Tanwir.ID Kanal Tafsir Mencerahkan

Mengatasi Anxiety dalam Kurikulum Islam: Resep Qurani

Anxiety
Gambar: Dok. Penulis

Anxiety secara umumnya yang biasa diketahui ialah rasa cemas yang berlebihan bahkan hingga membuat rasa sesak pada dada manusia karena merasa beban begitu banyak yang menyelimuti pikiran.

Allah menyebutkan dalam kalam-Nya surah Yasin ayat 36, yaitu:

سُبْحَٰنَ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلْأَزْوَٰجَ كُلَّهَا مِمَّا تُنۢبِتُ ٱلْأَرْضُ وَمِنْ أَنفُسِهِمْ وَمِمَّا لَا يَعْلَمُونَ

Artinya: “Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.”

Meskipun gagasan umum berpasang-pasangan bermakna laki-laki dan perempuan. Namun, dalam ayat tersebut menjelaskan bahwa dalam Islam makna berpasang-pasangan itu bermakna yang lain dan mencakup lebih luas. Seperti lawan dari positif itu negatif, lawan sehat itu sakit, lawan dari senang adalah sedih. Kemudian ketika mendapatkan rasa gelisah atau cemas berlebihan maka lawannya adalah ketenangan.

Ketika membuka kurikulum Islam, untuk mendapatkan ketenangan disebutkan Al-Qur’an dalam surah ar-Ra’d ayat 28:

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوب

Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.”

Informasi ini mengisyaratkan rumus cepat menghilangkan kegelisahan (anxiety) dan mendapatkan ketenangan adalah dengan dzikiryaitu mengingat Allah.

Amalan Ketenangan dalam Al-Qur’an

Disampaikan dalam surah an-Nisa ayat 4 yaitu ketika telah melaksanakan shalat hendaklah untuk berzikir. Hadis-hadis keterangan Nabi Muhammad Saw yang menyebutkan amalan zikir pertama setelah salam dalam shalat ialah beristghfar. Tentunya istighfar disini bukan hanya sekedar ucapan di lisan, tetapi harus di resapi sampai ke dalam jiwa hingga kecemasan itu hilang dan ketenangan itu hadir di dalam hati.

Baca Juga  Hijrah: Fondasi Nilai Kebangkitan Islam dan Perubahan di Masa Depan

Kemudian di ayat yang lain disebutkan dalam surah al-Hijr ayat 9 menjelaskan bahwa salah satu fungsi Al-Qur’an diturunkan yaitu sebagai zikir dan zikir untuk memberikan rasa ketenangan dalam berkehidupan. Kemungkinan bila dengan istighfar tadi belum mampu merasakan ketenangan yang parpurna, maka diisyaratkan untuk mengambil wudhu lalu membaca Al-Qur’an sebagai dzikir.

Allah menyampaikan dalam kalam-Nya:

إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ ٱلَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ ٱللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ ءَايَٰتُهُۥ زَادَتْهُمْ إِيمَٰنًا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

Artinya: “sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.”

Ketika manusia sudah berusaha untuk berdzikir, dissampaikan dalam surah al-Anfal ayat 2 yaitu setiap manusia beriman ketika benar dzikirnya dan dibacakan Al-Qur’an atau membaca Al-Qur’an itu sendiri akan menimbulkan getaran pada jiwanya dan mengalami peningkatan keimanan hingga tersambung hubungannya kepada Sang Pencipta alam semesta. Kuncinya yaitu dengan berdzikir. Maka kegelisahan (anxiety) akan mengurang bahkan kecemasan yang berlebihan itu hilang.

Doa Nabi untuk Mencegah Anxiety

Sudah sepatutnya manusia juga hendak memohon doa untuk meminta ketenangan kepada Allah. Selevel Nabi pun pernah mengalami rasa gelisah (anxiety) dan tidak tenang. Apalagi manusia yang bukan Nabi. Nabi berdoa ketika mengalami kegelisahan dan sudah sepatutnya kita sebagai pengikutnya untuk meneladani beliau. Dari sahabat Abu Bakrah RA. bahwa Rasulullah Saw bersabda, doa Nabi ketika sedih dan gelisah adalah:

اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو فَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ

Wahai Allah, Rahmat-Mu aku harapkan, maka janganlah sandarkan aku kepada diriku walau sekejap mata, perbaikilah keadaanku seluruhnya, tiada sembahan yang berhak disembah kecuali Engkau.” (HR. Abu Daud)

Baca Juga  Meneladani Cara Berjalan Rasulullah SAW

Setiap Kesulitan Pasti Ada Kemudahan

Tentu dalam berkehidupan rasa gelisah dan cemas (anxiety) adalah hal yang wajar. Ketenangan pun tidak akan seutuhnya selamanya merasa tenang. Namun ketenangan itu bisa terus diikhtiarkan dengan meyakinkan dalam diri bahwa setiap kesulitan pasti ada kemudahan. Disampaikan dalam surah al-Insyirah bahwa jika ingin hati tenang dan tidak ingin merasa gelisah berlebihan..

Maka yakinkan bahwa seberat-berat beban pasti ada solusi dan tuntas, tidak mungkin Allah memberi beban kecuali sesuai dengan kemampuan hambaNya. Semoga kita semua di lapangkan hatinya oleh Allah untuk menerima keadaan apapun itu sehingga bisa merasakan ketenangan hati. Aamiin allahumma aamiin.

Penyunting: Bukhari

Najihus Salam
Mahasiswa Semester 2 Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir UMS Mahasantri Pondok Hajjah Nuriyah Shabran