Tanwir.ID Kanal Tafsir Mencerahkan

Covid-19: Mengenali Wabah, Memetik Berkah

wabah
Sumber: freepik.com

Pandemi atau Wabah infeksi Covid-19 sangat cepat merambah serta menular, hampir tak ada negara atau pun wilayah di dunia yang terlewatkan dari virus tersebut. Virus ini bisa disebut sebagai Epidemi, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Epidemi ialah penyakit menular yang berjangkit dengan cepat di daerah yang luas dan menimbulkan banyak korban.

Adapun Endemik ialah berkenaan dengan penyakit yang muncul dalam wilayah tertentu. Seperti dikutip dari laman Very Well Health, Endemik adalah penyakit yang selalu ada di populasi atau wilayah tertentu. Penyakit Endemik juga sering disalahartikan sebagai Epidemi. Akan tetapi, Epidemi mengacu pada berjangkitnya suatu penyakit yang menyebar melalui satu atau lebih populasi. Sebaliknya, penyakit Endemik adalah penyakit yang selalu muncul dalam suatu kelompok atau wilayah geografis tertentu dan bertahan di sana.

Wabah Semakin Merebak

Peningkatan jumlah kasus terjadi dalam waktu yang sangat singkat hingga butuh penanganan secepatnya. Penularan virus corona bisa terjadi melalui beberapa hal seperti kontak pribadi dengan orang lain, menyentuh benda baik di permukaan benda maupun di dalam, kemudian menyentuh mulut, hidung dan mata sebelum mencuci tangan.

Adapun sebuah studi terbaru menyatakan bahwa potensi penularan virus ini melalui udara. Ketika seseorang batuk atau bersin dan mengeluarkan cairan mengandung virus, maka orang tersebutberpotensi menyebarkan virus ke udara dan bisa langsung masuk ke tubuh orang lain jika berada dalam posisi yang berdekatan.

Pemahaman serta kesadaran masyarakat terhadap pencegahan Covid-19 masih dibilang cukup rendah. Selain itu tingkat kepatuhan masyarakat untuk melakukan social distance juga masih terlihat cukup rendah, karena masih terlihat warga yang beraktivitas keluar rumah untuk tujuan rekreasi, duduk bergerombol, berkumpul tanpa menggunakan masker ataupun menjaga jarak.

Baca Juga  Manusia dan Pandemi Covid-19

Sehingga kemungkinan penyebaran masih tinggi skalanya dan menjadi tugas besar bagi masyarakat untuk mencegahnya. Tindakan promotif serta edukatif untuk meningkatkan pemahaman masyarakat sangat diperlukan agar bisa meningkatkan pengetahuan mereka tentang isolasi mandiri yang sesuai standar operasional prosedur.

Dengan semakin melonjaknya angka pasien atau masyarakat yang terdampak positif, pemerintahpun tidak tinggal diam. Banyak kebijakan baru yang pada dasarnya memang merupakan hal tabu untuk di terapkan oleh seluruh masyarakat pada umumnya. Dimulai dari menjaga kesehatan pribadi maupun kesehatan orang lain, kebijakan saat berkendara ataupun beraktivitas diluar ruangan maupun saat berpergian, menjadikan suatu kebiasaan baru yang harus di patuhi dan diterapkan bersama agar dapat menciptakan rasa aman kepada sesama.

Memetik Hikmah

Wabah Covid-19 berkembang begitu cepat sehingga berdampak negatif terhadap aktivitas sosial masyarakat maupun ekonomi masyarakat, bangsa dan negara. Warga yang paling terdampak Covid-19 rata-rata merupakan warga yang bekerja di sektor informal, seperti sopir angkot, ojek online, pedagang kaki lima, pekerja harian, home industri, nelayan, katering dan sektor UMKM dan non UMKM.Pelaku usaha banyak yang gulung tikar usahanya karena daya beli masyarakat mengalamipenurunan yang bisa dibilang sangat signifikan.

Upaya yang bisa dilakukan masyarakat untuk pencegahan penyebaran virus antara lain menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, memakai masker saat bepergian, serta menjaga jarak.Maka kemampuan dan pemahaman mereka perlu ditingkatkan lagi supaya masyarakat mau serta patuh dalam melakukan upaya pencegahan. Dari aspek masyarakat sebagai warga negara, perlu secara disiplin dalam meningkatkan kesadaran terhadap diri sendiri, lingkungan maupun orang lain.

Dengan beberapa cara seperti menjaga kebersihan,menjaga asupan gizi serta pola makan untuk meningkatkan imunitas tubuh serta menerapkan kesadaran social distancing. Sedapat mungkin berada di rumah untuk memutus mata rantai penularan dan meminimalisir resiko tertularnya virus. Agar kita dapat hidup normal kembali seperti sedia kala.

Baca Juga  Pandangan Islam Terhadap Vaksin Covid-19: Apakah Halal?

Berkaca pada persoalan wabah yang belum kunjung reda dan cenderung membuat prespektif negatif bermunculan, banyak sekali hal-hal sepele yang tidak disadari oleh kita semua. Apabila jika kita merenungi secara seksama, maka muncul beberapa keberkahan Tuhan yang tiada bisa mendustakan.

Dengan munculnya wabah ini, manusia diharapkan dapat lebih khusyuk dalam beribadah kepada Tuhannya, karena merujuk kepada sistem penularan virus yang mengharuskan orang-orang untuk selalu mengutamakan tinggal dirumah dari pada berpergian. Lalu memberikan nafas pembaruan terhadap binatang maupun tumbuhan, dimana mereka bisa bernafas lebih karna berkurangnya asap polusi dari semua kegiatan manusia. Adanya suatu kesadaran tersebut dapat menjadikan tolak ukur kita agar selalu bersyukur atas apa yang diberikan oleh Tuhan.