Tanwir-Duka mendalam menyelimuti umat Islam Indonesia. Setelah kabar meninggalnya dai asal Madinah, Syekh Ali Jaber, pada hari Selasa (14/01) di RS Yarsi Cempaka Putih pukul 08.30 terdengar.
Kabar ini dibenarkan Ketua Yayasan Syekh Ali Jaber, Habib Abdurrahman Al-Habsyi, secara singkat kepada Republika.co.id, Kamis (14/1). “Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, telah wafat Syekh Ali Jaber, saya sedang menuju RS Yarsi Jakarta Pusat,” ujar dia. Secara detail, beliau belum menjabarkan perihal meninggalnya dai asal Madinah, Arab Saudi, itu.
Sebelum meninggal Syekh Ali Jaber dirawat intensif karena sempat positif Corona. Namun, dilansir dari detik.com, ulama berkewarnegaraan Indonesia ini dikabarkan meninggal dunia dalam kondisi negatif Corona. Pihak rumah sakit menyebut kondisi Syekh Ali Jaber sempat stabil beberapa hari terakhir.
“Dalam beberapa hari terakhir beliau dalam kondisi stabil, namun Qadarullah, Allah SWT berkata lain, beliau wafat pada hari ini, Kamis 14 Januari 2021 pukul 08.38 WIB,” demikian keterangan Rumah Sakit Yarsi di akun media sosialnya, Kamis (14/1/2021).
Hal itu juga dibenarkan oleh Ustadz Yusuf Mansur dalam unggahan video di Instagramnya.
“Innalillahi wa innailaihi rajiun. Syekh Ali Jaber wafat di RS Yasri, jam 8.30. Mohon doanya.” tulisnya di caption.
Dalam unggahan yang lain, Ustad Yusuf Mansur menulis; “Kenangan bersama Syekh Ali begitu banyak, Adik, sahabat, keluarga, sekaligus guru dan tempat bertanya. sosok yang banyak meninggalkan ajaran dan kenangan.”
Ustadz Yusuf pun membenarkan keadaan negatif Corona Syekh Ali Jaber saat meninggal. “Benar Syekh Ali wafat. 08.30, sudah dalam keadaan negatif covid di RS Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta”.
“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati” (Surah Ali Imran: 185). Syekh Ali Jaber meninggal dunia di usia 44 tahun. Beliau sempat dirawat di RS tempat beliau menghembuskan nafas terakhir selama 19 hari.
Ucapan duka terus mengalir, tentu duka mendalam bagi masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam. Syekh Ali Jaber yang kerap tampil menyampaikan siraman rohani dalam berbagai saluran televisi. Beliau sering tampil pula menjadi salah satu juri dalam acara tahfidz (hafalan) Quran di stasiun televisi setiap Ramadhan.
Lagi, umat kehilangan sosok ulama panutan. Dai dan ulama yang sejuk, damai serta meneduhkan ini pergi meninggalkan kita. Innalillahi wa inna ilaihi rajiun.
Mari doakan bersama. Semoga Syekh Ali Jaber mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.
Reporter: Ananul