Tanwir.ID Kanal Tafsir Mencerahkan

Implementasi Ideologi Muhammadiyah Dalam Gerakan Dakwah

dakwah
Sumber: https://kumparan.com/

Muhammadiyah adalah persyarikatan yang berasaskan pada gerakan Islam. Maksud gerakanya ialah dakwah Islam dan Amar Ma’ruf nahi Munkar yang ditujukan kepada dua bidang: perseorangan dan masyarakat . Dakwah dan Amar Ma’ruf nahi Munkar pada bidang pertama terbagi kepada dua golongan: Pertama, kepada yang telah Islam bersifat pembaharuan (tajdid), yaitu mengembalikan kepada ajaran Islam yang asli dan murni; dan yang kedua kepada yang belum Islam, bersifat seruan dan ajakan untuk memeluk agama Islam.

Adapun dakwah Islam dan Amar Ma’ruf nahi Munkar bidang kedua ialah kepada masyarakat, bersifat kebaikan dan bimbingan serta peringatan. Kesemuanya itu dilaksanakan dengan dasar taqwa dan mengharap keridlaan Allah semata-mata. Dengan melaksanakan dakwah Islam dan amar ma’ruf nahi munkar dengan caranya masing-masing yang sesuai, Muhammadiyah menggerakkan masyarakat menuju tujuannya, ialah “Terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”

IMM dan Persinggungan Ideologi Muhammadiyah

Berideologi merupakan hal yang sangat penting dalam menjalani kehidupan berorganisasi Muhammadiyah. Hal ini karena ideologi merupakan ajaran atau ilmu pengetahuan yang secara sistematis dan menyeluruh membahas mengenai gagasan, cara-cara, angan-angan atau gambaran dalam pikiran, yang bertujuan untuk mendapatkan keyakinan mengenai hidup dan kehidupan yang benar dan tepat. Pemahaman ideologi yang baik akan terwujud pada anggota dan kader melalui model penanaman yang diterapkan. Penanaman ideologi dilakukan guna menghasilkan para kader dan anggota yang mampu memahami, menghayati, dan mengamalkannya.

Untuk mewujudkan cita-cita dan Merefleksikan ideologinya, Muhammadiyah salah satunya mesti bersinggungan dan berinteraksi dengan Mahasiswa. Dengan cara menyediakan dan membentuk wadah khusus yang bisa menarik animo dan mengembangkan potensi mahasiswa yaitu IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah).

IMM sebagai salah satu organisasi otonom di bawah persyarikatan Muhammadiyah memang dibebani tugas untuk mencetak kader persyarikatan dalam rangka melaksanakan tujuan Muhammadiyah. Apabila melihat tantangan kaderisasi sekarang, paham Ideologi Islam konservatif menjadi salah satu poin perhatian Muhammadiyah yang dinilai dapat merusak Ideologi Muhammadiyah itu sendiri. Muhammadiyah memang sedang berada di tengah pusaran paham ideologi keislaman dari berbagai penjuru dunia dan dikhawatirkan pemikiran-pemikiran yang tidak sejalan dengan Ideologi Muhammadiyah akan diterima secara mentah-mentah oleh kader-kader Persyarikatan. Tak terkecuali Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.

Baca Juga  Sudut Pandang Islam Mengenai Perceraian

Hal ini yang seharusnya menjadi perhatian bersama untuk IMM khususnya, mengenai bagaimana proses perekrutan kader, perkaderan didesain agar lebih menarik minat mahasiswa. Tidak hanya mengandalkan kader yang sudah memiliki gen Muhammadiyah saja, tetapi juga kalau bisa merekrut kader non-Muhammadiyah untuk masuk Muhammadiyah dan proses perkaderan yang baik diharapkan akan dapat mendukung tujuan Muhammadiyah kedepannya.

Dakwah yang Dikehendaki Muhammadiyah

1.Mengajak manusia pada jalan Allah melalui amar makruf nahi mungkar

QS. Ali ‘Imran Ayat 104

وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ

“Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.”

2.Dakwah di lakukan dengan metode yang penuh kebijakan, nasehat yang baik,dan mujadalah yang lebih baik

QS. An-Nahl Ayat 125

اُدْعُ اِلٰى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُۗ اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖ وَهُوَ اَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.”

3. Sasaran dakwah ( Mad’u ) meliputi seluruh bidang kehidupan, muslim dengan non muslim dan alam semesta

QS. Al-Anbiya’ Ayat 107

وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا رَحْمَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ

“Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam.”

4.Dalam berdakwah hendaknya menggunakan prinsip-prinsip sebagai mana diamalkan Rasulullah dan memperhatikan perkembangan budaya dan ilmu pengetahuan.

– Tajdid dalam faham Agama dan masyarakat

Baca Juga  Belajar kepada Nabi Ibrahim Tentang Memperbaiki Ibadah Shalat

– Keberaniandalammemasukimasyarakatdengantujuanmembangunatasdasarislam

-Tabsyir,Nazhir,Taisir,danbukanmengkafirkan

-Orientasimasyarakatumumsemuanyatanpamemandanggolongan

-Dimengertinyaajaransesuaidenganbidangkeperluanmereka

-Semuabagian,danbadanotonommuhammadiyahdigunakansebagaialatdakwah

Usaha Dakwah yang Sejalan dengan Ideologi Muhammadiyah

1.Penanaman ideologi Muhammadiyah secara istiqomah dan terencana kepada pimpinan dan warga Muhammadiyah

2.Mengontekstualkan ideologi Muhammadiyah dengan perubahan lapangan dakwah dari waktu ke waktu

3.Konsisten mengiplementasikan ideologi ke dalam seluruh struktur ortom, dan amal usaha Muhammadiyah secara sistematik dan komprehensif

4.Merevitalisasi dan mengevaluasi implementasi ideologi Muhammadiyah di lapangan

5.Mari kita teruskan apa yang selama ini telah kita lakukan, kita kembangkan, dan “pastikitabisa”

Editor: An-Najmi Fikri R