Tanwir.ID Kanal Tafsir Mencerahkan

Esensi Pentingnya Pendidikan pada Diri Seorang Perempuan

Sumber: istockphoto.com

Meskipun zaman sudah semakin maju namun masih banyak orang-orang yang berfikir bahwa pendidikan bagi perempuan itu kurang penting. Mereka beranggapan bahwa perempuan yang mengenyam pendidikan tinggi pasti akan memiliki sikap individualisme. Pada kenyataanya perempuan yang berpendidikan tinggi justru memiliki sikap tanggung jawab dan rasa mandiri yang tinggi. Pentingnya seorang perempuan yang berpendidikan tinggi pasti memiliki rasa ingin hidup sebisa mungkin tanpa bantuan orang lain, dengan tujuan tidak merepotkan. Hal ini bukan berarti dia tidak membutuhkan orang lain, karena sejatinya kita adalah makhluk sosial yang pastinya saling membutuhkan.

Dengan banyaknya pandangan bahwa perempuan tidak penting mengenyam bangku pendidikan yang tinggi. Sehingga muncullah pemikiran masyarakat yang beranggapan bahwa perempuan ujung-ujungnya hanya di dapur. Tak jarang siswa SMA yang memilih untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi mendengar perkataan; “Perempuan kenapa harus sekolah tinggi-tinggi kalo hanya berakhir di dapur? ”. Meskipun Perempuan akan berperan di dapur, mereka yang berpendidikan akan jauh berbeda dengan yang kurang berpendidikan. Dari segi pengalaman misalnya, orang yang berpendidikan pasti memiliki teknik yang baik dalam mengolah makanan dari ilmu yang dia dapat untuk menghasilkan makanan yang lezat dan bergizi. Tak hanya itu saja, dalam hal menata perabotan yang ada di dapur pasti akan jauh berbeda.

Pendidikan Bagi Seorang Perempuan

Perempuan harus mempunyai jiwa untuk memperjuangkan kesetaraan dan meminimalisir pandangan serta pemikiran yang membatasi perempuan hanya akan berperan di dapur. Pekerjaan di dapur sebenarnya juga bukan sebuah hal yang wajib bagi perempuan. Karena memasak dapat juga dilakukan oleh laki-laki. Tapi nyatanya pandangan masyarakat itu merupakan sebuah kodrat perempuan. Padahal kodrat perempuan itu hanya tiga yaitu, menstruasi, hamil dan menyusui.

Baca Juga  Sisi Menarik dari Hamka Mengenai Perempuan

Pentingnya memberikan edukasi pada masyarakat akan hak-hak perempuan; yang mungkin sedikit banyak akan mengubah pola pandang mengenai pentingnya pendidikan bagi perempuan. Ketika perempuan mempunyai hak yang sama terutama dalam memperoleh pendidikan; akan membawa pengaruh yang signifikan dalam pembangunan ekonomi, sosial, dan perkembangannya. Sejatinya setiap manusia itu seharusnya memiliki jiwa semangat untuk menuntut ilmu, karena kemajuan bangsa terletak pada pola pikir masyarakat yang luas dan terbuka.

Namun  saat  ini kesetaraan  gender sudah diterapkan  dalam  pemerintahan  Negara  Indonesia.  Hal  ini  dapat dilihat    bahwa    pemerintah    menerapkan    program    pemerataan pendidikan  di  seluruh  Indonesia  yang  dapat  dilihat  sampai  saat  ini. Bahwa  telah  banyak  generasi  penerus  bangsa  yang  merupakan  calon pembangun negara ini mendapatkan kesempatan yang sama dalam mengenyam   pendidikan. RA. Kartini merupakan tokoh perempuan di Indonesia yang memperjuangkan hak perempuan untuk mengenyam bangku pendidikan tanpa memperhatikan gender. Perjuangan beliau dalam hal menyamaratakan pendidikan bagi laki-laki dan perempuan harus kita kenang dengan baik, karena tanpa beliau mungkin bangsa ini tidak akan bisa maju.

Pandangan Islam Mendapat Pendidikan

Dalam pandangan Islam perempuan diberikan hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan seperti halnya laki-laki. Banyak contoh tokoh perempuan dalam sejarah islam yang menjadi panutan. Contohnya, Fatima Al Fihri seorang Muslimah muda yang merupakan pendiri Universitas Al-Qarawiyyin di Fes, Maroko pada era zaman keemasan Islam tahun 859 masehi. Hal ini menunjukkan bahwa dalam pandangan Islam, pendidikan bukan hanya terbatas pada masa sekolah. Tetapi sebagai upaya berkelanjutan untuk selalu memperluas pengetahuan dan pemahaman. Dalam islam setiap orang wajib menuntut ilmu sampai mati. Bahkan ada sebuah hadis yang menjelaskan bahwa menuntut ilmu itu wajib bagi setiap umat muslim.

Baca Juga  Tips Mendidik Anak Bagi Orang Tua Ala Rasulullah

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

Artinya: “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim” (HR. Ibnu Majah dari Anas RA).

Pendidikan bagi perempuan juga merupakan poin penting dalam kemajuan untuk generasi penerus bangsa. Karena perempuan nantinya pasti akan menjadi seorang ibu yang mana ibu adalah pendidikan pertama bagi anak-anaknya. Perempuan terdidik akan membawa dampak yang besar dalam menanamkan nilai-nilai pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan; untuk membangun generasi yang berbudaya dan berpendidikan. Sejatinya anak itu tidak dapat memilih orang tuanya, maka dari itu kita sebagai perempuan harus memiliki kesadaran bahwa kita dapat memberikan yang terbaik untuk anak kita nantinya. Anak juga berhak memiliki seorang ibu yang cerdas dan dapat mendidiknya dengan baik. Maka dari itu perempuan memiliki tanggungjawab penuh atas terbentuknya pola pikir dan sifat yang dimiliki oleh seorang anak.

الأُم مَدْرَسَةُ الْأُوْلَى, إِذَا أَعْدَدْتَهَا أَعْدَدْتَ شَعْبًا طَيِبَ الْأعْرَاقِ

Artinya: “Ibu adalah madrasah yang pertama, jika kamu menyiapkannya, berarti kamu menyiapkan lahirnya sebuah masyarakat yang baik budi pekertinya” (Penyair Ahmad Syauqi)

***

Maka dari itu kita pentingnya sebagai generasi muda penerus bangsa harus bisa memutus pola pikir yang ada pada masyarakat. Bahwa perempuan yang berpendidikan pasti ujung-ujungnya berperan di dapur. Dengan pembuktian bahwa kita sebagai perempuan mampu memberikan yang terbaik untuk keluarga kita nantinya. Walaupun disisi lain kita tetap mengutamakan pendididkan. Terutama bagi sesama perempuan mari kita saling mendukung dan membantu dalam banyak hal apapun itu. Jangan saling menjatuhkan satu sama lain. Mari kita bentuk lingkungan yang nyaman bagi perempuan untuk merekah jauh lebih baik dan lebih tinggi lagi dalam hal pendidikan.​​​​

Baca Juga  Dua Macam Elit Agama Komunitas Kitab (Ahl al-Kitab)

Editor: An-Najmi