Suatu permasalahan yang sangat serius pada akhir-akhir ini baik di dalam skala global maupun nasional. Terjadinya kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh kelalaian dan ketidakmampuan manusia dalam mengelola alam serta lingkungan di sekitarnya.
Permasalahan krisis lingkungan yang terjadi pada dunia akhir ini sudah pada taraf yang sangat mengkhawatirkan. Perubahan cuaca diakibatkan dari global warming yang menyebabkan bumi tidak lagi seimbang. Berbagai yang melanda; seperti banjir, tanah longsor, pencemaran air, kekeringan berkepanjangan, kebakaran hutan dan lahan, serta gempa bumi seakan sudah menjadi rutinitas musibah yang melanda di negeri, bahkan menjadi musibah dunia.
Krisis Lingkungan Hidup
Belum banyak yang memperhatikan masalah krisis lingkungan tetapi mereka sibuk pada masalah politik, ekonomi dan kemiskinan. Seharusnya masalah krisis lingkungan menjadi perhatian semua bangsa maupun dunia dan juga belum ada studi tentang krisis lingkungan, pendidikan lingkungan di berbagai perguruan tinggi.
Maka dengan demikian, inilah menjadi perhatian kita semua sehingga penulis memberikan pemahaman tentang konservasi lingkungan pada krisis lingkungan. Dengan ini, akan berdampak pada persoalan kesejahteraan masyarakat dan memaksa pemerintah untuk mengambil langkah konkrit, serta mengambil peran dalam pelestarian lingkungan hidup.
Dengan hal itu, permasalahan krisis lingkungan yang diakibatkan oleh pertumbuhan penduduk yang maju akan diikuti permintaan terhadap ketersediaan sumber daya alam (SDA).
Menjaga Kelestarian Lingkungan
Mengutip apa yang dikatakan oleh Mudhofir Abdullah; bahwa para ahli perubahan iklim telah memperingatkan bahwa tidak ada tindakan global untuk mengatasi atau mengerem perilaku “bunuh diri” lingkunga. Maka abad ini ( abad ke-21) adalah abad terakhir manusia hidup di bumi. Permasalahan yang terjadi sekarang mengenai konservasi lingkungan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tentu ini menjadi perhatian dari banyak pihak dan menjadi tanggung jawab kita semua; sehingga bisa memberikan kontribusi yang positif atas terjadinya krisis lingkungan.
“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari akibat perbuatan mereka, agar mereka kembali ke jalan yang benar.” (QS. Ar-Rum: 41)
Ayat ini tersebut seharusnya menjadi renungan bagi kita sebagai makhluk mengelola bumi ini agar mengelola lingkungan dengan sebaik-baiknya.
Konservasi Lingkungan
Konservasi lingkungan hidup menjadi perhatian, masalah ini sebetulnya bukan hal baru. Dalam hal tersebut, konservasi lingkungan hidup menjadi tugas dan tanggung jawab kita semua kepada kehidupan. Namun, problem yang dirasakan oleh berbagai pihak; persoalan lingkungan hidup ditinjau sebagai hanya bersifat duniawi dan dianggap bukan sebagai bagian dari kegiatan ibadah.
Tujuannya adalah untuk mengetahui secara mendalam pemahaman fiqh lingkungan hidup bagi seluruh umat manusia; sehingga mampu mengaplikasikan di dalam kehidupan sehari-hari agar menjaga, merawat alam lingkungan dengan baik. Bahwa permasalahan krisis lingkungan yang terjadi di berbagai belahan negara atau dunia.
Isu krisis lingkungan memiliki perhatian yang serius seluruh budaya besar agama-agama di dunia; dengan partisipasi dalam melakukan penanganan konservasi lingkungan dengan cara kontribusi kearifan budayanya.
Terkait dengan fenomena tersebut, sehingga muncullah pertanyaan ada apa dengan krisis lingkungan di dunia? apakah yang menjadi problem krisis lingkungan ? apakah negara-negara kurang optimal dalam menjaga konservasi lingkungan? Pertanyaan ini menjadi suatu problem agar bisa dicarikan solusi untuk dilakukan perbaikan.
Penulis ingin mengutip pernyataan dalam buku fiqh ekologi bahwa;
“Jika nilai-nilai ketuhanan dan kemanusiaan disingkirkan dari tengah-tengah kehidupan, maka sebenarnya kita telah menandatangani kontrak percepatan kehancuran bumi”
Editor: An-Najmi Fikri R
Kanal Tafsir Mencerahkan
Sebuah media Islam yang mempromosikan tafsir yang progresif dan kontekstual. Hadir sebagai respon atas maraknya tafsir-tafsir keagamaan yang kaku dan konservatif.