Konsep Usaha
Usaha dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan kegiatan yang mengerahkan segala tenaga, pikiran untuk mencapai suatu hal yang dituju. Usaha dalam fisika berkaitan dengan adanya perpindahan. Definisi ini lebih spesifik dibandingkan usaha dalam kehidupan sehari-hari.
Usaha dalam ilmu fisika merupakan hasil perkalian dari besar kekuatan gaya (F) untuk memindahkan suatu benda dikali jarak perpindahan (s). Contoh usaha misalnya mengangkat kardus, membuka pintu, mendorong meja. Usaha tersebut menggunakan tenaga manusia maupun alat yang membutuhkan sejumlah energi.
Contoh dalam kehidupan sehari-hari yang sering kita lihat adalah ketika menuju masjid untuk melaksanakan salat jamaah saat hujan tiba. Seseorang harus berjalan kaki terlebih dahulu dari rumah menuju masjid. Pada materi usaha dalam fisika hal tersebut disebut dengan jarak perpindahan (s) yang harus ditempuh dengan bersusah payah agar walaupun hujan (disebut dengan gaya). Kemudian seseorang tersebut menjalankan salat jamaah secara khusyu dan mendapat pahala itulah hasil dari usahanya.
Konsep Usaha Dalam Al-Qur’an
Konsep usaha dijelaskan dalam QS. An-Najm ayat 39 yang artinya “dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya.” Tasfir Al-Muyassar tentang QS. Isra’ ayat 19 juga menjelaskan, dan barang siapa mempunyai tujuan beramal shalih untuk mendapat pahala di akhirat yang kekal abadi, dan dia bersungguh-sungguh dalam usaha, taat serta beriman kepada Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang amal shalihnya diterima dan tersimpan bagi mereka di sisi tuhan mereka, dan mereka akan memperoleh balasan atas amal itu.
Konsep usaha pada materi fisika dan dijelaskan pada ayat Al-Qur’an di atas, memberikan pedoman kepada manusia. Jika menginginkan suatu hal maka kita harus berusaha keras untuk mencapainya. Hasil usaha berbanding lurus dengan gaya dan perpindahan yang ditempuh untuk melakukan suatu usaha.
Perpindahan dalam Islam dapat kita samakan dengan berubahan kedudukan kita di hadapan Allah SWT. Apakah kita semakin menjauh dari Allah atau justru semakin mendekat. Semua itu tergantung kita sebagai hamba-Nya, melakukan usaha yang positif agar lebih dekat kepada Allah atau justru sebaliknya. Hal tersebut diperjelas oleh firman Allah dalam QS. Al-Laill ayat 4, bahwa usaha setiap orang itu berbeda-beda.
Konsep Energi
Energi dalam kehidupan sehari-hari merupakan kekuatan yang sering dimanfaatkan untuk melakukan suatu pekerjaan. Ia merupakan sesuatu yang tidak dapat di ciptakan dan tidak dapat di musnahkan namun dapat diubah dari bentuk satu ke bentuk yan lain.
Energi ada banyak sekali, seperti energi bahan bakar fosil, air, cahaya matahari, angin, nuklir, potensial, potensial gravitasi dan kinetik.
Kali ini contoh yang akan diberikan mengenai energi kinetik. Energi kinetik yang tidak kita sadari, yaitu energi kinetik pada pergerakan gunung. Ini adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda karena gerakannya. Energi kinetik sebuah benda didefinisikan sebagai usaha yang dibutuhkan untuk menggerakkan sebuah benda dengan massa tertentu dari keadaan diam hingga mencapai kecepatan tertentu.
Gunung ternyata tidaklah diam seperti yang terlihat, melainkan bergerak seperti geraknya awan. Sebagaimana firman Allah menjelaskan dalam Quran Surah An-Naml ayat 88 yang artinya, “dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap diam di tempatnya, padahal dia berjalan seperti jalannya awan”.
Konsep Energi Dalam Al-Qur’an
Para ahli geologi menjelaskan, bahwa gunung yang bergerak artinya gunung tersebut memiliki kecepatan sehingga gunung tersebut memiliki energi kinetik pada dasar gunung. Di dasar gunung terdapat lempeng-lempeng yang dapat bergerak dan menyebabkan terjadinya gempa bumi. Gempa bumi tersebut harus diantisipasi untuk meminimalisir korban, maka dibuatlah alat yang berfungsi sebagai pendeteksi gempa bumi yang disebut seismometer.
Konsep energi pada contoh energi kinetik pada gunung membuat kita semakin bersyukur kepada Allah SWT. Allah menciptakan gunung yang lebih besar kekuatannya dari manusia ketika gunung tersebut bergerak. Allah menjelaskan dalam Quran Surah Al-Fussilat ayat 15 yang artinya:
“Adapun kaum ‘Ad maka mereka menyombongkan diri di muka bumi tanpa alasan yang benar dan berkata: “Siapakah yang lebih besar kekuatannya dari kami?” Dan apakah mereka itu tidak memperhatikan bahwa Allah Yang menciptakan mereka adalah lebih besar kekuatan-Nya daripada mereka? Dan adalah mereka mengingkari tanda-tanda (kekuatan) Kami.”
Konsep usaha dan energi merupakan sedikit pembelajaran sains dalam lingkup fisika yang sangat dekat dalam kehidupan sehari-hari. Terutama dalam kegiatan beribadah kepada Allah. Energi yang positif dapat digunakan untuk melakukan gaya yang positif sehingga menghasilkan usaha yang positif. Usaha yang positif dapat membuat kita lebih dekat ke Allah dan lebih banyak bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah kepada kita.
Penyunting: Ahmed Zaranggi Ar Ridho
Kanal Tafsir Mencerahkan
Sebuah media Islam yang mempromosikan tafsir yang progresif dan kontekstual. Hadir sebagai respon atas maraknya tafsir-tafsir keagamaan yang kaku dan konservatif.