Al-Qur’an adalah wahyu yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril. Ia merupakan mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW dan pedoman bagi umat Islam. Pada perkembangannya, mukjizat Al-Qur’an kemudian menjadi cabang keilmuan tersendiri, yaitu I’jazul Qur’an. Terdapat I’jaz Ilmy, I’jaz Tasyri, I’jaz Lughawi, I’jaz Bayani, dan I’jaz Adadi. I’jaz Ilmy adalah ilmu tentang kemukjizatan Al-Qur’an dilihat dari ilmu pengetahuan yang ada. Kemudian i’jaz Tasri adalah ilmu kemukjizatan Al-Qur’an dilihat dari segi hukum-hukumnya. Selanjutnya i’jaz Lughawi adalah ilmu kemukjizatan Al-Qur’an dilihat dari segi Bahasa. I’jaz Bayani adalah ilmu kemukjizatan Al-Qur’an dilhat dari segi susunan kalam. I’jaz Adadi adalah ilmu kemukjizatan Al-Qur’an dilihat dari segi perhitungan.
Pada era perkembangan teknologi, ditemukan penemuan-penemuan ilmu pengetahuan yang membantu peradaban manusia. Namun, dalam Al-Qur’an ternyata telah disebutkan jauh sebelum penemuan tersebut dinyatakan. Contohnya, pada ilmu embriologi modern. Ilmu yang membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan individu dalam rahim ini ditemukan pada kisaran awal tahun 1200-an oleh Albertu, akhir tahun 1400-an sampai 1500- an oleh Leonardo da Vinci hingga tahun 1700-an. Padahal dalam al-quran telah disebutkan dalam Al-Quran surat Al-Hajj ayat 5, Al-Mu’minun ayat 14 dan Al-‘Alaq ayat 2. Dimana Al-Quran sendiri telah ada jauh sebelumnya, hal ini merupakan salah satu mu’jizat Al-Quran yang tergolong I’jaz ilmy. Selain itu masih banyak ilmu pengetahuan yang di jelaskan dalam Al-Quran dan menjadi mu;jizat Al-Quran dari segi sains.
Pengertian Ilmu Biologi
Biologi merupakan kata serapan dari bahasa Belanda biologie atau dalam Bahasa Arab adalah ilmu hayat علم الحياة yang berarti kajian ilmu tentang kehidupan, dan organisme hidup, termasuk struktur, fungsi, pertumbuhan, evolusi, persebaran, dan taksonominya. Ilmu biologi moderen membahas pengetahuan yang sangat luas, eklektik, serta terdiri dari berbagai macam cabang dan subdisiplin. Secara umum, seluruh cabang keilmuan biologi disatukan oleh konsep dasar yang mengatur semua penelitian biologi, yaitu konsep tentang sel, gen dan evolusi.
Sel diakui sebagai satuan dasar kehidupan, gen diakui sebagai satuan dasar pewarisan, dan evolusi diasumsikan sebagai mekanisme yang mendorong terciptanya spesies baru. Biologi memiliki beberapa cabang di antaranya ada Biokimia, Biologi molekuler, Botani, Sitologi, Biologi evolusioner, Airogiologi, dan masih banyak lagi cabang ilmu biologi.
Korelasi Ilmu Biologi dan I’jaz Ilmy
Banyak dia ntara para ilmuan, pakar saentis secientis baik dari timur maupun barat yang terpesona oleh kehebatan Al-Quran yang sering di istilahkan dengan mu’jizat saentis secientis (i’jaz ilmy). Al-Quran adalah kitab agama islam yang diyakinin sebagai kalam tuhan memuat berbagai ilmu pengetahuan yang sering di bahas dalam sebuah disiplin ilmu yang terbilang baru, yaitu Tafsir Ilmy.
Tafsir ilmy semakin dirasa penting pada era moderen dan kemunculan para pakar ilmuan yang semakin tertarik menjadikan Al-Quran sebagai kajian atau sumber pengetahuan. Muhammad musthofa al-maraghy mengatakan dalam karyanya yang berjudul al-islam wa at-tibbu al-hadits bahwa ia takjub terhadap apa yang di upayakan oleh Abdul Aziz ismail basya yaitu upayanya dalam memadukan makna-makna antar ayat-ayat Al-Quran dengan ketetapan medis moderen.
Salah satu contoh dalam ilmu pengetahua moderen menegaskan bahwa tubuh manusia itu mengandung unsur-unsur seperti unsur yang dikandung oleh tanah. Seperti unsur karbon, oksigen, hidrogen, fosvor, Kalsium, nitrogen, maknesium, zing, yodium. Unsur-unsur tersebut adalah unsur-unsur yang terkandung dalam tanah sekalipun presentasinya berbeda antara manusia dan tanah, akan tetapi klasifiklasinya adalah satu. Hal ini semakin memperkuat hakikat Al-Quran yang mengatakan bahwa dasar penciptaan manusia adalah tanah. Sebagaimana dalam Al-Quran surat Al-Imran ayat 59 yang berbunyi:
إِنَّ مَثَلَ عِيسَىٰ عِندَ ٱللَّهِ كَمَثَلِ ءَادَمَۖ خَلَقَهُۥ مِن تُرَابٖ ثُمَّ قَالَ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ
Artinya: sesungguhnya perumpamaan (penciptaan) Isa bagi Allah adalah seperti (penciptaan) Adam. Dia (Allah) menciptakan nya dari tanah kemudian berfirman kepadannya, ”Jadilah!” maka, jadilah sesuatu itu.
