Tanwir.ID Kanal Tafsir Mencerahkan

Laut dan samudera memang ciptaan Allah Swt yang sangat megah dan banyak mengandung mahkluk hidup di dalamnya. Sekitar 70% dari bumi adalah hamparan laut yang luas. Dilautan tersebutlah kita bisa memanfaatkan sumber daya alam secara konstruktif bukan secara eksploitatif. Sebagai satu wacana blue ecology. Seperti firman Allah Swt dalam surat An- Nahl ayat 14 yang berbunyi, وَهُوَ الَّذِيْ سَخَّرَ الْبَحْرَ ...

Konflik atas nama agama sering kali terjadi di kalangan mayoritas maupun minoritas. Bahkan sudah lama konflik ini terjadi karena konflik keagamaan selalu muncul dengan dasar Eklusivitas dan Sensitivitas. Eklusivitas beragama merupakan perasaan umat beragama menganggap dirinya paling unggul di antara umat beragama yang lain. Hal sensitif yang ada dalam produk keagamaan, perkelahian tidak kunjung reda selalu mempermasalahkan sekte atau, ordo, ...

Di era yang sering disebut dengan era 5.0 ini, dunia sedang menyaksikan perubahan yang signifikan dalam segala aspek kehidupan manusia. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah cara kita berinteraksi, bekerja dan menjalani kehidupan kita sehari-hari. Dalam konteks ini, agama dan pemahaman agama juga mengalami tantangan dan peluang baru. Tafsir Faid Al Rahman, sebuah karya tafsir Al-Qur’an dengan bobot ...

Kekerasan atas nama agama tidak luput di dunia ini dari berbagai macam faktor. Islam memang agama yang mayoritas di Nusantara ini. Dari mayoritas lantas bukan malah menunjukan sifat superior di atas agama- agama lainya, kemanusiaan yang utama. Kata Albert Einstein, “All religions, arts and sciences are branches of the same tree.” Artinya Semua agama, kesenian dan pengetahuan berasal dari ranting pohon ...

Bulan Ramadan sudah dilalui, ramadhan merupakan bulan yang mulia disisi tuhan. Karena dalam bulan itu ibadah- ibadah istimewa telah digelar juga berpotensi ada pahala yang terkandung di dalamnya. Salah satunya yang utama adalah Puasa. Puasa atau dalam bahasa arab Shaum, merupakan ibadah wajib di bulan Ramadan karena begitu istimewanya. Dimensi puasa secara teosentris maupun antroposentris. Secara historis kata puasa bukan ...

Membedah Puisi Jokpin Manusia menurut Kierkegaard akan melalui beberapa tahapan kesadaran dan paling puncaknya ialah menjadi religius. Kesadaran religius merupakan aforisme yang dicari di zaman ini. Zaman manusia telah beragama kepada media Sosial. Joko Pinurbo alias Jokpin yang notabene seorang sastrawan Indonesia, pernah membuat salah satu penggalan puisi yakni: “Agamaku adalah air yang menghapus pertanyaanmu”. Puisi-puisi Jokpin memang selalu dilatarbelakangi ...

Akal merupakan bagian fundamental yang dimiliki seorang manusia. Perbedaan mencolok antara ciptaan Allah Swt dengan manusia adalah akal itu sendiri. Tanpa akal niscaya manusia sama seperti binatang, maka dari itu maqalah yang masyhur menyebut manusia sebagai “hayawanatu nathiq”. Ia adalah konsep yang digagas para ulama dan cendekiawan muslim. Dalam literatur Yunani akal diidentifikasi dengan nama “nous”. Nous adalah konsep filsafat ...

Seringkali kita mendengar maqolah jawa klasik ini, yang kerap kali disampaikan para da’i atau ustazd. Bahwa maqolah ini mengandung tafsir yang sufistik bahwa, seseorang itu akan kembali kepada sang ilahi. Yang biasanya terdiri dari konstruk pemikiran bahwa kehidupan yang awal ini pastilah ada akhirnya. Semua itu karena Iradah-Nya. Allah Swt sebagai Asbab Al Awwal (Causa Prima), pastilah menciptakan semua ini ...

Islam sebagai agama yang menebarkan kedamaian dan ketenangan dalam beragama, memiliki kebudayaan filosofi setiap umatnya yang tersebar di seluruh dunia. Beragam multikultural sebagai cerminan bahwa Islam menjunjung tinggi kemanusiaan. Dibuktikan dengan pengetahuan keagamaan seperti mazhab yang berbagai macam, corak tafsir, corak pemahaman, corak tradisi. Itu sebagai representasi Islam bukan agama yang fundamentalis. Dari beragam tafsiran semuanya memiliki tujuan tertentu dalam ...

Sejarah Pemikiran Manusia Manusia sebagai makhluk yang progresif, selalu berubah ubah setiap zaman. Karena disebabkan oleh faktor lingkungan dan alam, memaksa mereka untuk beradaptasi dengan keadaan. Hal itu selaras seperti maqalah para ulama dan cendekiawan, “al-insanu hayawanun nathiq (manusia adalah hewan yang berfikir). Kemampuan manusia sebagai makhluk yang berfikir membedakannya dengan makhluk lain. Karena manusia sendirilah yang memiliki ‘akal maka ...