Ada rentetan kata yang menjadi gambaran sikap umat Islam kepada Nabi Muhammad SAW yaitu: memuji, memuja, menghormati, mencinta dan merindu. Pertanyaan yang layak diajukan adalah: Mengapa sikap seperti itu muncul? Nabi Muhammad SAW kondang dengan akhlak mulianya. Itulah yang paling utama mengapa beliau dipuji, dipuja, dihormati, dicinta, dan dirindu. Selain itu, menyusul hal-hal lain seperti: kepercayaan bahwa beliau makhluk pertama ...
Tentu hal yang mustahil membahas secara utuh keempat hal di dalam judul itu dalam sebuah artikel sumir seperti ini. Namun dengan menentukan satu noktah pijakan untuk mengengah relasi keempatnya, maka diharapkan ada penjelasan di mana keempatnya bersua dan di mana keempatnya harus bersarak. Pada dasarnya, pengetahuan adalah sesuatu harus yang berlambarkan bukti. Makanya, bukanlah pengetahuan jika sesuatu kita tahu karena ...
Al-Qur’an Para Sahabat Berbeda Al-Qur’an turun kepada para sahabat dengan cara berbeda sebagaimana al-Qur’an turun kepada kita. Kepada para sahabat, al-Qur’an seperti berbicara dan juga mendengar apa yang mereka rasakan dan bahkan bernegosiasi dengan kenyataan mereka. Sedangkan al-Qur’an sampai kepada kita hanya berbicara, tidak mendengar, seperti monolog panjang. Dan kita hanyalah pendengar. Ini tentu saja bukan karakter al-Qur’an itu sendiri. ...
Salah satu pintu masuk memahami al-Qur’an yang menarik bagi banyak pemerhati al-Qur’an adalah konsep asbâb al-nuzûl yang memberi satu kalimat kunci bahwa pada setiap teks ada konteks di baliknya yang bisa memperkaya makna teks itu sendiri. Bahkan dalam bentuk ekstrimnya, ada pendapat yang mengatakan bahwa tanpa konteks, sebuah teks tidak akan pernah bisa dipahami karena sebuah teks tidak hadir dalam ...
Syahîd yang sesungguhnya adalah laku, bukan kata. Tapi kini semata-mata adalah kata. Ketika dia berubah menjadi kata, maka maknanya diperebutkan, dipertikaikan, bahkan dipolitisir. Saat dia menjadi laku, maka tidak ada perebutan. Saat dia laku, maka syahîd adalah kesenyapan karena diperhadapkan kepada Yang Maha Tahu terhadap segala kepura-puraan dan segala kata yang menutupi laku. Tidak perlu ada perebutan makna untuk syahîd ...
Barangkali pertanyaan itu terdengar absurd. Namun kita biarkan keabsurdan itu hadir untuk sementara. Kita lanjutkan kepada kemungkinan jawabannya yang barangkali tidak kalah absurdnya. Jawaban yang mungkin muncul bisa dua: pertama, al-Qur’an adalah wahyu dan kedua, al-Qur’an bukan wahyu. Untuk menghakimi mana yang jawaban yang relevan di antara keduanya atau keduan relevan, maka kita akan menelusuri makna wahyu di dalam al-Qur’an. ...
Suatu hari, Nabi Muhammad SAW berdakwah di sebuah tempat yang cukup jauh dari Makkah, sekitar hampir 90 kilometer, Taif. Entah apa yang membawa Sang Nabi ke sana. Tetapi yang pasti sambutan yang didapatkan beliau adalah hinaan dan lemparan batu, bahkan oleh anak-anak kecil di sana. Tidak main-main, tubuh Sang Nabi berkelukur sana-sini, tumitnya berdarah. Hingga beliau harus bersembunyi di sebuah ...
Tidak ada yang hadir begitu saja, tanpa penyebab yang menjadi pendahuluan dan tanpa tujuan yang menjadi haluan. Demikian pula dengan Al-Qur’an dan Terjemahannya: Edisi Penyempurnaan 2019. Dokumen resmi yang menggambarkan apa pendahuluan dan apa haluan terjemahan Al-Qur’an tersebut tercantum pada “Sambutan Menteri Agama Republik Indonesia” oleh Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin di halaman ii dan “Pengantar Kepala Lajanah Penshihan ...
Istilah pluralisme dalam filsafat berawal dari perdebatan awal dan sangat klasik dalam filsafat yang memperdebatkan jawaban pertanyaan: Berapa dasar dari alam semesta yang tampak banyak dan beragam ini? Jawaban yang muncul ada tiga. Pertama, dasarnya hanya satu dan disebut monisme. Maksudnya, dari satu menjadi dua dan menjadi banyak dan beragam. Kedua, dasarnya ada dua karena satu tidak mungkin menghasilkan apa-apa. ...
Kata ummah sudah berkesan jamak karena makna kata tersebut mencakup bukan hanya satu individu, tetapi sekelompok orang. Bahkan ketika disebut umat manusia, maka itu berarti mencakup semua manusia dari manusia pertama hingga manusia terakhir di muka bumi, bukan hanya sekelompok manusia. Hal itu sebagaimana disebutkan di dalam Al-Qur’an dalam potongan QS. Al-An’am/6: 38: Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi ...
Kanal Tafsir Mencerahkan
Sebuah media Islam yang mempromosikan tafsir yang progresif dan kontekstual. Hadir sebagai respon atas maraknya tafsir-tafsir keagamaan yang kaku dan konservatif.