Tanwir.ID Kanal Tafsir Mencerahkan

Al-Qur’an dan Menyikapi Kenyataan yang tak Sesuai Harapan

Harapan yang tak Sesuai Kenyataan
Sumber: pinterest.com

Tidak semua yang kita inginkan akan terwujud. Terkadang berhasil, terkadang juga gagal. Biasanya orang menjadi kecewa ketika harapan dan cita-citanya tidak terpenuhi. Di sisi lain, bagaimana kita menghadapi ekspektasi yang tidak terpenuhi? Sebagai seorang Muslim, hendaknya kita menyikapi kegagalan ini dengan tidak berlebihan. Karena setiap orang pasti pernah mengalami kekecewaan dalam hidupnya.

Ada yang bilang bahwa hidup ini penuh rahasia. Yang mana kita sebagai manusia tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Entah itu senang maupun sedih. Pada dasarnya, seseorang hanya bisa berusaha dan merencanakan dan hasil akhirnya dipasrahkan semuanya kepada sang pencipta agar tidak kecewa terlalu dalam.

Jadi bagaimana reaksimu ketika kenyataan tidak sesuai harapan? Benar-benar kecewa? Sedih? Atau bahkan sampai menyalahkan takdir dan putus asa?

Memang pasti kita sedih kalau harapan tidak sesuai dengan kenyataan. Karena usaha yang kita lakukan selama ini belum membuahkan hasil yang baik. Tetapi, sewajarnya kita tidak boleh berlarut-larut bersedih yang justru akan membuat kita mengalami banyak kerugian. Oleh karena itu, ada baiknya kita bangkit memupuk semangat baru, berjuang lebih keras dan tetap optimis.

Cara-Cara Menyikapi Kenyataan Apabila Tidak Sesuai dengan Harapan 

1.   Bersyukurlah atas apa yang kita miliki. Hasil yang tidak sesuai rencana dan harapan pasti akan mengajarkan kita hal-hal baru dan pengalaman baru, seperti perlunya bersabar. Jadi syukuri saja apa yang telah Allah takdirkan, meski tak sesuai harapan.

2.   Berusaha menghadapi kenyataan yang tak terbayangkan. Meski sulit, teruslah melangkah maju dan hadapi saja apa yang ada di hadapan kita. Melakukan hal ini akan membuat kita lebih kuat, lebih percaya diri, dan lebih berani.

Baca Juga  Belajar Keindahan Puasa Lewat Kisah Keluarga Nabi dalam Al-Qur’an

3.   Bangkitlah dengan semangat baru. Jangan putus asa dengan harapan yang tidak sesuai kenyataan. Ketika ekspektasi tidak sesuai realita, sebenarnya ada peluang untuk tumbuh dan berkembang. Oleh karena itu, lebih baik kita bangkit dengan semangat baru agar kita bisa berjuang lebih kuat dari sebelumnya.

4.   Buat plan B atau laksanakan plan B sesuai rencana yang dibuat. Tentunya dalam membuat suatu rencana sebaiknya kita membuat rencana B sebagai cadangan. Tujuannya, agar jika rencana A yang kita buat tidak berhasil, kita dapat segera meninggalkannya dan segera melaksanakan rencana kedua yang ada.

5.   Ingatlah untuk selalu menyertakan Allah dalam perjuangan kita. Mungkin awalnya kita berjuang sendirian, namun dalam perjuangan berikutnya kita harus selalu menyertakan Allah dalam semua tujuan. Karena semua impianmu ada dalam genggaman-Nya.

Petikan Hikmah dalam Menyikapi Kenyataan yang Tidak Sesuai Harapan

Pertama, kesalehan seseorang tidak menjamin harapan menjadi kenyataan. Oleh sebab itu, jika ada orang muslim yang sudah berpuluh-puluh tahun rajin beribadah wajib dan sunnah, begitupun dengan bekerja dan berdoa; lalu dia berharap dapat menunaikan haji tapi belum mendapatkannya; maka janganlah kecewa, apalagi berputus-asa, walaupun harapan belum juga menjadi kenyataan hingga saat ini.

