Tanwir.ID Kanal Tafsir Mencerahkan

Mengenal Zunairah: Budak Perempuan Muslim Abu Jahal

Zunairah
Sumber: Islampos.com

Nama Zunairah mungkin tidak banyak yang mengetahui. Pasalnya, dia adalah seorang perempuan yang menjadi budak belian Abu Jahal. Sebagai seorang budak, tentu ia bebas diperjual belikan oleh majikannya. Tetapi, dia (Abu Jahal) enggan menjualnya sebab Zunairah termasuk budak kesayangannya. Di samping memiliki paras wajah yang cantik, ia juga penurut dan setia kepada majikannya.

Namun dibalik statusnya itu, Zunairah termasuk salah satu dari sekian banyak budak Abu Jahal yang telah menyatakan beriman kepada Allah dan utusan-Nya (Nabi Muhammad saw). Keimanannya dibuktikan tatkala Rasulullah saw. berdakwah, ia ikut secara sembunyi-sembunyi karena khawatir diketahui oleh majikannya. Pun dalam melaksanakan ajaran agama Islam.

Kendati demikian, seiring berjalannya waktu status keislaman Zunairah sudah mulai tercium (diketahui) oleh Abu Jahal (majikan Zunairah). Dikutip dari Kumpulan Kisah Teladan karya M. Hasballah Thaib dan Zamakhsyari Hasballah, suatu ketika karena keyakinannya tersebut, ia diinterogasi oleh majikannya. “Benarkah kamu telah memeluk agama Islam?” tanya Abu Jahal. “Benar. Aku percaya kepada seruan Muhammad, karena itu aku mengikutinya.” Jawab Zunairah.

Untuk menggoyahkan keyakinan budaknya, Abu Jahal pun bertanya kepada teman-temannya. “Hai teman-temanku, apakah kalian juga mengikuti seruan Muhammad?” “Tidak” jawab mereka secara bersamaan. “Nah, andaikan apa yang dibawa oleh Muhammad itu baik (benar menurut kaum Quraisy), tentulah mereka akan mendahului kamu mengikutinya” timpal Abu Jahal sembari melecehkan budaknya.

Maka dipukullah dia secara kejam hingga kedua matanya mengalami luka parah dan akhirnya menjadi buta. Melihat kedua mata budaknya menjadi buta, Abu Jahal kemudian membujuknya. “Kedua matamu menjadi buta itu akibat engkau telah memilih untuk memeluk agama Islam. Coba kalau kau tinggalkan agama Muhammad itu, niscaya matamu akan sembuh kembali,” Abu Jahal menimpalinya.

Baca Juga  Pesantren Pra Sarjana: Alternatif Penguatan Keagamaan

Mendengar perkataan majikannya tersebut, dengan perasaan sakit hati yang begitu mendalam Zunairah sembari berucap. “Kalian semua adalah pembohong, tidak bermoral. Latta dan Uzza yang kalian sembah itu tidak akan mampu berbuat apa-apa. Apalagi memberi suatu manfaat ataupun bahaya,” jawab Zunairah. Mendengar pernyataan itu, Abu Jahal menjadi semakin naik pitam kepada budaknya tersebut. Maka dipukullah ia dengan cara yang lebih kejam dan menyakitkan seraya berkata.

“Wahai Zunairah. Ingatlah kamu kepada Latta dan Uzza. Itu adalah berhala sembahan kita yang diwariskan secara turun-temurun dari nenek moyang kita. Tidak takutkan jika mereka nanti marah kepadamu? Tinggalkan segera agama Muhammad yang melecehkan dan menghina kita itu.” Kata Abu Jahal dengan raut wajah menyeramkan.

“Wahai Abu Jahal. Sebenarnya Latta dan Uzza itu buta. Lebih buta dari kedua mataku akibat siksaanmu ini. Meskipun kedua mataku buta, Allah tidak akan sulit mengembalikannya menjadi terang (tidak buta), berbeda dengan tuhanmu Latta dan Uzza itu” jawab Zunairah secara tegas.

Berkat kekuasaan Allah. Keesokan harinya kedua mata Zunairah yang buta akibat siksaan Abu Jahal itu kembali sembuh seperti sedia kala. Abu Jahal yang menyaksikannya menjadi tercengang. Meskipun demikian, Abu Jahal yang pada dasarnya orang tidak beriman, dia kemudian berkata “Ini pastilah karena sihir Muhammad” sembari menyiksa kembali budaknya tersebut.

Perlakuan Abu Jahal yang tidak manusiawi terhadap Zunairah tersebut, sampailah kepada telinga salah seorang sahabat Nabi Muhammad (Abu Bakar). Dengan seketika beliau mendatangi Abu Jahal untuk memerdekakan Zunairah setelah memberi tebusan kepada majikannya.

Demikianlah, kisah perjalanan hidup Zunairah sebagai seorang budak yang telah memeluk agama Islam. Loyalitas dan keteguhannya dalam memeluk Islam tak bisa diragukan. Meskipun ia mengalami penyiksaan yang sangat kejam dari tuannya (Abu Jahal) hingga kedua matanya menjadi buta karena persoalan berbeda keyakinan.

Baca Juga  Pekerjaan Rumah Tangga Tugas Perempuan (Istri). Kata Siapa?

Maka dari itu, sosok Zunairah sendiri patut dijadikan sebagai inspirasi bagi seorang perempuan secara khusus dan umat Islam secara umum. Meskipun Zunairah adalah termasuk seorang budak Abu Jahal,  kesabaran dan keteguhannya memeluk serta membela agama Islam tidak ada seorang pun yang meragukan. Pelbagai rintangan dan cobaan yang dialaminya tidak membuat goyah sedikit pun keyakinan Zunairah untuk tetap memeluk ajaran Islam.

Penyunting: M. Bukhari Muslim