Sungguh indah agama islam. Agama ini tidak berniat mempersulit manusia dalam menjalani serta menikmati semua yang tersedia di dunia. Justru Islam berupaya menjaga agar manusia senantiasa berada dalam keadaan yang sejahtera dan makmur. Allah telah menyediakan beraneka nikmat dunia. Akan menjadi hal yang mubazir, seandainya manusia menyia-nyiakan nikmat Allah itu. Allah sungguh Maha Pemurah. Kita tidak saja diwajibkan merasakan kenikmatan duniawi namun juga berkesempatan merenguk pahala tersembunyi di balik setiap kenikmatan itu.
Seperti riwayat Anas R.a, Nabi SAW bersabda: “Bukan orang yang baik di antara kamu, orang yang meninggalkan kepentingan dunia untuk mengejar akhiratnya, atau meninggalkan akhiratnya karena mengejar dunia, sehingga dapat mencapai keduanya, karena dunia (adalah) bekal untuk akhirat, dan kamu jangan menyandarkan diri pada belas kasihan orang lain.” (HR Ibn Asaakir)
Manfaat Tidur
Tidur pun berpahala: Tak heran bila Islam disebut sebagai agama yang rahmatan lil ‘alamin. Allah berfirman, “Dan tiadaklah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (QS al Anbiyaa’: 107)
Manusia diberikan kesempatan sebesar-besarnya berbuat baik untuk memperoleh pahala. Setiap perbuatan baik, sekecil apapun, dijanjikan untuk memperoleh pahala. Sedemikian pemurah agama ini, bahkan tidur pun dapat memperoleh pahala!
Manfaat tidur menurut tinjauan ilmu kesehatan yaitu tidur, sama seperti makan dan minum, adalah kebutuhan pokok manusia. Dalam hidupnya, manusia menghabiskan hampir 1/3 umurnya untuk tidur. Secara medis dijelaskan, tidur merupakan aktivitas penting untuk penyembuhan. Pada saat tertidur, tubuh berkesempatan melakukan perbaikan sel-sel, organ-organ, dan system kerja tubuh. Itulah mengapa, seseorang yang menderita sakit selalu dianjurkan oleh dokter untuk memperbanyak aktivitas tidur.
Jame McClain dari National Cancer Institute menyakini bahwa kualitas tidur seseorang sangat pengaruh terhadap kualitas kesehatannya. Para ahli juga menemukan, bahwa kurangnya waktu tidur akan membuat seseorang berpotensi terkena penyakit obesitas, diabetes, hipertensi, stroke, dan bahkan penyakit jantung! Menurut penelitian di Inggris, orang yang mengalami kurang tidur berisiko lebih cepat meninggal 2x lebih besar di banding orang yang menderita penyakit jantung.
Dr Chris Drake, peneliti dari Henry Ford Hospital Sleep Disorders and Research Center, Detroit, mengatakan: “Seseorang yang kurang tidur hanya enam jam atau kurang akan mengalami banyak masalah.” Kekurangan tidur juga akan berpengaruh terhadap turunnya kreativitas dalam menyelesaikan masalah. Paling tidak begitu menurut profesor Sara Mednick dari Universitas of California, San Diego . Para ahli menyarankan, untuk memperoleh hasil yang optimal, manusia memanfaatkan waktunya selama 7-8 jam sehari untuk tidur.
Tidur Itu Juga Ibadah
Bagaimana dengan tidur ala Rasulullah saw? Jauh sebelum para ahli meneriakkan arti penting tidur bagi kesehatan tubuh, Islam telah menekankan pentingnya manfaat tidur. Bagi para pengejar kesuksean, tidur hanyalah aktivitas pemboros waktu. Mereka lebih senang bekerja ketimbang tidur. Namun faktanya, tidur justru membuat pekerjaan kita bertambah produktif.
Dengan mengistirahatkan tubuh kita, bagian dari otak yang menagatur pikiran, memori, dan bahasa (Korteks) melepaskan diri dari pancaindra dan memasuki masa pemulihan. Setelah terbangun, secara otomatis otak dan tubuh kita menjadi bugar dan siap bekerja dengan lebih baik lagi.
Dalam sebuah hadis diriwayatkan mengenai Abu Darda yang tidak mau tidur malam karena ingin melakukan ibadah malam secara terus menerus. Mengetahui hal itu, Salman al-Farisi memperingatkan: “Tuhanmu mempunyai hak atasmu, badanmu mempunyai hak atasmu, dan istrimu mempunyai hak atasmu. Berikan kepada semua ini haknya.” Ketika mendengar masalah ini, Nabi Muhammad saw pun berkata, “Maka benarlah kata salman.” (HR. Bukhari)
Tidur adalah hak tubuh kita. Jika kita menjalaininya dengan benar maka nilainya sama dengan beribadah. Untuk mencari tahu, tidur seperti apa yang benar, kita patut mencontoh Nabi. Adab sebelum tidur yang dituntunkan Nabi SAW agar kita memperoleh pahala yaitu berwudhu agar dijaga dari syaitan, didoakan malaikat, dan diampuni doanya, beristigfar dan membaca doa.
Sementara riset menunjukkan bahwa posisi tengkurap akan menyebabkan tekakanan pada tulang punggung. Adapun posisi tidur miring ke kiri akan menghimpit posisi jantung sehingga menggangu sirkulasi darah ke otak. Demikian, terbukti bahwa ajaran Islam dibuat bukan untuk mempersulit hidup melainkan untuk membawa keberkahan. Insya Allah, tidur pun kita memperoleh pahala!
Leave a Reply