Tanwir.ID Kanal Tafsir Mencerahkan

Hukum LOA: Manusia Berkarya dalam Al-Qur’an

LOA
Sumber: http://disinikuhidup.blogspot.com

Dalam Surat Al-Mulk ayat 3-4, Allah menjamin dan memastikan ciptaan Allah dalam keadaan sangat teratur dan manusia tidak akan bisa menemukan cacat sedikitpun dan karena ciptaan Allah yang sangat berarti telah memberi kesempatan bagi manusia untuk mempelajarinya. Manusia dapat mempelajari polanya dan hukum-hukumnya. Salah satu hukum yang telah dipelajari manusia adalah Hukum Tarik Menarik (Law of Attraction) LOA.

LOA: Hukum Tarik-Menarik

Kita telah belajar bahwa ada sebuah hukum yang bersifat pasti di alam semesta ini yang disebut LOA atau hukum tarik-menarik, hukum yang begitu kuat dan dapat membantu manusia untuk mencapai apapun yang mereka inginkan dalam hidup ini, hukum yang akan selalu bekerja seperti halnya hukum gravitasi. Hukum ini sebetulnya selaras dengan apa yang diungkapkan oleh Al-Quran: “Barang siapa yang mengerjakan kebaikan sebesar zarrah sekalipun, niscaya ia akan melihat balasannya” (QS. Al Zalzalah: 7)

Kita telah memahami bahwa manusia dapat mengubah hidup mereka dengan, pertama-tama mengubah pola pikir dan sistem kepercayaan mereka dalam tingkat bawah sadar, kita juga telah mengerti bahwa manusia adalah pendamping pencipta bagi Tuhan. Pendamping-Nya dalam menciptakan sesuatu. “Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh-Ku, maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadaNya. (QS. Shad: 72).

Tuhan telah berbagi kebaikan dengan memberikan manusia sebuah ruh, Sesuatu yang mana sains atau ilmu pengetahuan tidak bisa dijelaskan sampai hari ini dan mungkin sampai kapanpun kecuali hanya sedikit.
“Dan mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang ruh, katakanlah, “Ruh itu termasuk urusan Tuhanku, sedangkan kamu diberi pengetahuan hanya sedikit.” (QS. Al-Mulk: 85)

Co-Creator: Sisi Mencipta Manusia

Kita dianugerahi sifat-sifat Tuhan, ketika Tuhan dikenal sebagai Yang Maha Kaya, maka manusia juga bisa menjadi kaya raya. Ketika kita tahu bahwa Tuhan adalah Maha Pencipta, maka manusia adalah pendamping dalam proses penciptaan-Nya. Pernahkah anda melihat Tuhan menciptakan meja atau kursi? Tidak pernah dalam hidup-Nya. Namun, Tuhan mengirimkan pohon, besi, dan material lainnya ke muka bumi ini, sehingga manusia dapat berpikir dan memberikan kekuatan yang dapat dipergunakan untuk memciptakan apapun yang dapat dipikirkan dan dilakukan oleh manusia.

Baca Juga  Tafsir Akhlaqi: Memahami Ayat-Ayat Akhlak

Pernahkah anda melihat Tuhan menciptakan mobil? Tidak pernah seumur hidup-Nya. Tuhan menciptakan mobil untuk manusia, sebagai gantinya Tuhan mengirimkan kepada manusia semua sumber daya yang tersedia seperti, minyak, logam, bahan kimia dan beragam bahan terkait lainnya yang dapat digunakan agar manusia dapat berfikir dan menciptakan kesadaran mereka sendiri.

Manusia perlu memahami bahwa mereka adalah pencipta kehidupan mereka sendiri. Manusia adalah pendamping pencipta bagi Tuhan. Untuk menjadi seperti seorang pendamping pencipta (Co-Creator), anda perlu memahami konsep dan cara bekerjanya. Ini konsepnya, bahwa segala sesuatu itu dibuat dua kali: Pertama, dalam pikiran manusia. Kedua, dalam kenyataan.

Kausalitas LOA Semesta

Tidak ada sesuatu yang serba kebetulan di dunia ini, Anda sedang memikirkan untuk merancang ulang kehidupan anda? Ketika, anda telah memutuskan tujuan hidup anda pada rancangan hidup anda sendiri, maka entah bagaimana Tuhan dan seluruh alam semesta bekerja dalam harmoni yang sempurna dengan anda.

Dalam situasi dan peristiwa yang serba acak, Ia akan membantu anda untuk semakin dekat untuk mewujudkannya dalam hidup anda. Sesuatu yang perlu anda lakukan hanya meminta, mempercayai, dan menerima. Ini adalah Rahasia, ini Rumusnya. Beberapa orang skeptis dengan formula di atas, bahwa anda tidak bisa hanya sekedar meminta mempercayai, menerima? Anda perlu mengambil tindakan untuk mewujudkannya, betul?

Kita harus mengambil tindakan, akan tetapi bukan hanya sekedar tindakan biasa. Setelah anda melalukan bagian meminta dan percaya, maka anda harus melepaskannya. Biarkan Tuhan dan seluruh alam semesta mengambil alih, biarkan Tuhan dan alam semesta melakukan pekerjaannya dalam membantu anda mewujudkan apa yang anda inginkan. Jangan menanyakan atau mengajarkan Tuhan pada bagian “bagaimana caranya?”, karena hal-hal tersebut benar-benar mutlak merupakan wilayah kekuasaanNya.

Baca Juga  Menilik Kembali Kata As-Sayyarah dalam Al-Qur'an

Motif Perbuatan Manusia

Manusia tidak perlu mengerti bagaimana caranya, karena Tuhan adalah Maha Pencipta. Kita hanyalah pendamping proses penciptaan. Lakukanlah tindakan dan usaha anda sesuai dengan tujuan yang anda yakini dan percayai, kemudian biarkan Tuhan yang membantu anda untuk mewujudkannya.

Dan kemudian, anda akan menemukan bahwa Tuhan dan seluruh alam semesta berbicara dengan anda. Tuhan dan alam semesta memiliki bahasa sendiri yang unik. Anda harus dapat mempelajari Bahasa Tuhan yang universal. Tuhan tidak berbicara secara langsung kepada Anda, Nabi Muhammad SAW pun berkomunikasi dan menerima wahyu dari Allah SWT melalui perantara Malaikat Jibril.

Bagaimana kita bisa mengidentifikasi ketika Tuhan dan alam semesta mencoba berbicara dengan anda? Tuhan, Allah SWT adalah dzat yang paling Agung diseluruh alam semesta. Tuhan kadang berbicara dengan anda dalam berbagai kode unik, angka, dan Bahasa yang indah. Sejalan dengan hukum LOA, tarik-menarik antarmakhluk.

Sekali lagi yang perlu anda lakukan adalah meminta, mempercayai, dan menerima. Berdoalah memohon apa yang anda butuhkan dan inginkan, jangan lupa bersyukur atas apa yang telah anda terima tentang hal yang anda inginkan, setelah itu lepaskan. Berserah dirilah kepada Allah. Tidak perlu kau tanyakan kapan doamu akan dikabulkan dan tidaklah berfikir bagaimana cara Allah mengabulkan doa anda. Kembalilah bekerja seperti biasa, selesaikan apa yang menjadi tugas Anda.