Bisa jadi, dia tidak ditakdirkan berhaji, agar hatinya tetap membumi (tawadhu’) dan tidak merasa suci; sehingga selalu rajin ibadah dan bekerja setiap hari. Hal ini jauh lebih baik daripada dia berhaji, kemudian menjadi tinggi hati (sombong) dan merasa suci, sehingga malas beribadah dan bekerja lagi.

Kedua, umat muslim sebaiknya tidak banyak berharap menjalani kehidupan yang serba mudah dan mewah. Jangan bandingkan diri dengan non-muslim yang menjalani hidup dengan foya-foya bertabur kemewahan dan fantasi. Salah satu alasannya adalah kualitas umat muslim tidak terukur dari fasilitas hidup duniawi, seperti rumah, kendaraan dan pelayan. Akan tetapi, terukur dari kebermanfaatan hidup untuk perbekalan akhirat.

Baca Juga  Tren Baru dalam Peringatan Maulid Desa Driyorejo

Contohnya ialah menjalankan ibadah mahdhah, berupa dzikir, dan ibadah ghairu mahdhah, berupa taat kepada orangtua dan suami. Hal ini dapat kita pelajari dari keteladanan Sayyidah Fathimah ra. Yakinlah bahwa setiap perjuangan hidup yang umat muslim lakukan, pasti mendapat balasan di akhirat kelak. Seperti yang tercantum dalam surat Yusuf ayat 90:

مَن يَتَّقِ وَيَصۡبِرۡ فَإِنَّ ٱللَّهَ لَا يُضِيعُ أَجۡرَ ٱلۡمُحۡسِنِينَ 

Artinya: “Barangsiapa bertakwa dan bersabar; maka sesungguhnya Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat ihsan” (Q.S. Yusuf: 90).

***

Ketiga, banyak hikmah yang terkandung saat harapan tidak menjadi kenyataan. Akan tetapi, bisa jadi hikmah tersebut baru terasa dan kita sadari setelah beberapa waktu, bahkan beberapa tahun kemudian. Misalnya ialah hikmah yang dialami umat muslim berupa Perjanjian Hudaibiyyah dan Fathu Makkah.

Di sisi lain, Allah Swt. berpesan agar umat muslim tidak angkuh, manakala harapan menjadi kenyataan. Seperti dalam Firman Allah surat al-Hadid ayat 23:

لِّكَيۡلَا تَأۡسَوۡاْ عَلَىٰ مَا فَاتَكُمۡ وَلَا تَفۡرَحُواْ بِمَآ ءَاتَىٰكُمۡۗ وَٱللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخۡتَالٍ فَخُورٍ 

Artinya: “(Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kam. Dan supaya kamu tidak terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.”

Maksudnya, Allah Swt. mengapresiasi amal saleh manusia yang sedikit, walau seberat  (red: biji), dengan memberi anugerah yang luar biasa banyak. Bagaimana tidak, dua rakaat salat qabliyah subuh saja, mendapat apresiasi dari-Nya dengan pahala yang nilainya lebih baik dari dunia seisinya. Atas dasar itu, perbanyaklah syukur saat harapan menjadi kenyataan.

Penutup: Menyikapi Kenyataan dengan Syukur dan Sabar

Dengan kata lain, apabila kenyataan sesuai harapan, maka bersyukurlah, karena yang demikian itu merupakan kebaikan Ilahi. Namun, apabila kenyataan tidak sesuai harapan, maka rendah hatilah (tawaduk), karena yang demikian itu merupakan kekuasaan Ilahi. Jadi, hal ini mengajarkan, bahwa dalam hidup manusia, ada kenyataan yang sesuai dan tidak sesuai dengan harapan.

Baca Juga  Apakah Al-Quran dan Alam Pasti Sesuai?

Ingatlah bahwa hidup tidak selalu berjalan sesuai impian Anda. Itu sebabnya kesabaran dan ikhtiar adalah kuncinya. Bersyukurlah atas semua yang kita lalui dan teruslah berdoa. Karena Tuhan selalu memberikan yang terbaik untuk umat-Nya.

Editor: Dzaki Kusumaning SM