Tanwir.ID Kanal Tafsir Mencerahkan

Jadikan Sabar Dan Sholat Sebagai Penolong Hidupmu!

sabar

Sebagai manusia yang mengakui adanya Allah Swt sebagai Tuhan satu-satunya di dunia ini, memiliki konsekuensi yang harus dijalani sebagai manusia yang beriman. Selain itu, salah satu tujuan diciptakannya manusia dimuka bumi ini, untuk beribadah kepada Allah Swt. Sebagaimana dalam Al-Quran Surah Adz- Dzariat 56 disebutkan manusia dan jin tiada lain untuk beribadah kepada Allah. Konsekuensi inilah yang kemudian, tidak mudah mendapatkan predikat sebagai hamba yang bertaqwa.

Untuk mendapatkan itu, kita perlu melalui banyak cobaan dan rintangan untuk melihat konsistensi atas ikrar yang telah di ucapkan. Sebagai analaogi sederhana, seorang untuk mendapatkan apa yang di inginkan, tentunya harus melalui rangkaian proses yang Panjang agar bisa ketahap yang akan kita capai. Pepatah dulu mengatakan, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian. Maka jika kita kembalikan ke dalam pengertian awalnya, taqwa seharusnya tubduk dan patuh atas segala ketentuan Allah yang tidak bis akita hindari.

Masalah dan Cobaan Hidup di Dunia

Hal demikian pasti adanya, hidup di dunia ini hanya sementara, sedangkan akhirat selamanya. Banyak pula kita temukan, manusia menganggap dirinya akan kekal berada di dunia sehingga ia tidak pernah memperdulikan sekitar maupun orang lain. Ketiadaan iman membuat banyak yang gelap mata, sampai pada akhirnya Ketika dirundung berbagai masalah ia tidak memiliki pengangan yang kuat untuk dirinya. Maka disinilah pentingnya ibadah tadi, yang dimaksud sebagai tugas utama manusia.

Sholat menjadi alat komunikasi dengan sang pencipta untuk menuangkan segala gundah gelisah karena kehidupan dunia semakin rumit dan tidak jelas. Hal demikian diperparah dengan munculnya berbagai persoalan yang merundung umat manusia. Munculnya berbagai wabah yang banyak memakan korban, setiap hari mendengar kabar meninggalnya saudara kita akibat wabah. Sebagai manusia beriman, keadaan ini seharusnya semakin membuat kita untuk selalu mendekatkan diri kepadanya, dengan tetap memtahui perintah dari para ulama, guru kita yang lebih paham terkait persoalan ini.

Baca Juga  Lebih Dalam Mengkaji Makna Kata Ikhlas dalam Al-Qur’an

Bahkan ketakutan ini sampai merenggut jiwa setiap manusia, iman yang tertanam di hati dengan gampang tergoyahkan akibat wabah virus covid-19 ini. Yang memperparah keadaan ini, ikutnya iman mati dalam keramaian yang tak berujung ini. Ke mana kita pergi, ambulance selalu bergantian membunyikan sirine secara bergantian, menandakan adanya korban dari wabah ini. Sebagai umat Islam, tentunya hal ini perlu kita yakini bahwa, semua yang terjadi telah ditetapkan oleh Allah Swt, untuk menguji hambanya yang masih konsisten dan memiliki iman yang kuat untuk meghadapi ini.

Itu pula yang harus dilakukan oleh umat Islam, umat yang sempurna, yang harus mempercayai adanya ilmu pengetahuan, seperti para ulama terdahulu, mengelaborasikan pengetahuan wahyu dan sains. Maka sangat lucu sekali, ada umat Islam yang tidak percaya dengan wabah ini, apalagi alasan yang diberikan, alasan yang tidak memiliki landasan keilmuan secara medis.

Sabar dan Sholat Sebagai Penolong

Ini perlu kita renungi, apakah ini juga bagian dari ulah tangan manusia yang selama ini tidak menyangi bumi ciptaan Allah, sebagaimana dalam surah Ar-Rum dikatakan,? Perlu kesadaran secara kolektif seluruh umat manusia khususnya umat Islam untuk Kembali kepada apa yang telah digariskan oleh Allah Swt. Kita bisa mengambil banyak pelajaran dari para nabi yang diutus untuk berdakwah di muka bumi ini.

Lihat Nabi Luth dengan kesabaran mendakwai umatnya, Nabi Ayub yang sakit bertahun-tahun sampai di tinggalkan oleh anak dan istrinya, nabi Ibrahim dibakar oleh raja Namrud, Nabi Muhammad Saw dilempari kotoran, dicaci dan dimaki oleh orang-orang Qurais. Semuanya itu tidak membuat mereka beralih sedikitpun untuk tidak memohon pertolongan dari Allah Swt. Mereka sabar menjalani kehidupan tersebut. Begitupun para sahabat, bagaimana Umar yang sabar untuk melayani rakyatnya, memikul beras di tengah malam untuk rakyatnya yang kelaparan. Semua mereka kerjakan dengan sabar dan sholat serta memohon pertolongan kepada Allah. Maka dalam firman Allah di surah Al-Baqarah ayat 153

Baca Juga  Menakar Sifat Sabar Kita dalam Melihat Ujian dan Cobaan

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلاةِ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) salat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.

Ayat ini menjelaskan untuk menjadikan sabar dan sholat sebagai penolong atas semua masalah di dunia yang menimpa kita. Bukan malah sebaliknya menuduh dan berprasangka kepada ulil amri (pemimpin) atas kejadian yang terjadi, kita perlu Kembali kepada garis dimana kita ciptakan. Menjadikan ibadah (sholat) sebagai penolong, tapi bukan hanya itu, perlu disertai dengan kesabaran yang banyak. Sabar menghadapi segala cobaan, sabar menghadapi dalam kehidupan di dunia ini. Ikhtiar itulah yang saat ini perlu kita lakukan Bersama, sabar dan disertai sholat. Maka dalam ujung ayat 153 itu dikatakan Allah beserta atau selalu bersamai orang-orang sabar. Apakah kita sudah termasuk di dalamnya.? Walahu’alam 

Editor: An-Najmi Fikri R