***
Dasar pertimbangan lainnya, yang memperkuat adanya sisi kemukjizatan sains Al-Quran tentang masalah ini adalah manusia itu sendiri yang berasal dari sperma atau nutfah. Sperma atau nutfah yang kemudian menjadi salah satu cikal bakal terbentuknya manusia. Baik laki-laki maupun perempuan, lahir dari darah yang berasal dari saripati makanan, baik tumbuhan, hewan, maupun air, yang itu juga berasal dari kandungan tanah. Dalam Al-Qur’an surah At-Tariq ayat 6:
خُلِقَ خُلِقَ مِن مَّآءٖ
Artinya:
Diciptakan dari air (mani) yang memancar.
Hal ini merupakan bukti mu’jizat Al-Quran yang tergolong I’jaz ilmy dari segi biologi embriologi.
Contoh yang ke dua adalah dari segi tumbuhan yang tidak akan bisa hidup tanpa air. Air mengalir dan terus bertahab dalam bentuk siklus dan terus berputar. Setiap makhluk hidup baik manusia, hewan maupun, tumbuhan pasti memerlukan air untuk hidup baik untuk memenuhi kebutuhan hidup sepetri mandi, mencuci dan lain-lain atau pununtuk di konsumsi. Dalam Al-Quran surat An-nah}l ayat 10:
هُوَ ٱلَّذِيٓ أَنزَلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءٗۖ لَّكُم مِّنۡهُ شَرَابٞ وَمِنۡهُ شَجَرٞ فِيهِ تُسِيمُونَ
Artinya:
Dialah yang telah menurunkan air( hujan) dari langit untuk kamu. Sebagian nya menjadi minuman dan Sebagiannya (menyuburkan) tumbuhan yang dengannya kamu mengembalakan ternakmu. Dari penjelasan dan ayat di atas dapat dipahami bahwa ilmu biologi cabang ekologi memuat tentang proses siklus air dan hubungannya dengan tumbuhan atau makluk hidup yang lain juga terdapat dalam Al-Quran sebelumnya.
***
Contoh ketiga dari golongan hewan kita ambil dari lebah. Dari contoh lebah, lebah merupakan sekelompok besar seranga yang dikenal karena hidupnya berkelompok meski sebenarnya tidak semua lebah bersifat demikian. Di dunia terdapat kira-kira dua puluh ribu spesies lebah yang dapat di temukan disetiap benua kecuali antartika.
Penemu lebah pertama adalah Alfred Russel Wallace di pulau bacan, maliku utra pada tahun 1858 dengan ukuran lebah dewasa sejempol kaki manusia. Kemudian di temukan kembali oleh entomologi Amerika, Adam C. Messer pada tahun 1981.Pada perkembangan nya para ilmuan menemukan fakta bahwa satukoloni lebah dipimpin oleh satu lebah betina yang biasa di sebut ratu lebah.
***
Dalam sepesies seranga lain, semut yang merupakan sekelompok hewan yang berkoloni dipimpin pula oleh ratu semut. Dalam Al-Quran surat An-Naml ayat 18 menyebutkan bahwa sang ratu semut mengkomando koloninya agar masuk kesarang supaya tidak di injak oleh rombongan nabi sulaiman:
وَإِن تَعُدُّواْ نِعۡمَةَ ٱللَّهِ لَا تُحۡصُوهَآۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَغَفُورٞ رَّحِيمٞ
Artinya :
Hingga ketika sampai dilembah semut, Ratu semut berkata,: wahai para semut, masuklah kedalam sarangmu agar kamu tidak di injak oleh sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadarinya. Al Quran surat An-Naml ayat 18. Ayat Al-Quran yang membahs tentang lebah ada dalam surat An-nahl ayat 68-69:
وَأَوۡحَىٰ رَبُّكَ إِلَى ٱلنَّحۡلِ أَنِ ٱتَّخِذِي مِنَ ٱلۡجِبَالِ بُيُوتٗا وَمِنَ ٱلشَّجَرِ وَمِمَّا يَعۡرِشُونَ ثُمَّ كُلِي مِن كُلِّ ٱلثَّمَرَٰتِ فَٱسۡلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلٗاۚ يَخۡرُجُ مِنۢ بُطُونِهَا شَرَابٞ مُّخۡتَلِفٌ أَلۡوَٰنُهُۥ فِيهِ شِفَآءٞ لِّلنَّاسِۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَةٗ لِّقَوۡمٖ يَتَفَكَّرُونَ
Artinya:
68. Tuhan mu mengilhamkan kepada lebah, “buatlah sarang-sarang dipegunungan pepohonan, dan bangunan yang dibuat oleh manusia 69. kemudian, makanlah (wahai lebah) dari segala( macam) buah-buahan lalu tempuhlah jalan-jalan tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). “ dari perutnya itu keluar minuman (madu) yang beraneka warnanya. Didalam nya terdapat obat bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir.
Editor: An- Najmi
Leave a Reply