Santri adalah salah satu dari beberapa komponen penting dalam masyarakat Indonesia. Banyak orang tua yang sekarang menginginkan anak-anaknya menjadi santri dan masuk pesantren. Orang tua sekarang berpendapat bahwa anak akan jauh lebih aman jika bersekolah di pesantrren sehingga anak akan selalu terkontrol aktifitasnya dan terjauh dari pergaulan bebas.
Hal ini tentu bertolak belakang dengan zaman dahulu yang kebanyakan masyarakatnya menganggap bahwa pesantren adalah pilihan terakhir buat anak ketika tidak di terima di sekolah favorit. Orang dahulu sering menggunakan kata “pesantren” untuk menakut-nakuti anaknya. Jika anaknya nakal, mereka selalu berkata “kalau sikapmu tidak berubah, nanti sekolah di pesantren aja, biar jadi orang yang baik”.
Seolah pesantren adalah tempat pembuangan anak yang kurang baik dan tempat bagi anak-anak nakal. Akhirnya, banyak masyarakat dahulu yang memandang pesantren dengan sesuatu yang negatif. Padahal pesantren adalah tempat pendidikan yang lengkap.
Selain belajar tentang ilmu agama dan umum para santri dididik untuk belajar tentang kehidupan.Terlepas dari itu, santri juga memiliki banyak kontribusi bagi Negara. Salah satunya adalah kontribusi santri terhadap ekonomi bangsa.
Peran dalam Kemajuan Bangsa
Kebanyakan masyarakat berpandangan bahwa setelah lulus dari pesantren, anaknya akan menjadi ustadz atau ustadzah dengan skill bisa berbahasa Arab dan pandai mengaji. Sehingga masyarakat berpandangan bahwa setiap alumni pesantren akan menjadi orang yang religius. Pada kenyataannya mereka yang telah menjadi alumni pesantren tidak hanya berkecimpung di dunia religius tetapi banyak juga dari alumni pesantren yang berkarir di dunia yang sifatnya profan.
Banyak santri yang sudah jelas sukses berkarir menjadi ulama atau ustadz. Ini memang umum terjadi dan banyak contohnya. Namun, banyak juga yang tidak melanjutkan karir religinya dan memilih karir lain. Habiburrahman ‘Kang Abik’ ElShirazy dan Ahmad Fuadi contohnya. Keduanya adalah contoh nyata alumni pesantren yang sukses sebagai pengusaha di salah satu bidang ekonomi kreatif yaitu creative writing. Sekjen ASEAN Surin Pitsuwan misalnya, yang juga merupakan alumni pesantrean di Thailand.
Ada juga Gus Nadir yang sukses menjadi akademisi di kampus bergengsi di Australia. Ada juga Din sayamsuddin yang pernah menjabat sebagai ketua MUI. Kemudian ada juga Mardigu Sontoloyo, santri yang jadi pengusaha dan analis ternama akhir-akhir ini. Jika dicari-cari, tentu akan banyak lagi menteri,pejabat, pengusaha, akademisi, diplomat, walikota, dan lain sebagainya yang berlatar belakang santri.
Hal tersebut menunjukkan bahwa peluang masa depan yang gemilang bagi santri terbuka luas. Di era sekarang ini, santri berhak punya mimpi menjadi apa saja. Sebab dengan keunikan dan kesantunannya, banyak bidang pekerjaan yang membutuhkan figur berlatar belakang santri.
Direktur Utama Bank Syariah Mandiri (BSM), Agus Sudiarto, menilai saat ini kontribusi para santri dalam berbagai kegiatan negara kurang mendapat perhatian. Padahal peran santri baik dalam sejarah perjuangan kemerdekaan NKRI maupun dalam menggalakkan perekonomian bangsa sangat besar,” kata Agus. Menurut Agus, ribuan industri baik modern maupun tradisional, berskala kecil maupun besar di seluruh pelosok nusantara telah dikembangkan oleh santri-santri pondok pesantren yang penuh dengan ide kreatifitas dan karya inovasi. Lebih jauh, Agus mengatakan santri merupakan salah satu resource terbaik di Indonesia.
Potensi dalam Kemajuan Ekonomi
Santri juga punya peranan besar untuk mencetak perekonomian yang berbasis pesantren dengan potensi bisnis berbasis syariah. Karenanya, santri juga bisa berkesempatan menjadi pengusaha yang mengoptimalkan dan menumbuhkan pasar berbasis pesantren yang sangat potensial untuk kemajuan ekonomi negeri. Jika kualitas santri baik, maka kontribusinya akan semakin baik pula.
Maka dari itu, tugas pemerintah adalah memberikan perhatian lebih kepada santri, agar bisa terus mengasah pemikiran kritisnya atas perannya bagi masyarakat, sembari santri terus membangun kepercayaan diri bahwa perannya terus dinanti masyarakat Indonesia maupun dunia.
Pada intinya peranan pemerintah sangatlah penting. Pemerintah harus lebih memperhatikan santri dan kontribusinya untuk negara. Ketika santri memiliki potensi yang besar untuk perekonomian, lantas kenapa pemerintah tidak memaksimalkan peranan santri untuk kemajuan perekonomian negara.
Karena itu, pemerintah dan santri harus saling bekerja sama sehingga memiliki rekuensi yang sama dalam membangun masyarakat Indonesia yang maju dalam bidang perekonomiannya, dan menjadi negara yang makmur.
Editor: An-Najmi Fikri R
Leave a Reply