian elemen dijelaskan lebih konkrit menjadi sub elemen. Berikut uraian terkait profil pelajar pancasila: dimensi beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dan berakhlak mulia

Baca Juga  Membaca Kembali Pandangan Islam Progresif

Ada lima elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia: Akhlak beragama, pribadi, kepada manusia, kepada alam, bernegara, dan dimensi mandiri.

Elemen kunci dari mandiri terdiri dari:

  1. Kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi,
  2. Regulasi diri.
  3. Dimensi Bergotong-royong

Elemen-elemen dari bergotong-royong adalah:

  1. Kolaborasi,
  2. Kepedulian,
  3. Berbagi.
  4. Dimensi Berkebinekaan Tunggal

***

Elemen kunci dari berkebinekaan global meliputi:

  1. Mengenal dan menghargai budaya,
  2. Kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan seksama,
  3. Refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan, dan
  4. Berkeadilan sosial.
  5. Dimensi Bernalar Kritis

Elemen-elemen dari bernalar kritis adalah:

  1. Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan,
  2. Menganalisis dan mengevaluasi penalaran,
  3. Merefleksi pemikiran dan proses berpikir dalam mengambil keputusan.
  4. Dimensi Kreatif

Elemen kunci dari kreatif terdiri dari:

  1. Menghasilkan gagasan yang orisinal,
  2. Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal,
  3. Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan.

Projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan P3 yang disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan. Pelaksanaan projek P3 dilakukan secara fleksibel, juga dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan. Ada empat prinsip Pembelajaran Projek Profil Pelajar Pancasila, yaitu: 1) holistik, 2) kontekstual, 3) berpusat pada peserta didik, 4) eksploratif.

Pelajar Muslim Cinta Tanah Air

Mencintai tanah air adalah hal yang sifatnya alami pada diri manusia. Karena sifatnya yang alamiah melekat pada diri manusia, maka hal tersebut tidak dilarang oleh agama Islam, sepanjang tidak bertentangan dengan ajaran/ nilai-nilai Islam.

Meskipun cinta tanah air bersifat alamiah, bukan berarti Islam tidak mengaturnya. Islam sebagai agama yang sempurna bagi kehidupan manusia mengatur fitrah manusia dalam mencintai tanah airnya, agar menjadi manusia yang dapat berperan secara maksimal dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara, serta memiliki keseimbangan hidup dunia dan akhirat.

Baca Juga  Penafsiran Hamka tentang Kepemimpinan yang Adil dan Amanah

Salah satu ayat yang menjadi dalil cinta tanah air menurut ulama’ yaitu Al-Qur’an surah an-Nisa’ ayat 66.

وَلَوْ اَنَّا كَتَبْنَا عَلَيْهِمْ اَنِ اقْتُلُوْٓا اَنْفُسَكُمْ اَوِ اخْرُجُوْا مِنْ دِيَارِكُمْ مَّا فَعَلُوْهُ اِلَّا قَلِيْلٌ مِّنْهُمْ ۗ… ٦٦

Seandainya Kami perintahkan kepada mereka (orang-orang munafik), “Bunuhlah dirimu atau keluarlah kamu dari kampung halamanmu,” niscaya mereka tidak akan melakukannya, kecuali sebagian kecil dari mereka,…” (QS. an-Nisa’: 66).

Dalam Tafsir al-Kabir, al-Imam Fakhr Al-Din al Razi menafsirkan ayat di atas, “Allah menjadikan meninggalkan kampung halaman setara dengan bunuh diri.” Pernyataan al-Razi di atas juga menjelaskan bahwa meninggalkan tanah air bagi orang-orang yang berakal adalah perkara yang sulit dan berat, sama sebagaimana sakitnya bunuh diri. Jadi, cinta tanah air merupakan fitrah yang terhunjam sangat dalam pada jiwa manusia.

***

Pelajar Muslim tentunya harus menerapkan ke-enam dimensi dari profil pelajar Pancasila dalam kehidupan sehari-harinya. Dari dimensi beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dan berakhlak mulia hingga dimensi kreatif. Selain beribadah – wujud dari dimensi pertama, sebagai seorang pembelajar perlu dipertahankan rasa nasionalismenya dan cinta tanah air pada pribadinya agar terwujudnya ke-enam dimensi tersebut profil pelajar Pancasila yang menjadi satu kesatuan utuh. Salah satu sikap yang menunjukkan cinta tanah air, seperti berbakti kepada orang tua, belajar dengan tekun, dan menjaga kelestarian lingkungan serta tidak memilih-milih teman. Dengan terwujudnya P3 bagi setiap pelajar, maka akan menjadikan bangsa Indonesia ini memiliki generasi-generasi emas kedepannya.

Cinta tanah air juga lahir dari bentuk keimanan seorang pembelajar muslim. Kemudian mencintai tanah air bukan suatu paksaan bagi pelajar muslim di Indonesia. Karena jika kita mengakui diri sebagai orang yang beriman, maka mencintai Indonesia sebagai tanah air yang jelas-jelas mayoritas penduduknya muslim merupakan keniscayaan. Inilah makna penting dari pernyataan hubbul wathan minal iman (cinta tanah air sebagian dari iman).

Baca Juga  Membaca Dekonstruksi Arkoun dalam Penafsiran Qur’an

Dan seorang pembelajar muslim yang mencintai tanah air karena perintah agamanya bahkan sanggup mengorbankan harta benda atau apapun itu. Bahkan mengorbankan nyawanya untuk kepentingan mempertahankan tanah airnya dari setiap ancaman, baik yang datang dari dalam maupun dari luar.

Penutup

Profil Pelajar Pancasila akan menjadi pedoman bagi semua pelajar termasuk pelajar muslim yang merupakan mayoritas siswa di Indonesia. Pedoman ini akan mengarahkan kepada setiap pelajar untuk menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompenten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.

Penyunting: An-Najmi

Izzat Ibrahim Imammudin Mohtar
Mahasiswa jurusan Ilmu al-Qur'an dan Tafsir di STIQSI Lamongan. Bisa disapa melalui ig @ibra.bib09