Musik adalah salah satu cara menggambarkan kondisi dan situasi kita, dengan lirik dan lagu yang berkaitan memang sangat cocok untuk bisa direnungi dan diresapi. Contohnya, Budi Doremi dengan judul “Melukis Senja”, lagu itu sangat cocok untuk kita yang sedang berjuang, dan kita tidak sendiri dalam mengahapi dunia yang rumit. Sama halnya dengan lagu Last Child yang berjudul “Percayalah”, jika didengar dan direnungi sangat membuat hati sadar kalua dunia hanya sekedar tipuan belaka, cocok banget untuk para pejuang kehidupan.
Band Last Child
Band yang terbentuk pada 11 Januari 2006 ini memang identic dengan lagu-lagu galau, romantis, lagu patah hati, tapi bukan hanya itu lagu lain pun banyak yang menjelaskan kehidupan dan perjuangan mereka, memang band ini sangat berbeda dengan yang lain. Selain lagu patah hati nya yang sangat realita ini, genre musik religi dengan sisi spritualnya pun dapat sangat menampar jiwa kita bahkan mendengarnya bisa sampai meneteskan air mata, meskipun pada akhirnya band ini bubar dan hanya Virgoun yang masih eksis di layar televisi, musik, youtube.
Sebenarnya, sangat disayangkan grup band favorit ini bubar, tapi dengan karya-karya mereka banyak para pendengar musik yang menggemari lagu-lagunya. Lagu percayalah ini sudah ditonton 21 juta lebih yang tayang pada 11 Agustus 2011, dengan komentar netizen yang positif bahkan sampai ada yang berkomentar kalua ia insaf karena dengar lagu ini.
Saat itu saya sedang dengar lagu di youtube, kebetulan last child sudah bubar jadi sedikit condong ke Virgoun dengan lagu-lagu yang hits tentang percintaan. Tidak disengaja lagu dengan judul percayalah ini play dengan sendirinya, dan makna dari setiap lirik itu membuat saya sadar sampai nangis karena lagunya ngena banget dihati.
Sedikit saya jelaskan apa saja inti dari lagu ini pertama, yang menyadarkan kita kalua ujian yang selalu menimpa kita dan kita tetap bejuang untuk kehidupan yang sementara. Kita hidup di dunia penuh dengan tanda tanya dan tidak diubah sehingga terpaksa harus mengikutinya, “Berdoalah! Sampaikan semua keluh kesah karena Tuhan akan menjawab semua, bersujudlah! Akui pada Tuhan akan semua kelemahanmu maka ia akan menguatkannya, percayalah! Tuhan akan mewujudkan semua melalui kasihnya dan dengan caranya.
Lagu “Percayalah”
Saat itu saya kira ini lagu Opick, atau penyanyi religi lainnya, ternyata Last Child yang terlihat seperti anak band pada umumnya, dan saat itu pula setiap ada masalah dalam hidup saya, down, lelah dengan dunia, langsung saja saya putar lagu yang mentransformasikan jiwa, menangis, bersujud, berdoa memang cara paling ampuh untuk menceritakan semua yang tertimpa dalam hidup kita, pasrahkan semua pada Tuhan, karena sifat dari seorang muslim pada haikatnya ialah pasrah, tunduk dan berserah diri pada Allah SWT.
Dengan pengalaman hidup yang dilalui Last Child saya yakin jika lagu ini merupakan gambaran dari perjuangan mereka, salut, terharu dan ingin sekali bertemua dengan band last child ini, terima kasih last child karena lagu ini sudah banyak membuat kami sadar akan kehidupan. Kami yang terkadang menyerah dengan keadaan dan bertahan dengan keterpaksaan kemudian disadarkan dengan lagu percayalah yang kalian ciptakan, karena dengan lagu ini saya berharap agar kalian diluar sana tidak merasa sendiri dan tidak menyerah dalam kondisi apapun, sebagaimana dalam awal surat al-Baqarah ayat 286 yaitu
لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَاۗ
Menurut penafsiran Ibnu Katsir bahwa Allah Swt tidak akan membebani seseorang di luar batas kemampuannya. Ini merupakan salah satu bentuk kasih sayang dan kebaikan Allah terhadap makhluknya, dan inilah ayat yang mencabut apa yang dikhawatirkan.
Sedangkan menurut al-Qurthubi pada ayat ini Allah Swt memberitahukan bahwa di awal diturunkan ayat pertama, hamba-hamba-Nya tidak pernah dibebani dengan sebuah ibadah, baik itu dilakukan dengan anggota badan yang terlihat ataupun yang tidak terlihat, kecuali pembebanan itu masih dapat dilakukan oleh mereka. Allah Swt telah mempermudah umat Nabi Muhammad Saw dengan tugas-tugas yang mudah dan lapang, sehingga beban-beban dan belenggu-belenggu yang mengikat umat terdahulu telah dilepaskan.
Maka,tetaplah sandarkan semua pada Tuhan dan berserahlah hanya kepadanya!
Editor: An-Najmi Fikri R
Leave a Reply